🌹15

296 24 4
                                    

🎵BLACKPINK - LOVESICK GIRLS🎵

HAPPY READING💜

Plakkk.

Telapak tangan Jennie membekas sempurna di pipi mulus Taehyung.

"Au sakit Jen, kamu kok kasar banget sama calon pacar." rungut Taehyung.

🍴
Kantin riuh, karena melihat penampakan yang mengejutkan mereka. Dua orang most wanted sekaligus sedang makan bersama dengan seorang Jennie.

Seperti biasa, Jennie tak memperdulikan mereka. Seperti sedang menutup telinganya, ia memakan mie ayamnya dengan tenang.

Sedangkan dua orang di depannya masih sibuk mengusir satu sama lain. Seperti dua orang bocah yang memperebutkan ibunya. Lucu bukan.

"Heh Brengsek, mending kamu pergi sana." Taehyung mendorong bokong Daniel.

Tak mau kalah, Daniel membalas dorongan tersebut dengan lebih kuat, "Sialan! Kamu yang harus pergi. Hus hus."

Brakkk.

Jennie marah langsung memukul meja dengan kuat. Sampai seisi kantin yang ribut menjadi damai seketika.

Taehyung dan Daniel pun berhenti dari perkelahian mereka. Melihat Jennie yang menatap mereka seoerti singa yang kelaparan.

Mendengar semua diam, Jennie melanjutkan kegiatannya.

"Gara-gara kamu Brengsek, Jennie jadi marah." Taehyung memelankan suaranya, agar Jennie tak mendengar apa yang ia katakan.

"Karna kamu juga Sialan!" Daniel pun juga ikut menekankan suaranya.

Panggilan mereka seakan muncul karena perkelahian. Walau dikatakan panggilan itu cukup kasar, tapi entah kenapa mereka jadi terbiasa.

Setelah habis, Jennie pergi membayar lalu kembali ke kelas. Taehyung dan Daniel pun mengikuti nya dari belakang.

Sampai di koridor, Jennie menghentikan langkahnya. Otomatis mereka yang di belakang pun berhenti.

Jennie melihat kebelakang, menatapnya dengan malas. "Jangan ikutin aku!" katanya dengan nada sangat dingin.

Seolah mengerti, mereka berdua mengangguk, seraya berjalan mundur. Jennie kembali melanjutkan langkahnya.

☠️
Sampai di depan kelas Sejeong dan teman-temannya, Jennie masuk. Semua murid diam menatap kedatangannya.

Banyak dari mereka hanya berbisik, tak berani menguatkan suara. Sedangkan Sejeong dan teman temannya sudah ketakutan setengah mati.

Kebetulan waktu istirahat masih tersisa 13 menit. Tidak akan di sia-siakan oleh Jennie. Mendekati meja Sejeong perlahan.

Dengan mata elangnya, raut wajah yang sulit terbaca, jangan lupakan senyuman mautnya.

Sejeong tertunduk, saat Jennie tepat di depannya sedang menatapnya. "Bisa saya bicara dengan kalian ber-4 sebentar diluar?" tanya Jennie sopan, namun dengan nada mematikan.

"Em-m bo-oleh k-kan." balas Sejeong terbata-bata.

Mendadak hawa dalam kelas menjadi panas. Entah itu di sebab kan oleh kemarahan Jennie, atau ketakutan Sejeong dan kawannya.

"Kak, saya gak bermaksud menyakiti Lisa. Cuman kaki saya tiba-tiba maju." kata Sejeong dengan sangat cepat.

Menyusul dengan anggukan teman-temannya.

Tapi mereka pikir Jennie bisa di bodohi? Tentu tidak, hanya semua harus dimulai dengan drama agar jebakan tepat pada sasaran.

"Oh ya? Berarti saya tadi salah liat dong." Jennie berpura-pura terkejut.

*PSYCHOPATH BUT BEAUTIFUL* (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang