Bagian 19

1.1K 113 0
                                    

Kini Olvyn melangkahkan kakinya dengan tergesa-gesa menuju perbatasan, dia tau, dia akan terlambat tapi setidaknya dia harus cepat kesana, dan didalam pikirannya saat ini adalah bagaimanapun dia harus bisa menghentikan peperangan tersebut

Karena bagaimana pun ayahnya tetap salah walaupun itu semua dikarenakan hasutan oleh si bajingan Reynold itu, ugh dia pasti akan membunuh bajingan itu dan melemparkan mayatnya untuk jadi makanan Griffin kesayangannya

Dan seketika itu juga dia menghentikan langkahnya dengan tiba-tiba dan dia menepuk dahinya saat dia mengingat mempunyai seekor Griffin di istananya

"Astaga... Aku bodoh sekali sih!! Kenapa aku tidak kepikiran menggunakan burung itu, kalau aku menaikinya... Aku pasti sudah sampai sekarang dan tidak perlu berjalan seperti ini!! Aarrgg.... Menyebalkan." seru Olvyn sedikit jengkel karena kebodohannya sendiri

"Ck.. Aku sudah lelah menunggumu untuk keluar dari sangkarmu sendiri pangeran dan akhirnya penantianku tidak sia-sia." sebuah suara mengejutkan Olvyn dan dia beralih menatap kedepan menemukan Alfie yang sudah berdiri sambil bersedekap

"Oh bukankah kau itu ksatria si bajingan brengsek mesum itu kan? Aah... Namamu adalah Alfie." ujar Olvyn dengan tenang dalam pose berpikirnya

Alfie tersenyum sinis, "Sungguh sebuah kehormatan bagiku karena seorang pangeran sepertimu mengingat namaku."

"Namamu itu... Karena itu tidak asing bagiku, walaupun pertama kali kita bertemu saat di istana suram itu dan kedua kalinya aku melihatmu sedang mengacau di istana Melodious." Olvyn mengibaskan tangannya

"Aku tidak menyangka kau berada disana pangeran dan yaa pada saat itu kami gagal membawamu tapi kali ini sepertinya aku tidak akan membiarkanmu lolos lagi." sebuah sihir es merambat dengan cepat mengarah pada  Olvyn, membuat Olvyn melompatinya saat Es tersebut menjalar ke atas dan membentuk sebuah gunung es yang runcing

Olvyn menghela nafasnya
"Aku tidak ada urusan denganmu.. Karena aku tidak punya waktu meladenimu."

Alfie mengangkat alisnya, "Kau cukup sombong pangeran tapi tidak semudah itu aku membiarkanmu menuju peperangan itu... Karena tugasku adalah untuk membawamu."

Alfie mengibaskan tangannya menciptakan sebuah kabut es yang lebat dan itu membuat suhu disekitarnya menurun drastis

WHUUSSHH SSLUURRPP

Sebuah sulur menjalar dengan cepat di dalam kabut tersebut, sulur-sulur itu terbelah menjadi tiga bagian dan mengarah pada Alfie

Alfie yang melihatnya langsung menghindari setiap sulur tanaman yang mengincarnya kemanapun dia pergi, Alfie mengayunkan tangannya mencipatkan sebuah tombak es yang tajam

KRAAAKK WHUUSSHH DUAARR

Sulur tersebut hancur menjadi beberapa bagian dan tanpa diduga oleh Alfie sebuah sulur mengarah padanya dari arah belakang tapi Alfie juga dengan cepat menarik pedangnya dan berputar untuk menebas sulur tersebut

"Ck... Kau sungguh licik pangeran Olvyn... Aku tidak menyangka kau masih bisa melihat di keadaan kabut setebal ini.." Alfie menopang pedangnya pada bahunya

"Lihatlah siapa yang berbicara!! Kau membuatku kedinginan sialan! Dan juga jangan remehkan penglihatanku." seru Olvyn yang berada mungkin tidak jauh darinya

"Heehhh.... Begitukah? Bagaimana kalau seperti ini...." Alfie menyeringai kemudian melesat dan berhenti tepat didepan Olvyn membuat Olvyn melototkan matanya

Alfie langung melayangkan pedangnya tapi sayang Olvyn lebih gesit, dia juga mengeluarkan pedang yang dia bawa dan terjadilah dua bilah tersebut saling bertubrukan

SSIINNGGG CLAAANNG

Kemudian yang terjadi saat ini adalah Alfie dan Olvyn saling menebas, mengadu hingga dua bilah tersebut mengeluarkan suara yang nyaring akibat pertarungan sengit tersebut

Saat Alfie mengarahkan pedangnya pada Olvyn, Olvyn dengan segera memblokir serangannya dan membuat Alfie mundur beberapa centi darinya

"Aku tidak menyangka.. Gaya berpedangmu cukup bagus pangeran.. Aku akui itu.." ujar Alfie tersenyum mengejek

"Hah... Tentu saja..Bahkan sebaliknya gaya berpedangmu sangat mengerikan." ujar Olvyn mengatur nafasnya

'Sial... Kalau seperti ini terus aku tidak bisa sampai tepat waktu... Aku harus menyelesaikan ini dengan cepat.. Tapi bagaimana caranya? Kabut ini menghalangi penglihatanku.' batin Olvyn

Alfie menyeringai kejam kemudian melesat dengan cepat membuat Olvyn yang menerimanya tanpa peringatan mendapatkan serangan yang sangat kuat karena Alfie dengan keras menebaskan pedangnya pada pedang milik Olvyn

SSIIINNNGG CLAAANNGG BRAAKK

membuat Olvyn termundur dengan tubuhnya menabrak pepohonan dibelakangnya

Saat melihat ada celah Alfie kemudian berjalan dengan tenang dan ingin membawa Olvyn sebelum sebuah pusaran air menerjang dirinya hingga membuatnya terlempar dan kabut disekitarnya juga menghilang

"Olvyn..... Kau baik-baik saja? Maafkan aku karena terlambat." Zello membantu Olvyn berdiri dengan tegap

Olvyn menatap Zello dengan terkejut
"Bagaimana kau bisa ada disini Zello? Bukankah seharusnya kau berada bersama Ethan?"

Zello tersenyum, "Ethan yang memerintahkanku untuk mengawasimu agar kau tidak perlu menemuinya di perbatasan."

"Tapi aku harus kesana... Aku tidak bisa diam saja." ujar Olvyn dengan sedikit keras

"Ethan baik-baik saja, dia bersama Ernest juga dan dia akan marah padaku kalau aku membiarkanmu menemuinya." ujar Zello mencoba menjelaskan pada Olvyn

Olvyn menggelengkan kepalanya
"Tidak.... Bagaimanapun ini semua salahku... Peperang ini terjadi karenaku... Kalau saja pada saat itu aku tidak memilih ikut bersama Ethan pasti kerajaan kalian saat ini baik-baik saja."

Zello tersenyum lembut
"Tidak... Ini bukan salahmu... Ini semua sudah menjadi pilihan Ethan... Dia melakukan ini untuk mendapatkanmu karena dia tidak ingin kau jatuh dalam genggaman seseorang... Dan kami sangat berterimakasih karena membuat pangeran kami kembali hidup dan menemukan cahayanya... Kau sudah mengubahnya Olvyn."

Kemudian Zello menambahkan
"Sepertinya kita tidak ada waktu lagi.. Aku akan menahan dan melawannya, dan sepertinya aku tidak bisa menahanmu... Pergilah..."

"Terimakasih Zello... Aku serahkan padamu.... Dan aku akan membalas kebaikanmu..." Olvyn mulai kembali berlari dan tepat pada saat itu sebuah jarum es mengarah padanya tapi Zello langsung memblokirnya dengan air miliknya, membuat Olvyn langsung lolos

"Hei.... Lawanmu sekarang adalah aku..." ujar Zello dengan menyeringai kecil

"Penganggu... Tapi baiklah..." ujar Alfie

Dan pertarungan itupun semakin sengit dengan terlihatnya beberapa pohon besar tumbang dan terdengar ledakan yang keras
.
.
.
.
Bersambung.....

See you next chapter ❤😘

[ BL ] MA LOVELY PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang