15. FINAL

3.4K 583 115
                                    

Yeji shock ketika melihat Haechan dan Seungmin jatuh tersungkur di tengah kobaran api yang menyala. Di tambah kulit keduanya melepuh akibat kejatuhan plafon yang terbakar.

"CHAN, SEUNGMIN!" Yeji terus menerus memanggil nama mereka berdua.

Srak

Gadis itu berjalan menuju kobaran api berusaha menyelamatkan Haechan dan Seungmin. Namun tiba-tiba plafon atas rumah Madam terjatuh dan memblokade jalan. Hati Yeji makin sakit dan ia menangis karena khawatir.

"Yeji, kamu keluar dulu. Jangan khawatirkan kita, aku dan Seungmin baik-baik saja kok. Terima kasih sudah membantu kami." Yeji makin menangis terisak mendengar suara Haechan dari balik kobaran api.

Tidak, Yeji tidak mau meninggalkan Haechan dan Seungmin. Ia tidak mau egois karena keluar rumah Madam selamat, sedangkan temannya terjebak dan terluka di sini.

"TAPI--"

"KELUAR, YEJI!" Bentak Haechan dengan suara parau menahan tangis. Sesaat kemudian, beberapa plafon dan kayu berjatuhan dan makin membuat jalanan semakin terblokir.

Yeji mau tidak mau harus meninggalkan tempat ini meskipun hati dan pikirannya menolak. Sampai akhirnya, gadis itu berlari menuju halaman depan rumah tanpa menoleh ke belakang sedikitpun.

"Selamat tinggal."

***

"Mbak, bangun mbak."

Yeji membuka kedua matanya ketika melihat sekelebat cahaya. Ia menyipitkan mata dan langsung terduduk ketika tahu kalau dirinya sudah di halaman depan rumah Madam.

Di depannya, sudah banyak warga berkerumun dan puing-puing rumah Madam yang sudah terbakar habis.

Gadis itu shock dan langsung berdiri menuju puing tersebut sambil berteriak seperti orang kesetanan. Ia terus menerus memanggil nama Haechan dan Seungmin meskipun tubuhnya ditahan oleh warga.

"PAK, DI DALAM SANA ADA TEMEN SAYA. TOLONGIN DIA!!!" Yeji histeris ketika warga hanya memandang puing tersebut dengan miris tanpa menggeledah sisa bangunan rumah.

"Teman siapa, dek? Tadi waktu kebakaran kita lihat adek tidur di sini gak ada siapa-siapa lagi. Terus warga juga sudah menggeledah isi rumah mencari ada barang berharga atau tidak, tapi tidak menemukan kerangka manusia."

Gadis itu shock mendengar penjelasan warga. Dia bingung, ke mana perginya Haechan dan Seungmin ketika kebakaran tadi? Atau jangan-jangan...

"Ji, ngapain lo di sini?" Yeji menoleh ketika tiba-tiba Wonpil datang dan memukul bahunya.

"Kak, adek lo tadi kejebak di dalem sana. Sekarang kata warga gak ditemukan satu pun kerangka di situ." Wonpil bingung ketika mendengar ucapan Yeji. Laki-laki langsung menaikkan alisnya sambil berkata, "Gue gak punya adek Yeji. Gue anak tunggal."

Lagi-lagi Yeji shock ketika Wonpil tidak tahu atau bisa jadi tidak ingat dengan Seungmin. Kepalanya pusing karena banyak kejanggalan terjadi setelah kebakaran.

Sampai akhirnya ia terkejut melihat Haechan, Seungmin, Lia, dan Madam tersenyum menyeramkan di tengah puing-puing bangunan. Raut wajah mereka seolah-olah menyapanya yang tengah kebingungan saat ini.

***

"de mensen die in mijn huis stierven, zullen in de wereld worden vergeten. niemand herinnert het zich behalve degenen die het overleefden of erin slaagden mijn huis te verlaten. maar helaas zal die persoon geleidelijk aan sterven omdat zijn ziel aan mij gehecht is geraakt. (orang-orang yang mati di rumahku, akan terlupakan di dunia. tidak ada satupun orang ingat kecuali orang yang selamat atau berhasil keluar rumahku. tapi sayang, orang tersebut lambat laun akan meninggal karena jiwanya telah terikat padaku.)"

"voor mensen die mij per ongeluk ontmoeten of mijn huis bezoeken, jullie zijn mijn toekomstige slaven (bagi siapapun orang yang tidak sengaja menemui ku atau berkunjung ke rumah, kalian adalah calon budakku)"

"Welcome to Madam House."


***

END

Hai, cerita Madam udah tamat nih. Gimana? Seru? Atau Endingnya tidak seperti yang diharapkan? Ueueue aku minta maaf kalau dalam penulisan cerita ini masih nemu banyak kesalahan 😭

Terima kasih yang sudah mau baca, vote, dan komen. Love you untuk kalian semua ❤️

Good bye 👋

Madam ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang