Bagian 23

1.1K 106 8
                                    

Kini sudah terhitung sebulan Olvyn berada di istana Melodious, kehadirannya membuat istana menjadi lebih hidup dan berwarna. Bahkan Zello dan Ernest sangat menyukai Olvyn begitupula dengan pelayan dan jendral lainnya

Mereka semua sangat berharap kalau Olvyn akan dijadikan sebagai ratu dan pendamping calon raja mereka yang tergolong masih muda tapi sudah sangat takjub dengan pertumbuhan pangeran mereka dan meningkatnya aura kepemimpinannya

Mungkin tidak lama lagi penobatannya sebagai raja akan dilangsungkan, dan mereka berharap pangeran mereka akan selalu hidup dan tersenyum seperti dahulu lagi dengan adanya sosok yang sangat berarti baginya

Kini Olvyn sedang sibuk memilih sebuah pakaian kerajaan formal untuk dipakai oleh Ethan yang hari ini akan dinobatkan sebagai raja dari kerajaan Melodious selanjutnya

Pakaian itu sangat berantakan karena Olvyn memilihnya dengan melihat satu-persatu, dan apabila itu tidak masuk kedalam pandangan tertariknya maka dia akan melemparkan pakaian itu dengan asal

Ethan yang sedari tadi duduk dipinggir ranjang hanya menatap datar pada Olvyn yang terlihat sibuk sendiri, kemudian dia menghela nafasnya dan menghampiri kekasihnya

"Mau sampai kapan kau terus mencarinya? Ini sudah hampir setengah jam kau membongkar pakaian dilemari ini." Ethan berujar setelah dia sampai dibelakang Olvyn

"Heum.... Pakaianmu kenapa tidak ada yang menarik? Ini semua terlihat berlebihan dan meriah sekali, apakah tidak ada yang kelihatan sederhana tapi elegan?" Olvyn berkacak pinggang menghadap Ethan

"Ini hanyalah penobatanku... Seharusnya kau tidak perlu bersusah payah mencarikanku pakaian yang cocok untukku, aku bisa memakai apapun." ujar Ethan dengan lembut dengan menatap Olvyn

Olvyn menggeleng dengan jari telunjuknya yang dia goyangkan ke kanan dan ke kiri
"Tidak.... Tidak... Kau harus tampil sempurna karena ini adalah hari yang sangat penting untukmu, jadi aku akan memilihkanmu pakaian yang cocok dan terlihat sempurna untukmu, dan dengan itu, kau akan disegani oleh kerajaan lain."

Ethan membentuk sebuah senyuman yang sangat tipis
"Kau seperti ini, membuatmu seperti seorang istri yang selalu memperhatikan suamimu."

Olvyn mengerjab beberapa kali
"Ap-apa maksudmu? Aku bukan istrimu."

Ethan mencium pelipis Olvyn
"Tidak akan lama lagi..."

Olvyn berbalik lagi menghadap Ethan, tapi dia menatapnya dengan sendu

"Ada apa heum?" tanya Ethan dengan melingkarkan lengannya dipinggang Olvyn

Olvyn menggelengkan kepalanya dan meremat jubah Ethan
"Aku... Aku bahagia saat kau mengatakan seperti itu padaku.. Tapi aku juga mengkhawatirkan satu hal."

"Apa ini tentang ayahmu lagi? Bukankah dia sudah menyetujuinya?"

"Tidak... Bukan itu.... Ini soal kerajaanmu, apakah mereka akan menerimaku atau tidak, karena aku seorang laki-laki." ujar Olvyn dengan menundukkan kepalanya

"Aku tidak perduli dengan itu, karena selama ini orang yang selalu ada disampingku, merawatku, mengubah hidupku, menyayangiku dengan tulus, menjadikanku seseorang yang paling beruntung karena memiliki seseorang sepertimu, dengan itu semua aku sudah mendapatkan apa yang aku butuhkan selama ini, aku sudah menemukannya dan tidak akan pernah melepaskannya sebelum dia yang memintaku melepaskannya." ujar Ethan tersenyum tulus menatap pujaan hatinya

Mata Olvyn berkaca-kaca, dia sangat tidak menyangka sebesar itu cinta Ethan untuknya dan dia merasa orang yang paling beruntung telah dipilih Ethan menjadi kekasihnya

Olvyn memeluk Ethan dengan erat dan dibalas dengan erat lagi, dalam pikiran Olvyn saat ini adalah mulai detik ini, dia juga tidak akan membiarkan Ethan dimiliki orang lain, karena Ethan hanya miliknya

"Aku tidak tau, orang sedatar dirimu bisa mengucapkan kata-kata yang begitu manis ku dengar, sampai-sampai aku terharu.... Ugh, kau membuatku semakin jatuh kedalam pesonamu Ethan." Olvyn mengelap ingusnya dengan sapu tangan yang diberikan Ethan padanya

Ethan membentuk sebuah kurva kecil dibibirnya, dia melihat Olvyn dengan wajah memerah dan hidung mungilnya yang memerah, itu sangat terlihat menggemaskan dimatanya

Ethan mengusap rambut kehijauannya dan memberikan kecupan dikeningnya dengan lembut
"Kau tidak perlu khawatir... Kita bisa melewatinya.... Aku akan melakukannya... Hanya tunggu sebentar lagi."

Olvyn mengangguk kecil sebagai jawabannya
"Ethan... Bisakah kita keluar? Malam ini adalah penobatanmu, jadi aku, kita keluar mencari pakaian yang cocok untukmu."

"Eum... Baiklah.. Kita akan turun ke pusat kota."

Olvyn tersenyum senang, kemudian dia memekik kecil
"Kau yang terbaik... Aku mencintaimu."

"Aku juga mencintaimu." Ethan mengusak surai Olvyn dengan gemas dan mengecup singkat bibir Olvyn
.
.
.
.
.
Bersambung......

Hweee... Gomen baru update  ̄へ ̄
Ini karena di real life ku sibuk bat buat nugas mulu  ̄へ ̄
Terimakasih buat kalian yang sudah mampir dan membaca❤
See you next chapter

[ BL ] MA LOVELY PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang