15

3.1K 431 82
                                    

"Jangan pergi. Gue juga kangen lo."




🌸🌸🌸




Hyunjin dan Seungmin berbaring di ranjang yang sama. Mereka berhadapan tanpa bicara. Hanya saling menatap seolah sedang melepas rindu satu sama lain.

"Belum ngantuk?" tanya Hyunjin yang dibalas gelengan kepala dari Seungmin.

"Gue mau cerita banyak sama lo tapi bingung harus mulai dari mana," gumam Seungmin.

"Gapapa pelan-pelan aja. Gue juga mau bilang sesuatu."

"Kalo gitu lo duluan."

"Ini soal kita. Kakek minta supaya kita beli cincin pertunangan secepatnya."

Mata Seungmin melotot, sudah pasti dia terkejut.

"Tapi lo gak mau pura-pura jadi pacar gue kan? Apa gue jujur aja sama kakek?"

Seungmin merasa bersalah pada Hyunjin. Jika Hyunjin berterus terang, sudah pasti kakeknya akan marah lalu memaksa Hyunjin untuk menerima perjodohan.

"Maaf..."

"Lo gak salah Seungmin."

Seungmin pun mengubah posisinya menghadap langit-langit. Kalau terus begini, Hyunjin akan berakhir dengan orang pilihan kakeknya. Apa Seungmin bisa melihat Hyunjin bersama orang lain?

Tiba-tiba Hyunjin menangkup punggung tangan Seungmin. Seungmin sama sekali tidak keberatan karena entah kenapa dia juga merasa nyaman.

"Gue emang egois. Gue gak bisa bayangin hidup sama orang selain lo. Setelah lo menjauh dari gue, gue pikir gapapa selama gue masih bisa lihat lo di sekolah. Tapi kenyataannya nggak. Gue selalu pengen lebih. Gue pengen ada di deket lo, pengen denger suara lo, pengen natap mata lo."

Hyunjin lalu mengaitkan jemarinya dengan jemari Seungmin. Tak sampai disitu, Hyunjin juga memberanikan diri mengecup punggung tangan Seungmin dengan bibir lembutnya.

"Aku cinta kamu, Kim Seungmin."

Seungmin tidak bisa berkata-kata. Dia seolah terhanyut dalam suasana romantis yang Hyunjin ciptakan. Tapi beberapa saat kemudian akal sehatnya kembali dan bayangan masa lalunya mulai memghantui. Mungkin sekaranglah saat yang tepat bagi Seungmin untuk mengatakan yang sebenarnya.

"Hyunjin."

"Iya?"

"Setelah gue ceritain soal ini, gue gak tau apa kita masih bisa kayak sekarang atau nggak."

Hyunjin hanya tersenyum tipis, masih pura-pura tidak tau soal apa yang akan Seungmin ceritakan.

"Sebenernya gue itu..."

Dan Seungmin mulai menceritakan semuanya tanpa ada yang terlewat. Hyunjin tidak mengatakan apapun. Dia hanya terus mendengarkan Seungmin bicara dan saat Seungmin meneteskan air mata, Hyunjin akan mengusapnya dengan penuh kasih sayang.

"Gue menjijikkan banget ya?" tanya Seungmin diikuti kekehan hambar.

Hyunjin langsung menggeleng, "Kata siapa? Lo tetep Seungmin yang manis, Seungmin yang gue suka."

Seungmin kembali terkejut hingga dia bangun mengambil posisi duduk, "Setelah apa yang terjadi sama gue, lo masih bersikap kayak biasa?? Lo gak ilfeel sama gue??"

Hyunjin pun ikut duduk di ranjang dan menatap mata Seungmin, "Sebenernya... Gue udah tau soal itu."

"A-apa??"

"Gue udah tau semuanya. Awalnya gue penasaran kenapa lo bisa takut sama hujan. Dari sana gue jadi dapet informasi lebih mendalam tentang lo."

"Kapan lo taunya?"

Ctrl + S | HyunMin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang