Bagian 9

1.5K 130 7
                                    

Sebenarnya didalam pertandingan itu terdapat 10 lentera bewarna hijau dan 10 lentera bewarna biru yang telah diletakkan ditempat yang selalu dijaga oleh hewan spiritual dan ada juga yang tidak dijaga tapi harus melewati serangkaian tantangan yang ada

Kini Ernest dan Zello sampai disebuah jembatan kayu gantung yang sepertinya sudah sangat rapuh terlihat banyak sekali sudah berlubang menuju kesebuah gua yang berada diujung tapi kalau mereka berdua gegabah akan sangat berbahaya dan bisa jatuh kedalam jurang yang curam

Kini Ernest dan Zello sampai disebuah jembatan kayu gantung yang sepertinya sudah sangat rapuh terlihat banyak sekali sudah berlubang menuju kesebuah gua yang berada diujung tapi kalau mereka berdua gegabah akan sangat berbahaya dan bisa jatuh ked...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Zello apa yang harus kita lakukan sekarang?" ujar Ernest sambil mengelus dagunya

"Kita lewati saja," ujar Zello dengan santai

Ernest menatap horor ke arah jurang dibawahnya
"Apa kau ingin mencari mati hah? Tidak... Aku tidak mau, kau saja sana tidak perlu membawaku juga."

Zello menatap Ernest dengan datar
"Hooo...... Aku baru tau kalau seorang Ernest Dallyn yang sok pemberani itu ternyata sepenakut ini."

Ernest mendelik kesal
"Aku bukan penakut dan hanya orang bodoh yang mau melewati jembatan ini."

Zello memutarkan kedua matanya
"Jangan banyak omong kosong, sekarang kita harus masuk ke gua itu sekarang juga cepat sebelum orang lain mendahului kita."

"Tidak bisakah kita ketempat lain saja yang lebih mudah kita lewati?"

"Tidak ada.. Ya ampun Ernest!! Kau itu seorang ksatria kepercayaan kerajaan tapi sepertinya orang-orang diistana harus melihat sisimu yang penakut ini sangat berbanding terbalik dengan apa yang orang istana bicarakan." Zello memijit dahinya

"Oh ayolah Zello kalau itu sangat berbeda ceritanya... Lebih baik kita ketempat lain saja yaa.." Ernest memasang wajah memelas

Zello mengangkat sebelah alisnya
"Tidak... Dan tidak ada yang perlu kau takutkan dan majulah."

Zello langsung menarik tangan Ernest untuk melewati jembatan itu membuat Ernest berteriak kencang

"Aaaaaa!!!! Aku tidak mau!! Lepaskan aku Zello!! Aku ingin kembali saja!! Aku tidak ingin mati!!!" teriak Ernest dengan sedikit bergoyang membuat jembatan itu juga bergerak

"Hentikan teriakanmu itu Ernest astaga telingaku yang malang... Berhentilah berteriak seperti wanita dan jangan banyak bergerak atau kita akan terjatuh." ujar Zello dengan frustasi melihat kelakuan satu rekannya

"Baik... Baik aku tidak akan bergerak cepatlah berjalan." Ernest memegang erat lengan Zello dan mereka melangkahkan kakinya perlahan tidak lama mereka sampai didepan pintu masuk gua itu

"Akhirnya selamat.... Tapi gua apa ini?" ujar Ernest melihat kedalam gua yang terlihat sangat gelap

"Aku tidak tau tapi apakah ini sudah dirancang oleh pangeran? Dan sepertinya kita tidak menemukan yang menjadi penjaganya." Zello mengeluarkan sihir airnya dan dia memanipulasinya menjadi cahaya bewarna kebiruan

[ BL ] MA LOVELY PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang