Third Degree

269 50 5
                                        

Sungmin menatap pria yang sejak tadi mengabaikan sekitar. Hanya buku pelajaran yang mampu menarik perhatiannya sedangkan suasana kelas yang ramai tak mampu memecah konsentrasi pria itu. Sungmin menghela napas sebentar. Jika seperti ini terus maka ia akan kalah lagi saat ujian nanti. Sungmin tak mengerti seberapa kerasnya ia berusaha tetap saja kalah dari pria itu, dan jika seperti ini terus maka pria itu tak akan menyadari keberadaan Sungmin.

~~o~oo~oOo~oo~o~~

Melani KyuMinElfSha

High Degree of Love

Chapter 3

Romance, Drama & Hurt

T

~~o~oo~oOo~oo~o~~

"Matamu seperti ingin keluar saja."

Suara Eunhyuk menyentakkan lamunan Sungmin, ia menatap ke samping dimana Eunhyuk sudah menahan tawa melihat tingkah Sungmin barusan.

"Sejak tahun pertama kalian sudah sekelas, namun caramu melihatnya seolah tak pernah bosan. Kuberitahu saja, jika lebih dari tiga tahun mendapati cinta bertepuk sebelah tangan maka aku akan bosan dan segera meninggalkan pria itu."

"Itu 'kan kau." Jawab Sungmin seraya mendengus sebelum menatap ponselnya.

"Lagipula ya, dia kan sudah memiliki kekasih."

"Siapa bilang?" Tanya Sungmin dengan suara tertahan.

"Kau ini tak mengikuti berita ya? Dia kan sudah menjalin hubungan dengan rubah itu."

Sungmin menghela napas sebentar. "Kukira siapa. Jika rubah itu maka tak perlu cemas, mereka tak ada hubungan apa-apa." Jelas Sungmin.

"Percaya diri sekali." Eunhyuk memajukan bibirnya sekilas. "Tapi kau sungguh akan menjadi pembawa acara kelulusan?"

Sungmin mengangguk semangat. "Ini kesempatanku untuk menarik perhatiannya."

Eunhyuk geleng kepala. "Tidak bisakah kau mengatakan langsung? Sekarang perempuan bisa memimpin dengan menyatakan cinta lebih dulu. Jika kau hanya mencari perhatiannya lewat hal-hal aneh seperti menjadi saingannya dalam belajar, atau menjadi pembawa acara seperti sekarang, itu tak akan bekerja. Pria seperti dia tak peka akan hal tersebut, kau harus mengatakannya langsung."

"Mengatakannya langsung? Kau pikir aku tak punya harga diri? Walau aku mencintainya sampai mati namun aku tetap memiliki ego."

Eunhyuk mendengus. "Ego? Pertahankan saja hingga dia diambil orang lain. Jika hari itu tiba kau jangan menangis sampai ingin bunuh diri ya."

Sungmin terdiam di tempatnya, ia menatap Eunhyuk sebentar dan membenarkan dalam hati. Jika tidak sekarang maka kapan lagi?

"Ayo latihan. Kau tak ingin mempermalukan dirimu di depan dia saat jadi pembawa acara nanti kan?" Eunhyuk menarik tangan Sungmin agar gadis itu mengikutinya ke aula. "Tapi kau jadi mengajaknya jadi teman dansa saat pesta perpisahan?" Tanya Eunhyuk seraya menatap Sungmin.

"Aku... tak pasti. Mungkin dia tak akan datang. Dia tak suka keramaian."

"Tsk kau ini... mau dia datang atau tidak kau tetap harus di rencana awal, memintanya menjadi teman dansamu. Mau ditolak atau tidak itu urusan belakang."

Sungmin diam saja, namun pikirannya melayang entah kemana memikirkan ucapan Eunhyuk.

"Dan lagi, saat kelulusan besok aku akan menolongmu, meminta kancing teratas seragamnya. Kau menginginkan itu, bukan?"

"Eunhyuk." Sungmin merengek seraya menatap sahabatnya. "Kenapa kau pengertian sekali." Ia memeluk bahu Eunhyuk erat hingga membuat sahabatnya itu berteriak tertahan.

High Degree Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang