Desire | Kim Sunwoo

#2O : Pulang

"Chae, lo sama Sungchan makan berdua aja ya, gue pulang duluan"

"Loh Nay kenapa? Ih gue gamau makan berdua doang sama si curut"

"Gue ada urusan tiba-tiba"

"Yaudah, gue juga pulang aja deh ya"

"Jangan Chae. Udah keburu pesen makanan juga kan?"

"Ya iya sih, yaudah deh. Lo bisa pulang sendiri?"

"Bisa kok"

"Yaudah hati-hati ya Nay"

"Iya Chae"

Naya memutuskan sambungan lalu kembali menatap dua orang yang tak jauh dari tempatnya.

Iya, sedari tadi ia diam-diam mengamati Sunwoo Dan Chaeyoung dari jauh.

Ia masih sangat penasaran apa yang membuat Sunwoo berubah seperti ini.

Saat ini Sunwoo dan Chaeyoung sedang berada di salah satu restoran disana sementara Naya mengamati dari seberang.

Naya masih bisa melihat bahwa tangan Sunwoo dan Chaeyoung masih saling bertaut.

Dan pemandangan berikutnya yang Naya lihat adalah Chaeyoung yang mengecup pipi Sunwoo.

Dan Sunwoo hanya diam saja.

Hati Naya benar-benar sakit.

"Nay kok lo masih disini? Kata Chaewon tadi lo pulang?"

Naya buru-buru menghapus air matanya saat Sungchan tiba-tiba sudah berada di sebelahnya.

"Nay lo nangis?"

"Enggak"

"Bohong, lo kenapa?"

"Gue mau pulang"

Sungchan menahan pergelangan tangan Naya "Jawab dulu, kenapa lo nangis?"

"Gue gak nangis, Sungchan"

"Gue tau lo bohong, mungkin lo belum bisa cerita ke gue. Gapapa, yaudah yuk Nay gue anterin pulang"

"E-eh gausa, gue bisa sendiri kok lagian kasian Chaewon dong lo tinggalin dia sendiri"

"Tadi Chaewon juga katanya mau pulang kok kalo lo gajadi ikut makan"

Naya menghela nafasnya "Gue tuh sengaja pulang supaya lo bisa berdua sama Chaewon Chan, jadi lo nikmatin dah tu waktu berdua kalian. Jangan pulang, oke? Gue duluan ya. Bye Sungchan"

Naya melambaikan tangannya sejenak lalu segera pergi dari sana.

Walaupun alasan Naya pulang karena masalah Sunwoo, tapi bisa juga sekalian untuk hal ini kan? Begitu pikirnya.

"Lo kenapa gak nyadar-nyadar sih Nay? Cewe yang gue suka tuh lo, bukan Chaewon"

Andai saja Sungchan bisa mengutarakan hal tersebut langsung di depan Naya. Tapi ia tidak mempunyai keberanian lebih, terutama karena Naya sudah mempunyai pacar.

to be continued

pendek banget chap inii (╥﹏╥)