#O4 : Diusir

863 139 19
                                    

Naya melangkai gontai menuju rumahnya. Tadi ia pulang menggunakan ojek.

Naya memang terbiasa pulang sekolah sendiri karena papanya yang selalu sibuk mengurusi kantornya.

Baru saja ia membuka pintu rumahnya, ia mendapati papanya yang tengah duduk di sofa ruang tamu.

"Kamu sudah pulang?"

"Udah pa"

"Kamu makan ini"

Tanpa basa-basi papa Naya menyodorkan sepiring buah nanas.

"Kok tumben pa? Naya kan gasuka nanas"

"Dimakan aja Naya, papa udah potongin buat kamu"

Naya mengernyit heran. Tak biasanya papanya seperhatian ini padanya.

Dan beberapa detik kemudian Naya baru sadar "Pa! Naya tau papa paksa Naya makan nanas buat apa"

"Bagus kalo kamu sadar, papa gamau tau kamu harus makan"

"Enggak Naya gamau!"

"NAYA!"

"Papa kenapa gini sih pa? Naya ini anak papa, dan anak Naya ini cucu papa sendiri!"

"Naya! Tapi ini beda, kamu mengandung di luar nikah, papa malu! Gimana kalo temen-temen papa tau? Bisa hancur reputasi papa kalo mereka semua tau papa punya anak yang hamil diluar nikah"

Naya mengepalkan tangannya "Maafin Naya pa"

"Maaf kamu itu nggak ada gunanya. Yang papa mau cuma kamu gugurin kandungan kamu"

"Gamau"

"Kamu pikir jadi ibu itu gampang? Kamu masih kelas sebelas. Gimana sama sekolah kamu?! Gimana sama masa depan kamu hah?!"

"Tapi gugurin kandungan itu sama aja kayak Naya ngebunuh anak Naya sendiri. Mana ada sih ibu yang tega ngenunuh anaknya sendiri?"

"Kamu belum ngerti apa-apa. Kamu masih terlalu kecil buat ngalamin ini, papa gamau masa depan kamu rusak gara-gara cowo brengsek itu Naya!"

"Kak Sunwoo bukan cowo brengsek"

"Kalo kamu gamau makan nanas, kamu minum obat ini. Efeknya lebih cepet"

Papa Naya menyodorkan sebotol obat pil yang Naya ketahui tujuannya sama, yaitu untuk menggugurkan kandungannya.

Naya menggeleng, tak menyangka papanya akan se-tega ini.

"Kamu pilih minum ini atau kamu keluar dari rumah"

"Naya tau Naya salah, tapi Naya kecewa sama papa! Mama diatas sana bakal kecewa kalo liat papa kayak gini!"

"Gausah bawa-bawa mama kamu! Kamu cepet beresin barang-jangan kamu dan jangan pernah balik lagi kesini. Mulai sekarang kamu bukan anak papa lagi"

Naya langsung bergegas masuk ke dalam kamarnya. Perkataan papanya barusan benar-benar membuat hatinya sakit.

"Buat apa aku tinggal disini sama papa yang udah nggak sayang sama aku" monolog Naya sembari menghapus kasar air matanya.

Naya sudah bertekad. Ia akan pergi dari rumahnya saat ini juga.

to be continued

Desire | Kim SunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang