MCB; 14

3.5K 460 43
                                    

"Jadi, pacarku masih marah?"

Serasa seperti deja vu, Jun pernah mendengar kalimat ini sebelumnya. Ya, hari saat Wonwoo menawarkan diri untuk mengajarinya

Saat itu mudah bagi Jun untuk mengatakan tidak, tapi sekarang sangat sulit bagi Jun untuk membuka mulutnya

Bahkan saat Wonwoo yang menutup pintu rumah dan menarik Jun pelan menuju ruang makan, tak ada perlawanan sama sekali. Jun masih tenggelam dalam lamunannya

"Kenapa kau selalu memesan makanan cepat saji?"

Pertanyaan Wonwoo hanya sebatas angin lalu saja saat ini, pikiran Jun penuh dengan pertanyaan 'Kenapa' dan 'Apa' tapi sialnya Jun tak bisa mengatakan itu semua

Wonwoo mendudukkan Jun di kursi dan ikut mendudukkan dirinya didepan Jun, tangannya mengelus pipi Jun lembut dan mengusap mata Jun yang masih membengkak menggunakan ibu jarinya

"Apa yang kau pikirkan?"

Jun menutup matanya dan kemudian menarik nafas dalam dalam lalu menghembuskannya pelan. Jun tak ingin terlalu banyak menuntut pada pacarnya, sudah bertahan sampai sejauh ini adalah suatu hal yang cukup untuknya

Jun membuka kelopak matanya dan menatap lekat lekat iris mata pacarnya yang berhasil membuatnya jatuh sangat dalam

"Won"

Wonwoo bergumam pelan saat Jun menyebut namanya, tangannya masih setia bertengger di pipi lembut Jun

"Aku lapar" cicit Jun

Jun memutuskan untuk melupakan masalah yang terjadi dan menikmati waktu yang diberikan kepadanya saat ini, sangat jarang Wonwoo bersikap manis terhadapnya

"Kalau begitu, mandilah. Aku akan membuat makan malam"

Jun mengangguk dan melangkah menuju kamarnya meninggalkan Wonwoo yang mulai berkutat dengan bahan makanan yamg dibelinya tadi

Selang beberapa menit, Jun menghampiri Wonwoo yang masih sibuk dengan panci dan masakannya. Jun mengamati gerakan Wonwoo yang telaten dalam membuat makanan, berbeda dengan Jun yang hanya bisa memasak air

"Duduklah, sebentar lagi makanannya siap"

Jun terperangah mendengar Wonwoo yang berbicara tanpa melihatnya, tanpa pikir panjang Jun langsung duduk di salah satu kursi

Jun sekarang mengenakan piyama warna hitamnya yang sangat nyaman bagi Jun, ingin rasanya kembali tertidur jika tak ada Wonwoo saat ini

"Won" gumam Jun yang masih terdengar di telinga Wonwoo

"Hm"

"Kau tau? Semua orang mengira kau berpacaran dengan Kristal"

"Baru perkiraan kan? Itu kebebasan mereka dalam berpendapat"

Jun menghela nafas beratnya, Wonwoo benar benar tak memahami isi hati Jun saat ini

"Orang orang juga mengira aku dan Mingyu sedang berpacaran" suara Jun

"Kalau begitu kau harus menghentikan perkiraan mereka"

"Bukankah itu baru perkiraan? Bukankah itu kebebasan mereka dalam berpendapat?"

Wonwoo mematikan kompor dan berbalik menatap Jun dengan tajam

"Aku sedang tak ingin berdebat Jun"

Jun memutar matanya malas saat Wonwoo kembali fokus pada masakannya, giginya bergesekan dan mengeluarkan suara yang cukup membuat Wonwoo berdehem

"Maaf" gumam Jun

Beberapa menit kemudian, masakan Wonwoo siap dan segera dihidangkan diatas meja untuk disantap sebagai makan malam Jun. Tanpa menunggu lama, Jun mengecap rasa makanan panas itu dengan perlahan

✓My Cold Boyfriend || WonhuiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang