Jun memasuki rumahnya yang memang sangat gelap, setelah mengunci pintu langsung saja Jun berlari memasuki kamarnya dan menyalakan lampu. Memang sebelum berangkat bersama Sehun, Jun mematikan semua lampu rumahnya dengan alasan tak ingin ada tamu yang mendatangi rumahnya
"Kan! Lupa lagi kan!"
Jun mengacak acak rambutnya saat menyadari dirinya sendirian di rumah, niat hati tadi ingin meminta sahabatnya menginap tapi sifat pelupanya menghancurkan segalanya
Jun melangkah mendekati jendela dan mengintip ke bawah yang ternyata mobil Wonwoo masih terparkir di pekarangan rumahnya. Jun dan Wonwoo tak menyadari jikalau mereka saling melihat satu sama lain
Wonwoo menatap jendela kamar Jun yang terang, Wonwoo berpikir Jun sedang bersiap siap untuk tidur. Sedangkan Jun menatap mobil Wonwoo yang belum pergi, Jun berpikir Wonwoo akan mengejarnya dan meminta maaf tapi nyatanya tidak.
"Tidak mungkin"
Ya, Jun yakin 100 persen. Selama berpacaran, Wonwoo tak pernah meminta maaf jika berbuat salah atau menyakiti hatinya. Jun bahkan berpikir, apa Wonwoo sadar jika sudah berbuat salah?
Mobil Wonwoo akhirnya pergi, melihat itu Jun menghela nafas beratnya lalu bersiap siap untuk mengistirahatkan tubuh dan otaknya dari masalah yang terjadi hari ini
Keesokan paginya, Jun terbangun dan bersiap siap untuk ke kampus. Hari ini tak ada mata kuliah, tapi Jun memutuskan untuk menyelesaikan tugas kuliahnya. Mahasiswa teladan memang
Jun benar benar kecewa dengan sikap Wonwoo, jadi dengan penuh tekad Jun memilih untuk mengerjakan tugasnya sendirian di perpustakaan daripada memohon untuk diajarkan privat
Tapi entah bagaimana bisa, Jun tak mengerti apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan tugasnya. Sudah hampir 3 jam Jun duduk di salah kursi pojokan dan tak ada hasil sama sekali
"Aku menyerah! Ini susah sekali" gumam Jun lalu menutup buku tebal di hadapannya
"Wonwoo jalan terakhir"
Jun menggelengkan kepalanya saat terlintas kalimat sahabatnya, amit amit mau minta tolong. Sumpah demi apapun, Jun tak akan mau meminta bantuan pria es batu itu
Baru saja dipikirkan, pria es batu itu sekarang duduk di hadapannya. Jeon Wonwoo, pacarnya sedang membawa salah satu buku kedokteran yang tak terlalu tebal
Jun melirik seisi perpustakaan dan mendengus kasar saat menyadari sesuatu, tentu hal itu menarik atensi Wonwoo. Jun sadar betul, Wonwoo berani duduk satu meja dengannya karena keadaan perpustakaan yang sepi
Tanpa bersuara, Jun berdiri dan mengembalikan buku buku yang digunakannya tadi. Tanpa menoleh sedikitpun, Jun langsung keluar dari perpustakaan. Lagi lagi Wonwoo hanya bisa menghela nafasnya seraya menatap kepergian Jun
Mata rubah Wonwoo kemudian menemukan sesuatu di hadapannya, sepertinya itu buku Jun. Wonwoo meraih buku tersebut dan membaca isinya. Yang dilihatnya pertama adalah catatan tugas Jun yang akan di persentasekan minggu depan
Sementara itu, Jun menelpon sahabatnya satu persatu. Niat Jun ingin mengajak mereka makan atau berkumpul tapi ternyata mereka bertiga sedang sibuk
"Maaf Jun ku sayang, aku lagi praktek" suara Mingyu
"Sorry Jun, aku ada kuliah 10 menit lagi" suara Seungkwan
"Nomor yang tuju sedang sibuk, silahkan hubungi bebera...." Sialan si Jihoon, panggilan Jun ditolak
Jun menghela nafas lalu dengan langkah beratnya, Jun meninggalkan area kampus dan menghampiri salah satu taman yang sepi. Jun terlalu malas jika di taman kampus, beberapa mahasiswa sedang bersenda gurau disana
KAMU SEDANG MEMBACA
✓My Cold Boyfriend || Wonhui
Fiksi PenggemarTAMAT : 03 September - 17 Oktober 2020 Didedikasikan untuk Wonhui Shipper BxB Jeon Wonwoo Seme Wen Junhui Uke