Bagian 17

1.1K 122 11
                                    

Matahari bersinar dengan cerah hari ini bahkan cahaya yang hangat membuat Olvyn terbangun, dia mengerjabkan kedua matanya dan melirik tempat tepat sisi disebelahnya dimana Ethan tidur sambil memeluknya tadi malam

Tapi dia malah tidak menemukan lelaki tampan itu disisinya bahkan dia berdecak kesal dalam hatinya karena Ethan pergi tidak membangunkannya. Kemudian tidak lama dia mendengar suara keributan diluar, karena dia mendengar ayahnya berteriak marah pada seseorang

Olvyn segera turun dari ranjangnya dan melangkahkan kakinya dengan tergesa, karena dia penasaran kenapa ayahnya marah seperti itu dan dia merasakan jantungnya berpacu dengan cepat dan memikirkan sesuatu yang mungkin saja terjadi

Olvyn tertegun ditempatnya dan wajahnya memerah menahan amarah karena melihat bagaimana ayahnya memarahi Ethan hingga membuatnya berlutut didepan ayahnya

"Kau... Sudah aku katakan padamu jangan pernah menemui anakku lagi! Kenapa kau malah dengan lancangnya menemuinya." Christof berujar dengan nada marahnya

"Maafkan saya Yang Mulia tapi saya akan tetap pada pendirian saya untuk bisa mendapatkannya." ujar Ethan dengan masih posisi berlututnya

"Tidak akan..... Kau tidak akan aku ijinkan untuk bersama anakku.... Kau adalah seorang pangeran yang licik!" ujar Christof lagi

"Christof!" bentak Cerona pada Christof

"Apa? Apa kau ingin membelanya Cerona? Apa kau tau bahwa dia yang menculik Olvyn dan menyembunyikannya dari kita? Bukankah dia sangat licik?"

Ethan menghela nafasya dan tetap berujar degan berani
"Yang Mulia... Anda salah paham... Itu semua tidak benar.. Saya tidak menculik ataupun menyembunyikan Olvyn tapi saya kebetulan bertemu dengannya saat dia kabur dari kejaran pengawal pangeran Reynold yang mengejarnya."

Christof mendengus, "Hmp kau pikir aku percaya? Aku tidak akan percay pada pangeran sepertimu.... Aku pikir kau akan menuruni sifat ayah atau ibumu yang baik itu tapi sepertinya kau tidak menuruni sifat itu da."

Ethan mendongak menatap Christof dengan tangannya yang terkepal erat
"Yang Mulia anda boleh tidak menyukai saya tapi saya mohon jangan pernah membawa kedua orang tua dalam permasalahan ini, karena adalah masalah saya."

"Kau......"

"Ayah apa yang kau lakukan?" Olvyn berdiri didepan Christof menatap ayahnya dengan sendu

"Olvyn, ayah memerintahkanmu untuk masuk ke kamarmu sekarang!"

"Tidak...... Aku tidak akan... Sudah aku katakan aku tidak ingin menikah dengan Reynold!!! Harus berapa kali aku mengatakannya? aku tidak mau ayah!!!"

"Olvyn." bisik Ethan dengan suaranya yang mengecil

Olvyn berbalik dan segera berlutut menyamakan tingginya dengan Ethan
"Kau juga!! Apa yang kau lakukan? Kenapa kau melakukan ini?"

"Olvyn... Tidak apa..."

"Apanya yang tidak apa-apa hah? Berdirilah.."

"Tidak Olvyn..... Aku.."

"Kau tidak mau berdiri? Apa kau akan terus melakukan hal ini sampai seharian? Kalau kau tetap seperti ini aku akan membencimu."

Ethan membulatkan matanya dan dengan terpaksa menerima uluran tangan Olvyn

Olvyn membantu Ethan untuk berdiri
"Aku... Olvyn tenanglah.. Bukankah aku sudah berjanji padamu untuk tidak meninggalkanmu?"

"Aku tau.... Aku tau itu tapi setidaknya jangan merendahkan dirimu seperti itu! Kau seorang pangeran!! Kau tidak pantas seperti itu!" Olvyn menatap Ethan dengan lirih

"Aku akan melakukan apapun... Apapun itu untukmu... Aku tidak perduli, aku seorang pangeran atau bukan, karena aku akan memberikan semuanya."

"Kenapa.... Kenapa kau melakukan itu untukku?"

Ethan tersenyum lembut, "Karena aku mencintaimu dan aku tidak ingin kehilanganmu."

"Bodoh.... Kau sangat bodoh tapi kenapa aku bisa mencintaimu." ujar Olvyn memeluk Ethan dengan erat

Olvyn melepaskan pelukannya dan memegang tangan Ethan
"Ayah.... Kali ini biarkan aku memilihnya sendiri siapa yang pantas menjadi pasanganku."

"Olvyn jangan bilang kau...."

"Ya... Aku memilih Ethan sebagai pasanganku dan aku tidak perduli ayah mengijinkannya atau tidak!" ujar Olvyn dengan keras

"Christof bisakah kau kali ini mempercayai pangeran Ethan? Karena aku yakin Ethan tidak mungkin melakukan hal licik seperti kau pikirkan itu? Bukankah kita juga harus menyelidiki Reynold juga? Kau tidak bisa terus-terusan menyalahkan atau menghakimi Ethan... Kau harus berpikir lagi." Cerona yang sedari tadi diam angkat bicara

Christof memijit dahinya dengan wajahnya yang masih memerah, akhirnya dia melangkahkan kakinya pergi dari ruangan utama itu tanpa memberi jawaban apapun

"Ibu..." panggil Olvyn dengan nada suaranya yang mengecil

Cerona tersenyum lembut dan menepuk kepala Olvyn dengan pelan
"Tenang saja... Ibu yakin ayahmu kini sedang memikirkannya... Kalian berdua bersihkan tubuh kalian terlebih dahulu mengerti?"

"Terimakasih ibu, aku menyayangimu." Olvyn menganggukkan kepalanya

"Ibu juga menyayangimu, dan Ethan maafkan Christof karena sudah menyinggung kedua orang tuamu, aku sebagai ratu dan istrinya sangat meminta maaf."

Ethan menggelengkan kepalanya
"Tidak apa Yang Mulia ratu, karena itu sudah biasa bagiku."

"Baiklah kalau begitu.. Ibu akan menyusul ayahmu dulu.." Cerona langsung melangkahkan kakinya menyusul Christof

Olvyn menghela nafasnya
"Aku tidak menyangka akan sesulit ini..... Aahh aku merindukan bermain dan berlatih bersama Zello lagi."

"Kau akan bertemu dengan mereka setelah masalah ini selesai." ujar Ethan mengecup pipinya sekilas

Olvyn terlonjak kaget dan menjauh sedikit
"A-apa yang kau lakukan tadi?"

Ethan mengedikkan bahunya dan berjalan pergi meninggalkan Olvyn yang wajahnya memerah malu
.
.
.
.
Bersambung.......

Kok makin gaje yaakk 🤣
Terimakasih telah mampir dan membaca dilapak ini 😆


[ BL ] MA LOVELY PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang