Bagian 15

1.2K 121 3
                                    

"Apa itu sikap seorang pangeran?" ujar Reynold berusaha untuk tenang

"Aku tidak perduli kau siapa bahkan aku tidak perduli walaupun kau seorang pangeran tapi aku rasa Yang Mulia Christof dan Ratu Cerona harus tau kelicikanmu." ujar Ethan menatap datar

"Ada apa ini? Apa maksud pembicaraan kalian? Reynold apa yang dikatakan oleh pangeran Ethan itu benar?" ujar Christof yang kini menatap Reynold yang berada disampingnya

"Tentu saja itu tidak benar calon ayah mertua."

"Cih jangan seenaknya kau memanggil ayahku dengan sok akrab seperti itu dan lagipula apa kau berusaha mengelak?" Olvyn menatap sinis pada Reynold

Christof menghela nafasnya
"Olvyn, kau kembalilah ke kerajaan."

Olvyn menggelengkan kepalanya
"Tidak mau.... Apa ayah akan memaksaku untuk menikah dengannya? Itu. Tidak. Akan. Terjadi."

"Olvyn, jangan berani membantah ayah apa kau sudah dipengaruhi oleh pangeran Ethan?"

Olvyn merotasikan matanya
"Ayah.... Kenapa ayah membawa Ethan? Disini dia tidak bersalah dan seharusnya ayah tidak membela Reynold."

"Apa yang memangnya kau tau tentangnya Olvyn." tanya Christof dengan tajam tapi itu tidak membuat Olvyn menciut

"Tentu saja aku mengetahuinya ayah! Aku tidak membantahmu! Tapi apakah ayah tau apa yang diperbuat oleh Reynold padaku?" ujar Olvyn dengan keras

Christof mengangkat sebelah alisnya bahkan Cerona meremat tangan Olvyn agar tidak membuat anak dan suaminya bertengkar

"Sayang apa yang kau katakan? Bukankah Reynold memperlakukanmu dengan baik?" ujar Cerona dengan lembut membuat Reynold tersenyum puas tapi itu tidak lewat dari pandangan Ethan membuat Ethan mendengus kecil

"Ibu.... Ayah.... Apakah kalian masih mempercayainya?" ujar Olvyn dengan lirih dan beringsut mendekat pada Ethan

"Hentikan omong kosongmu itu... Tidak ada bantahan Olvyn, kau harus ikut ayah kembali ke kerajaan." ujar Christof dengan nada sedikit meninggi

"AKU TIDAK MAU!!" bentak Olvyn tanpa sadar menaikkan nada suaranya tapi dia tidak memperdulikannya

"Apa ayah akan terus memaksaku seperti ini? Bukankah dulu ayah berjanji kalau aku bebas memilih siapa yang akan menjadi pasanganku? Tapi kenapa ayah mengambil kembali kebebasan itu! Dan apa yang ayah tau tentang Reynold? Tidak semua yang ayah lihat itu baik! Karena selama aku menikah dengannya dia hanya menyiksaku! Bahkan dia melecehkanku! Apa ayah tau itu? Pasti ayah tidak tau bukan? Karena ayah hanya melihat sisi luarnya saja tapi ayah tidak melihat sisinya secara keseluruhan!" seru Olvyn dengan wajah yang memerah menahan amarahnya

"Apa yang kau katakan Olvyn? Kau sangat tega sekali menuduhku seperti itu, apa itu perlakuanmu terhadap suamimu?" ujar Reynold berpura-pura sedih membuat Ethan menatap dingin

"DIAM KAU DASAR BAJINGAN SIALAN! BRENGSEK MATI SAJA KAU!" teriak Olvyn

Brakk!!

Christof menggebrak meja dan dengan tidak tahan dia membangkitkan tubuhnya dan langsung menarik lengan Olvyn dan membawanya keluar istana Melodious membuat Olvyn memberontak dengan keras

"Apa yang ayah lakukan! Lepaskan aku.... Lepaskan tanganku ayah..... Kalau ayah seperti ini padaku maka aku akan membencimu!" ujar Olvyn membuat semuanya terdiam

Ethan memutuskan melangkahkan kakinya menuju Christof dan Olvyn, dia melepaskan genggaman Christof yang melemah karena ucapan Olvyn barusan

Ethan melihat Olvyn yang kini terlihat menahan tangisnya dengan tatapan kosong miliknya membuatnya membawa Olvyn dalam dekapannya

"Hei... Kau tidak seharusnya berkata seperti itu pada ayahmu." bisik Ethan seraya mengelus rambutnya dengan lembut

Pemandangan itu tidak lepas dari Christof maupun Cerona dan sebaliknya itu membuat Reynold muak melihatnya

"Tapi aku tidak mau kembali... Aku tidak ingin." ujar Olvyn dengan pelan seraya meremat kemeja Ethan

Ethan menghela nafasnya dengan kasar dia mengecup puncak kepala Olvyn dengan lembut membuatnya merasa aman di dekatnya

"Kembalilah heum..."

Olvyn menggelengkan kepalanya bahkan dia sekarang tidak perduli kelihatan begitu manja dan seperti anak-anak karena dia hanya ingin hari ini membuang jauh semua sikapnya yang tsundare dan bar-bar miliknya

"Aku ingin tetap disini.... Apa kau berniat mengusirku?" ujar Olvyn dengan pelan

"Tentu saja tidak.... Bahkan aku senang kalau kau memilih untuk tinggal disini tapi kau mempunyai keluarga yang menunggumu dan selalu menyayangi dan pastinya mereka tidak ingin terjadi sesuatu pada anaknya." ujar Ethan melepaskan pelukannya dan menghapus air mata Olvyn

Kemudian dia memajukan kepalanya dan berhenti tepat disamping telinga Olvyn kemudian berbisik pelan
"Aku akan menemuimu nanti dan kerajaan ini akan selalu terbuka untukmu."

Olvyn menatap Ethan dengan pandangan yang sulit di artikan ada rasa tidak rela kalau dia meninggalkan Ethan karena jauh didasar lubuk hatinya dia hanya ingin bersama Ethan dan mungkin dia juga baru menyadari perasaannya pada Ethan bahwa dia menyukai laki-laki tampan itu

Kini terlihat Ethan memandang kedepan dimana Olvyn memasuki kereta kuda yang akan membawanya kembali ke kerajaannya, dia ingin sekali menahan Olvyn dan berteriak padanya kalau dia tidak ingin Olvyn pergi tapi itu semua hanya ucapan yang tidak akan bisa dia katakan dan sebagai gantinya dia hanya bisa menatap seseorang yang kini sudah mengisi hatinya dengan tatapan sendu

Cerona yang menyadari itu langsung meraih kedua tangan Ethan hingga membuatnya tersentak kecil

Cerona tersenyum lembut
"Aku tau kau pasti sangat menyukai Olvyn pangeran dan aku merasakan kasih sayang sekaligus perhatian yang kau lakukan padanya, aku akan mendukung kalian jadi tetaplah berjuang apapun yang menjadi kebahagiaan Olvyn aku akan mendukungnya."

Ethan mengulas senyum tipis yang sangat menawan membuat Cerona bergumam dalam hatinya 'pantas saja Olvyn terlihat menyukainya'

"Terimakasih Yang Mulia Ratu tapi untuk sementara tolong jaga Olvyn untukku dan mungkin ini permintaan yang tidak sopan tapi aku benar-benar meminta tolong padamu Yang Mulia, aku akan menemuinya nanti dan menyakinkan Yang Mulia Christof bahwa semuanya kesalahpahaman." Ethan menundukkan tubuhnya membuat Cerona menahan tubuhnya dan membuat tubuh itu kembali tegap

"Tentu saja karena aku percaya padamu pangeran, kalau begitu kami permisi dan terimakasih telah menjaga dan merawat Olvyn." Cerona mengusap kepala Ethan dan tersenyum lembut kemudian melangkahkan kakinya menuju kereta kuda

Setalah kereta kuda itu meninggalkan perkarangan istana miliknya setetes air mata jatuh membasahi kedua pipi Ethan dan dia mengepalkan tangannya dengan erat dan menggertakkan giginya

Akhirnya Ethan memasuki istana miliknya dengan pandangan dingin dan kosong sama seperti dahulu sebelum dia bertemu dengan seseorang yang telah merubah kehidupannya

Tapi didalam hatinya dia bertekad untuk tetap membuat Olvyn menjadi miliknya maka dari itu dia harus melakukan sesuatu untuk bisa meyakinkan ayah Olvyn dengan membongkar semua kelicikan Reynold

"Ernest."

"Ya pangeran?"

"Awasi Olvyn dan tetaplah berjaga disekitarnya, kalau terjadi sesuatu segera laporkan padaku."

"Baik pangeran."

"Olvyn."
.
.
.
.
.
Bersambung.........

Halloo aku kembali lagiii........... 😘
Gomen baru update dan harap bersabar untuk menunggu updatenya 😉
Terimakasih buat kalian yang masih setia membaca dan mengikuti cerita ini 😉

[ BL ] MA LOVELY PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang