Naya berjalan menyusuri jalanan yang sangat sepi.
Sekarang ini sudah larut. Dari sore tadi, ia bingung mau kemana. Pasalnya ia tak ingin merepotkan orang lain.
"Naya ya?"
Naya menoleh saat ada yang memanggil namanya.
"I-iya, siapa ya?" Tanya Naya ragu.
Naya menatap laki-laki bertubuh tinggi dengan wajah tampan yang berdiri di depannya itu dengan ragu.
"Loh kamu lupa? Aku Younghoon, kakaknya Sunwoo. Ehm, kamu pacarnya Sunwoo kan?"
Naya menepuk jidatnya "Oh yaampun kak Younghoon? Maaf kak, soalnya kita cuma pernah ketemu sekali jadi aku lupa" ucap Naya.
Younghoon terkekeh "Santai aja Nay, oh iya kamu mau kemana malem-malem gini? Bawa koper lagi" tanya Younghoon.
"Ehm..."
"Kamu nggak kabur dari rumah kan Nay?"
"Hah?! Eng-enggak kok kak"
Naya heran, gimana bisa Younghoon langsung bisa menebak dengan tepat?
"Terus kamu mau kemana sekarang?"
Naya jadi bingung mau jawab apa.
"Kok malah diem?"
"Gapapa kak"
"Oh iya nih, tadi kakak habis dari minimarket, ada roti sama susu ultra, buat kamu aja" Younghoon menyodorkan sekantung plastik putih yang berisi roti sobek serta susu ultra rasa moka.
"Gausa kak, aku duluan ya"
"Loh? Nay kamu beneran gapapa?"
Naya tidak menjawab ucapan Younghoon dan pergi mendahului Younghoon.
"Itu anak kenapa ya?" Bingung Younghoon.
🌤️🌤️🌤️
"Eh Woo, gue liat Naya tadi di jalan"
"Di jalan?" Tanya Sunwoo masih sambil fokus pada hpnya.
"Iya di jalan, dia bawa koper"
Sunwoo langsung naruh hpnya dan natap kakaknya itu "Serius? Dia ngapain?"
"Ya mana gue tau, gue juga sempet nanya tapi dia nggak jawab"
"Lo liat dia dimana?"
"Di deket perempatan yang deket rumah kita" jelas Younghoon.
Sunwoo langsung beranjak dari kasurnya.
"Mau kemana lo?"
"Mau nyusulin Naya lah kak, gue takut dia kenapa-napa"
"Yaudah, tapi baliknya jangan malem-malem ya"
"Iya"
Sunwoo mengambil kunci motornya lalu langsung menyusuri jalanan untuk mencari Naya.
Sunwoo sangat khawatir. Ngapain coba Naya berkeliaran di jalan semalam ini? Begitu pikirnya.
Hingga akhirnya Sunwoo mendapati Naya sedang berjongkok di pinggir jalan sambil menyembunyikan kepalanya pada kedua lututnya.
Sunwoo memarkirkan motornya tepat di depan Naya lalu segera melepas helm dan menghampiri Naya.
"Nay?"
Pada saat Naya mendongak, Sunwoo bisa melihat jelas mata Naya yang sangat sembab.
Sunwoo ikut berjongkok "Nay? Kamu kenapa nangis?"
"Kakak ngapain disini?"
"Harusnya aku yang nanya, kamu ngapain disini malem-malem sendirian? Kamu pergi dari rumah?" Tanya Sunwoo balik.
"Enggak kok kak"
"Terus ngapain bawa koper"
"Lagi pengin aja, eheh"
Naya memaksakan dirinya untuk tersenyum.
"Orang bodoh pun tau Nay kalo kamu lagi bohong. Ngapain coba bawa-bawa koper malem-malem gini cuma karena lagi kepengen?"
"Gapapa kak"
"Aku gasuka kalo kamu gini Nay, kita udah janji buat saling jujur dan saling terbuka. Bilang sama aku, kamu lagi ada masalah apa? Ini ada hubungannya sama kehamilan kamu?"
Naya memejamkan kedua matanya lalu mengangguk pelan.
"Papa ngotot buat nyuruh aku gugurin kandungan aku"
Sunwoo menatap Naya khawatir "Terus?"
"Ya aku gamau lah kak!"
"Terus kamu pergi dari rumah gara-gara itu?"
Naya mengangguk lagi.
Sunwoo menggenggam pergelangan tangan Naya, menuntun gadisnya itu untuk berdiri "Ayo"
"Kemana kak?"
"Ke rumah aku"
to be continued
kim younghoon
KAMU SEDANG MEMBACA
Desire | Kim Sunwoo
Fanfiction"Kak Sunwoo, aku hamil anak kakak" PS : beberapa part ada yang teracak, sebelum baca mohon perhatikan angka ditiap judul chapter. pretty cover by @hellomoon- © atmospherxe, 2O2O