Happy reading💜
Brakkk!!!
Daniel tersungkur ke lantai akibat dorongan pintu oleh Taehyung. "Eh, sorry. Aku gak tau kalo kamu mau buka pintu." Taehyung membantu Daniel berdiri.
"Gak papa, santay aja."
"Oh ya, gimana keadaan Jennie?" lanjut Daniel.
"Kenapa nanyain Jennie?" tanya Taehyung terbakar cemburu. Matanya menatap tajam Daniel .
"Gak, cuma mau tau aja keadaanya." balas Daniel.
"Kalo mau tau, gih masuk sana. Tapi awas ya. Jangan macam macam." Taehyung mengancam dengan membesarkan matanya.
Daniel melihat sekilas Jennie yang sedang terbaring lemah. Mengurungkan niat untuk masuk. "Ah ya, aku baru ingat kalau aku punya tugas dari pak Dedi. Luan ya." Pamit Daniel pada Taehyung lalu berlari. Meninggalkan uks.
"Hus hus, pergi sana. Yang jauh. Dan bila perlu jangan kembali lagi." gerutu Taehyung. Lalu kembali dengan tujuan utamanya tadi, pergi ke kantin membelikan Jennie mie ayam.
Daniel menyimpan perasaannya pada Jennie, 2 tahun lamanya.
Alasannya karena ia masih belum percaya diri. Pada saat masih menjabat sebagai ketos pun, dirinya masih merasa belum cukup menjadikan Jennie pacarnya.
Setelah lama merenung di dalam kamar mandi, akhirnya otaknya bekerja. "Ah iya, sebaiknya ku ungkapkan. Diterima atau enggaknya, itu urusan belakangan." Daniel berhenti sejenak.
Lalu sedetik kemudian, Plak. Ia memukul dahinya, "bodoh, bodoh. Kenapa baru sekarang berfungsi. Dasar otak aneh." kembali memukul dahinya. Dua tahun otaknya mungkin tidur Niel mwehe - author.
🦄
Iu merasa Jennie marah padanya. Mengetik pesan untuk Jennie.Nini, Iu minta maaf🥺
Atas?
Kan balasnya cuek, kamu lagi marah karena telfon kemarin itu, kan?
Ya baguslah, kamu sadar.
Iyaiya, aku gak bahas tentang Jungkook. Tapi kamu jangan marah lagi yaa? Maafin aku.
Dimaafkan
Iu sudah merasa legah, sebaiknya ia jangan membicarakan Jungkook pada Jennie. 'Mungkin Nini sudah terlanjur membenci Jungkook' batinnya.
👩👩👧
Setelah menjawab pesan dari Iu, Jennie berniat melanjutkan tidurnya. Tapi tidak jadi, karena kedua adiknya datang dengan wajah khawatir."Kak, apa yang terjadi?" tanya Rose yang baru saja sampai bersama Lisa.
"Luka kakak parah , sebaiknya kita kerumah sakit ya." bujuk Lisa.
Tapi Jennie menatap malas mereka, " Aku baik- baik aja." kata Jennie singkat. Sepertinya ia tak sanggup lagi berbicara. Lemah, sakit, lapar dan emosi bertumpuk menjadi satu, itulah yang dirasakan Jennie saat ini.
"Aku akan menelfon kak Jisoo. Aku gak tahan liat kakak kaya gini." kata Rose meninggalkan Jennie dan Lisa berdua.
Lisa yang sedari tadi menatap Jennie. Apa yang dirasakan oleh Jennie sepertinya Lisa merasakannya juga. Seperti memiliki kontak batin.
![](https://img.wattpad.com/cover/215233086-288-k377855.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
*PSYCHOPATH BUT BEAUTIFUL* (on going)
Misterio / SuspensoAku tidak akan membunuhmu, jika kau tidak mengganggu wanita~ Jennie. Cinta apa itu? Apa sewangi dan seindah aroma darah? Ku rasa tidak~ Jennie. Warning ! Terdapat adegan kekerasan ! Mohon pembaca tidak meniru atau melakukan tindakan tersebut!!! 18+ ...