Bagian 6

2K 171 3
                                    

Matahari sudah menampilkan cahayanya, menyinari sebuah istana Melodious yang megah dengan cahayanya yang terasa hangat dan nyaman masuk melalui celah jendela sebuah kamar bernuansa merah, sedikit mengusik pemuda bersurai hijau yang kini sepertinya terganggu

Pemuda bersurai hijau yang ternyata adalah Olvyn terbangun dari atas tempat tidur yang berukuran king size dengan malas dan mulai menggosok-gosokkan kedua matanya. dia mengalihkan pandangannya keseluruh penjuru kamar yang terasa asing baginya

Bukankah dia seharusnya berada dikamarnya yang bernuansa keemasan? Tapi kenapa dia berada di kamar yang bernuansa merah seperti ini? Apa warna cat kamar miliknya diubah ketika dia tidur?

Kemudian tatapan Olvyn beralih kesamping tempat tidurnya dan menemukan pemandangan yang membuatnya hampir mengeluarkan kedua bola matanya karena saking terkejutnya

Ngantuk yang dia rasakan tadi langsung menghilang seketika saat menemukan sosok Ethan yang sedang tertidur di atas ranjang miliknya? Olvyn berpikir bagaimana bisa Ethan berada dikamar miliknya? Tapi tunggu dulu..... Sepertinya disini ada yang salah

Dia kembali melihat sekeliling dan menemukan bahwa kamar ini benar-benar berbeda dari kamar miliknya dan dia kembali beralih pada Ethan dengan menatapnya sebentar, setelah dia menyimpulkan semuanya kini dia baru mengambil satu pemikiran yaitu apakah dia berada dikamar Ethan sekarang? Tapi bagaimana bisa?

Yang dia ingat adalah saat itu dia jatuh tertidur setelah lelah dari perjalanan dan dia merasakan bahwa tubuhnya berada didalam gendongan seseorang yang dia yakini adalah Ethan, dia yang malas membuka matanya membiarkan Ethan membawanya tanpa dia ketahui bahwa Ethan membawanya kekamar miliknya

Saat Olvyn sibuk dengan pemikirannya sendiri, sosok tampan yang sadari tadi menjadi objek pikirannya telah terbangun dengan mengerjabkan matanya, setelah pandangannya jelas dia menemukan Olvyn yang memegang dagunya seperti memikirkan sesuatu

"Apa yang dia pikirkan dipagi hari seperti ini?" ujar Ethan dalam hatinya

Ethan memutuskan membuka suaranya membuat Olvyn tersentak kecil
"Selamat pagi." 

Olvyn menoleh pada Ethan dan berujar dengan gugup
"Se-selamat pagi..... Kau sudah bangun ternyata?"

Ethan mengerutkan dahinya dan menarik pergelangan tangan Olvyn membuatnya kembali ke posisi semula dan berbedanya kini Olvyn berada di atas dadanya dengan tidak memberinya jarak dan menatap langsung kematanya, sentuhan Ethan sangat lembut dan terkesan hati-hati bahkan dia merasakan nafasnya mereka saling beradu

"Aku lihat sedari tadi kau tidak fokus dan melamun bahkan ini masih dipagi hari, apa yang kamu pikirkan? Apa ada sesuatu yang menganggumu?" ujar Ethan dengan suaranya seperti biasa bahkan Olvyn merasa heran dengan wajah Ethan yang seperti tidak mengekspresikan sesuatu

"Tidak ada..... Oh apa kau mengkhawatirkanku?" ujar Olvyn dengan nada jahilnya

"Tidak.... Aku hanya tidak ingin mengurus seseorang yang tiba-tiba saja kerasukan sesuatu dan itu akan menyusahkanku." ujar Ethan dengan santai

Olvyn memajukan bibirnya beberapa senti dan tangannya terangkat menoel-noel dan menarik kedua pipi Ethan

"Apa yang kamu lakukan?" Ethan memegang kedua telapak tangan Olvyn didalam genggaman telapak tangannya yang lumayan lebar

"Wajahmu terlalu kaku jadi tersenyumlah sedikit.... Aku yakin kalau kau tersenyum akan terlihat tampan dan nantinya bakalan ada banyak putri dari kerajaan lain yang menginginkanmu." ujar Olvyn dengan santai tanpa tau perubahan wajah Ethan walaupun itu tertutupi dengan wajah datarnya

Ethan berdecak dan membangkitkan tubuhnya membuat Olvyn sedikit menjauhkan tubuhnya dan manarik lengannya yang telah terlepas

"Tidak perlu dan aku tidak perduli." Ethan turun dari ranjang dan ingin melangkahkan kakinya keluar kamar tapi dihentikan oleh suara Olvyn

[ BL ] MA LOVELY PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang