"Ma, pa, Sunwoo sama Naya pulang" ujar Sunwoo sedikit berteriak.
Mama Sunwoo muncul dari arah dapur masih sambil memakai apron berwarna oranye kesukaannya.
"Eh kalian udah pulang? Gimana tadi? Kandungannya sehat kan?" Tanya mama Sunwoo antusias.
"Sehat ma" jawab Sunwoo.
"Syukur deh, tapi Naya mukanya kenapa gitu nak?" Tanya mama Sunwoo lagi.
Naya langsung memaksakan dirinya untuk tersenyum se-alami mungkin "Gapapa tante, Naya cuma capek aja"
Naya sebenarnya masih sangat kepikiran dengan perkataan dokter tadi.
"Yaampun kasian kamu, yaudah kamu istirahat aja dulu di kamar ya? Tante lagi masak, nanti kalo udah jadi kita makan sama-sama"
"Mau Naya bantuin nggak tante?"
"Gausa sayang, kamu istirahat aja ya?"
"Iya tante"
Naya langsung masuk ke dalam kamarnya, meninggalkan Sunwoo dan mamanya.
"Kamu juga kecapean? Kok lemes gitu mukanya?"
"Eng-enggak ma"
"Ada yang mau kamu omongin sama mama?"
Rupanya ikatan batin antara ibu dan anak itu memang kuat.
"Ma, sebenernya ada yang mau Sunwoo ceritain sama mama"
Mama Sunwoo berbalik menuju dapur sebentar untuk mematikan kompor lalu duduk di meja makan, diikuti dengan Sunwoo.
"Ada apa?"
"Tadi waktu cek kandungan, dokter bilang kandungan Naya sehat-sehat aja"
"Terus? Itu hal yang bagus kan?"
Sunwoo mengangguk "Iya ma, tapi dokter juga bilang kalo hamil di usia Naya sekarang ini resikonya tinggi. Naya sama bayinya beresiko buat kenapa-kenapa"
Mama Sunwoo hanya diam, menunggu putranya untuk selesai menceritakan semuanya.
"Kalo mereka berdua sampe kenapa-kenapa gimana ma? Sunwoo takut, Sunwoo gamau kehilangan mereka"
Mama Sunwoo menatap kearah putranya sambil tersenyum teduh "Mama percaya Naya kuat, semuanya bakal baik-baik aja"
"Tapi ma—"
"Udah, kamu yakin aja ya sayang? Kamu banyak berdoa, kamu juga harus yakin dan nguatin Naya ya nak?" Ucap mama Sunwoo "Mama yakin kalian bisa ngelewatin semuanya"
Sunwoo menghela nafasnya "Iya ma"
"Ada yang mau kamu omongin lagi sama mama?"
"Ehm, Biasanya kalo lagi hamil itu kan suka ngidam ya. Tapi kenapa Naya sampe sekarang belum ada ngidam apa-apa ya?"
Mama Sunwoo kembali tersenyum mendengar penuturan putranya tersebut "Kandungan Naya usianya udah berapa minggu?"
"Tiga minggu ma"
"Sebenernya ibu hamil itu waktu awal-awal kehamilan kayak gini memang lagi kepengin ini-itu. Mama dulu juga kayak gitu, tapi ada juga yang bisa nahan rasa ngidamnya. Coba kamu tanya Naya, siapa tau aja dia nggak mau ngomong ke kamu karena takut ngerepotin"
"Yaampun masa iya Naya mikir kayak gitu? Sunwoo nggak merasa direpotin sama dia padahal"
"Mama baru ketemu sama Naya kemarin, tapi mama udah bisa tau karakter anak itu kayak gimana. Dia anak baik, polos, nggak macem-macem. Dan biasanya tipe orang yang kayak gitu suka nggak enakan sama orang lain. Dia pasti takut ngerepotin kamu atau orang lain, nak"
"Yaudah deh coba nanti Sunwoo yang tanyain Naya"
Mama Sunwoo mengelus pucuk kepala anaknya itu "Mama boleh tanya sesuatu sama kamu?"
"Boleh ma, ada apa?"
"Kamu udah berapa lama sama Naya?"
"Ehm... Sekitar lima bulanan ma"
"Kalo Chaeyoung gimana?"
Mama Sunwoo memang mengenal Chaeyoung karena gadis tersebut sempat mampir ke rumah Sunwoo sewaktu pulang sekolah.
"Sunwoo udah putus sama Chaeyoung"
Mama Sunwoo menganggukkan keoalanya "Mama sebenernya udah kepengin bilang ini sama kamu dari dulu, cuma mama takut nyinggung perasaan kamu. Mama bisa lihat Chaeyoung itu ngga tulus sama kamu. Dan mama juga kurang suka sama Chaeyoung. Kamu inget waktu dia ke rumah kita? Dia bersikap seenaknya dan ngga ngehormatin mama"
"Iya ma, Sunwoo dari dulu ngga pernah sadar kalo Chaeyoung itu orangnya ternyata kayak gitu. Sunwoo kira Chaeyoung itu orang baik"
Mamanya tersenyum "Udah gapapa, mending sekarang kamu istirahat gih di kamar, mama mau lanjut masak dulu"
"Iya ma"
Sunwoo melangkah menaiki tangga menuju kamarnya yang terletak di lantai dua.
Tapi sebelum itu, ia menatap lamat-lamat pintu kamar Naya yang terletak di dekat tangga.
Rasa bersalah itu tidak akan pernah hilang dan akan terus menghantui Sunwoo walaupun Sunwoo sudah memutuskan untuk mempertanggungjawabkan semuanya.
"Nay, maafin aku sekali lagi"
to be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Desire | Kim Sunwoo
Fanfiction"Kak Sunwoo, aku hamil anak kakak" PS : beberapa part ada yang teracak, sebelum baca mohon perhatikan angka ditiap judul chapter. pretty cover by @hellomoon- © atmospherxe, 2O2O