Pagi ini Jun terbangun lebih awal, niatnya hanyalah satu yaitu menunggu pacarnya yang bisa saja datang untuk membuatkannya sarapan. Jun melirik jam yang menunjukkan pukul 6 lewat 33 menit, dengan bersemangat Jun mencuci muka dan keluar dari kamarnya
Sekarang Jun sudah duduk manis di sofa dan menonton berita yang menampilkan prakiraan cuaca hari ini, akan ada hujan lebat mulai dari sore hingga malam hari
"Waahh, aku harus pulang sebelum sore"
Jun melirik pintu rumahnya yang tak menunjukkan tanda tanda ada orang diluar sana, karena lelah akhirnya Jun memutuskan membuka lebar pintunya
Jun melangkah mendekati pintu utama, memutar kunci dan membukanya. Seketika semilir angin berhembus dan membuat bergetar kedinginan tapi merasa segar disaat yang bersamaan
Jun kemudian melangkah menuju dapur dan membuatkan dirinya susu milo yang hangat, matanya bergerak ke atas seraya berpikir apakah Jun harus membuatkan pacarnya juga
Tapi karena susu Milo sangat mudah dibuat jadi Jun memutuskan untuk membuatnya nanti pada saat Wonwoo sudah tiba
Selesai dengan susu milonya, Jun kembali duduk di sofa dan melanjutkan tontonannya yang mengatakan lagi bahwa mulai sore ini sudah memasuki musim hujan
"Berarti aku harus selalu sedia payung.." gumam Jun
Jun meraih ponselnya yang berada di atas meja dan membuka aplikasi Whatsapp nya lalu ditekannya nomor Wonwoo, Jun berniat mengirimkan pesan untuk pacarnya
To: Wonuku
Kau akan membuatkanku sarapan kan? aku menunggu ^^
Jun mengkerutkan keningnya saat melihat pesannya yang tak terkirim, langsung saja Jun menghubungi nomor Wonwoo. Tapi yang keluar adalah suara operator yang mengatakan nomor Wonwoo sudah tak terdaftar lagi
"Heehh? Jaringan kenapa begini sih?"
Jun tak ingin ambil pusing tentang jaringan yang membuatnya tak bisa menghubungi Wonwoo, dengan pikiran positifnya Jun yakin sebentar lagi Wonwoo akan tiba dirumahnya
Tiba tiba ponsel Jun berdering menandakan sebuah panggilan masuk, dengan kilat Jun mengecek ponselnya tapi sedetik kemudian senyum lebarnya luntur seketika
Jun kira Wonwoo yang menelpon, nyatanya bukan. Jun akhirnya mengangkat panggilan telepon dari salah satu sahabatnya itu
"Halo Kwan, tumben kau menelpon" suara Jun pertama
Cukup lama Seungkwan terdiam, kemudian terdengar helaan nafas di seberang sana
"Eumm Jun, ada yang ingin ku katakan"
"Apa? Ngomong ngomong, bagaimana kemarin? Berjalan lancar kan?" Jun yang terlalu antusias malah menanyakan tentang pertemuan Seungkwan dan Mingyu
"Tentu saja, kami membeli kue dan hadiah yang disukai mamaku"
"Syukurlah, ku harap ada perkembangan di antara kalian"
Tapi lagi lagi Seungkwan menghela nafasnya, tentu saja Jun bertanya tanya apa yang sedang terjadi
"Tak ada harapan Jun" suara sendu Seungkwan
"Maksudmu?"
"Mingyu melarangku menyukainya, padahal aku belum menyatakan perasaanku"
"Apa? Kenapa bisa?"
"Jun, apa yang ku katakan selanjutnya ku mohon jangan membenciku"
KAMU SEDANG MEMBACA
✓My Cold Boyfriend || Wonhui
FanfictionTAMAT : 03 September - 17 Oktober 2020 Didedikasikan untuk Wonhui Shipper BxB Jeon Wonwoo Seme Wen Junhui Uke