Bagian 18

1.2K 123 1
                                    

Setelah tiga hari kejadian dimana Ethan memohon pada Christof untuk menjadikan Olvyn sebagai pasangannya dan ternyata tidak ada satu pun jawaban yang dia dapatkan darinya

Bahkan lebih buruknya Christof tetap bersikeras untuk melakukan kembali pernikahan pujaan hatinya pada bajingan brengsek dan licik itu

Ethan kini sedang berada didepan pintu gerbang istana dengan mempersiapkan kudanya bahkan didepannya terdapat puluhan bahkan ratusan prajurit dan ksatria miliknya

Yaa... Tadi pagi dia mendapatkan kabar buruk dari Ernest yang kebetulan sedang berjaga diperbatasan dengan beberapa ksatria diserang bahkan membuat kekacauan oleh sekumpulan prajurit dari kerajaan lain dan mereka yakini adalah kerajaan Carolesia dan kerajaan Ambreen karena terlihat dari kedua simbol kerajaan mereka

Sontak saja Ernest langsung mengatakan pada Ethan bahwa kini perbatasan telah dikepung oleh dua kerajaan itu, bahkan semua itu Ethan sudah akan menduganya bahwa peperangan ini tidak akan terelakkan, maka kini Ethan langsung turun ke medan perang dan dia tidak akan membiarkan satu orang pun membuat kekacauan diwilayahnya 

"Pangeran semuanya sudah siap, kita tidak mempunyai waktu lagi karena kelima kstatria yang menjaga perbatasan tidak akan mungkin bisa lagi menahan serangan dari dua kerajaan itu." Ernest membungkukkan tubuhnya 

"Baiklah kita pergi... Zello, bagaimana dengannya?" Ethan bertanya dengan nada dingin miliknya

"Dia sedang berada diruangannya pangeran karena saya melihat dia masih istirahat." ujar Zello pada Ethan

"Apa menurut kalian dia akan mengetahuinya?" Ethan memandang dengan tatapan yang sulit mereka mengerti

"Kami rasa dia akan mengetahuinya pangeran karena pasti ratu Cerona akan memberitahunya." ujar Zello dengan nada ragu miliknya 

"Sepertinya begitu, tapi kalau dia memutuskan untuk menemuiku, aku memintamu untuk menemuinya dan menahannya kemudian jangan biarkan dia untuk ikut berperang." Ethan menaiki kudanya

"Tapi pangeran... Bagaimana denganmu? Bukankah Zello harus melindungimu juga?" ujar Ernest dengan bingung

Ethan menyeringai kecil, "Aku masih memilikimu Ernest, sebagai ksatria yang akan membantuku nanti jadi kau harus tenang karena Zello hanya kutugaskan untuk mengawasi Olvyn."

"Kita harus pergi... Aku tidak ingin mereka menunggu lebih lama." Ethan memacu kudanya diikuti oleh pasukan prajurit dan ksatria dibelakangnya

"Zello... Apa kau tidak apa-apa sendirian?" Ernest menatap Zello

Zello tersenyum mengejek, "Kau pikir aku akan kenapa? Justru mungkin aku akan lebih mengkhawatirkanmu karena aku tidak yakin kau bisa bertarung sendiri."

Ernest mendecak, "Ck... Jangan meremehkanku, aku ini adalah ksatria terpecaya milik pangeran jadi mana mungkin aku akan terluka dengan mudah."

Zello menyeringai kecil, "Kalau begitu cepatlah pergi... Dan aku menitipkan pangeran padamu.. Jaga dia baik-baik mengerti... Aku akan menyusul kalian nanti."

"Kau juga berhati-hatilah... Aku pergi... Sampai jumpa di medan perang Zello." Ernest mengedipkan sebelah matanya kemudian mamacu kudanya dan meninggalkan Zello yang kini langsung berlari ke kerajaan Ambreen untuk memenuhi tugasnya 
.
.
Diperbatasan rombongan pasukan kerajaan Carolesia dan Ambreen sedang memperhatikan ksatria mereka yang kini menyerang perbatasan Melodious

"Reynold, hentikan penyeranganmu itu... Kenapa kau terburu-buru sekali." Christof mengerutkan dahinya dan melipat kedua tangannya didada karena dia merasakan sebuah keraguan untuk menyerang Melodious

[ BL ] MA LOVELY PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang