Aku tidak akan membunuhmu, jika kau tidak mengganggu wanita~ Jennie.
Cinta apa itu? Apa sewangi dan seindah aroma darah? Ku rasa tidak~ Jennie.
Warning ! Terdapat adegan kekerasan ! Mohon pembaca tidak meniru atau melakukan tindakan tersebut!!! 18+
...
Kim Jennie adalah wanita berumur 17 tahun yang paling aneh diantara ketiga saudarinya. Jennie sangat membenci para pria.
"Aku pergi. "kata Jennie dengan nada cuek lalu mengambil jaket kulit dan pergi. Tanpa menghiraukan panggilan saudaranya.
"Kemana lagi kak Jennie malam begini? " tanya Lisa pada kedua kakaknya.
"Paling juga nyari angin. " jawab Rose.
"Nyari angin di jam segini?" balas Lisa.
"Yaudalah, biasanya juga jam segini dia sering keluar." jelas Jisoo pada kedua adiknya.
Sedangkan di sisi lain, Jennie sudah pergi ke tempat favoritnya, yaitu ke gedung tua. Sebuah gedung yang tidak diketahui keberadaannya oleh orang orang, tepatnya di tengah hutan.
"LEPASKAN AKU!!! Dasar Wanita brengsek." seorang pria yang akan dijadikan korban selanjutnya oleh Jennie.
"Haha...lucu sekali. haha... Setelah semua yang kau lakukan, kau ingin aku melepaskan mu? Jangan bermimpi." Jennie menendang kepala pria itu dengan kakinya.
"Akh, dasar wanita sialan. Aku tidak akan mangampunimu!" terbaring dan tak bisa bergerak akibat ikatan pada tangan, kaki dan badannya.
"Kau tidak akan mengampuniku? Begitu?" menatap lelaki itu dengan sarkas.
Berhenti sejenak, detik ketiga Jennie tertawa terbahak-bahak. "Kau itu lucu sekali, aku jadi merinding mendengarnya. Haha..."
"Wanita gila." desis sang pria di tengah ketidakberdayaannya.
Setelah melihat itu, Jennie bergegas. Ia membuat tubuh pria itu sejajar dengan lantai, agar mudah memprosesnya dengan ikatan yang masih lekat pada tubuh lelaki itu.
Jennie mulai menyiapkan alat alatnya. Parang adalah benda pertama yang berada di tangannya. Memotong kaki kiri pria itu. Tanpa merasa kasihan, takut ataupun jijik.
"Aaaaarrrggghhhhh!!!!! " berteriak kesakitan sekencang mungkin. Melihat satu kakinya telah lepas.
"Tulangmu sangat keras, aku harus mengasah parang ini dulu. " dengan keadaan seperti itu, ia masih berbicara pada korbannya.
"Akhhhhhh!!!" lelaki itu meringis kesakitan.
"Kau tahu, mengapa aku membius dan membawamu kemari?"Jennie datang dengan parang yang sudah mengkilat.
Pria itu tidak menjawab.
Oh tidak, dia sedang memancing amarah singa. Jennie masih menahan amarahnya hingga di detik ke lima.
"Akkkhhhhh!" pria itu kesakitan karena Jennie telah menampar wajahnya dengan sangat keras.
"Aku tidak akan mengulang perkataanku lagi, ini yang terakhir. Apa kau tau mengapa aku membawamu kemari?" dengan nada mengancam.
Dengan ketakutan lelaki itu menjawab " A-aku mengham-mmili s-sahabat mu." dengan terbata-bata.
"Bagus, dan apa kesalahanmu berikutnya?"
"Aku pergi dan tidak bertanggung jawab, itu semua karna orangtuaku. Mereka belum siap mempunyai cuc-." menahan kesakitan pada kakinya yang sudah terlepas.
"DIAM! Aku tidak bertanya mengenai alasan. Aku hanya ingin pengakuanmu bajingan!"
Tidak bisa lagi menahan emosi, Jennie langsung mencincang-cincang semua bagian badan pria itu. Hingga menjadi bagian bagian kecil. Dan sudah tak berbentuk lagi.
Kini, semua anggota tubuh pria itu sudah terpisah. Darah bercucuran dimana mana. Ia menghirup aroma darah yang menguap di udara lalu menghembuskannya kembali.
Tanpa berlama lama Jennie menumpuk tubuh yang sudah hancur itu, disiram bensin lalu dibakarnya.
Jam menunjukkan pukul 4 subuh, saat Jennie sudah tiba di rumah. Membuka rumah dengan kunci cadangannya.
Perlahan ia berjalan, menaiki tangga menuju kamarnya. Tapi langkahnya terhenti ditangga ketika mendengar sebuah suara memanggilnya.
•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Jisoo Anak pertama keluarga Kim.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Jennie Anak kedua keluarga Kim.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Rose Anak ketiga keluarga Kim.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Lisa Anak bungsu keluarga Kim.
------ Perhatian! Ini murni hasil dari pemikiran saya sendiri. Tidak di bantu oleh siapapun. Jika ada yang meniru/plagiat hasil karya saya, maka saya akan ambil tindakan.
