Bagian 1

6K 348 9
                                    

"APA!!!! Aku dijodohkan? Tidak aku tidak mau menerima perjodohan ini ayah!" teriak Olvyn laki-laki bersurai hijau dengan warna iris mata yang sama

"Olvyn kau harus menerima perjodohan ini! Toh lama-lama kau pasti akan menerima dan mencintainya." ujar Christof sang ayah kepada Olvyn

"Tidak aku tidak mau, walaupun begitu aku ingin mencari pasanganku sendiri! Pokoknya aku tidak mau dijodohkan oleh Reynold dia itu seorang pangeran yang licik ayah!" Olvyn menggelengkan kepalanya dan melipat tangannya didada

"Jaga ucapanmu Olvyn! Dia itu akan menjadi suamimu dan kamu tidak bisa menilainya seperti itu!" Bentak Christof karena sifat Olvyn yang kurang sopan

Olvyn berteriak dengan kesal
"Apakah ayah tidak mempercayai ucapan anakmu sendiri? Apakah ayah mempercayai pangeran busuk itu? Ayah harus mendengarkanku!! Aku tidak berbohong!"

"Dia adalah pangeran yang cocok untuk menjadi suamimu karena dia adalah pangeran yang berbudi luhur dan baik." ujar Christof dengan menatap tajam anaknya

"Ayah percaya padanya? Dia baik? Dia begitu hanya didepan ayah dan ibu tapi dibalik itu semua dia adalah seorang yang kejam! Pokoknya aku tidak mau menerima perjodohan ini." seru Olvyn mengatur nafasnya karena kesal dengan ayahnya

"Tidak ada penolakan!! Masuk ke kamarmu dan bersiaplah besok untuk pernikahanmu, tidak ada bantahan!!" tutup Christof meninggalkan Olvyn yang melongo tidak percaya dengan keputusan sang ayah

Olvyn berdecak kesal
"Ini tidak adil!!!! Ini tidak adil bagiku!!! Kenapa kalian selalu mengaturku!! Bisakah kalian memberiku kebebasan kali ini?? Aku membenci kalian!!."

Olvyn berlari menuju kamarnya dan terdengar suara gebrakan pintu yang keras

Cenora sekaligus sang ibu memijit dahinya pelan melihat pertengkaran anaknya dan suaminya, tapi sepertinya dia kesal dengan suaminya karena tidak membiarkan putra semata wayang nya untuk memilih pasangannya sendiri

Keesokan paginya Olvyn yang sudah selesai dirias oleh pelayan kerajaannya segera melangkahkan kakinya keluar dan melihat di aula pernikahan sudah ramai dengan seorang laki-laki bersurai coklat yang dia yakini itu adalah Reynold

Setelah pernikahan selesai Reynold membawa Olvyn ke kerajaan miliknya yaitu kerajaan Carolesia sesuai tradisi apabila sang istri sudah sah maka dia akan dibawa ke kerajaan suaminya

Olvyn memeluk Cerona dan menangis kecil
"Ibu!! Aku tidak ingin..... Aku tidak mau.... Aku tidak ingin pergi dari sini..."

Cerona mengelus punggung sang anak dengan lembut memberinya sedikit ketenangan
"Tenanglah... Maafkan ibu tidak bisa membujuk ayahmu yang keras kepala itu.... Kalau dia melukaimu kembalilah kembali nak!"

Olvyn melepaskan pelukan ibunya dan mengangguk kecil kemudian dia masuk kedalam kereta kuda milik Reynold dan kereta itu melaju meninggalkan perkarangan istana Ambreen

Kini Olvyn sudah sampai diistana Carolesia dia dituntun pelayan kekamar milik tuan mereka

Olvyn melihat sekeliling kamar milik Reynold dan terkejut saat pintu terbuka dan masuklah Reynold yang melangkahkan kakinya ke arahnya

Olvyn memicing tajam dan was was terhadap pangeran didepannya saat ini

Olvyn berseru dengan datar
"Jangan mendekatiku!! Kalau kau berani mendekat aku tidak akan segan melompat dari balkon ini!"

Reynold mengangkat sebelah alisnya dan tetap melangkahkan kakinya tanpa mengindahkan perintah Olvyn.

"Kau menolak seperti itu membuatku semakin menginginkanmu sayang..." Reynold tersenyum mesum membuat Olvyn menatap jijik padanya

[ BL ] MA LOVELY PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang