Three brothers

341 25 0
                                    

19:35 ⏳

"Hah.. Akhirnya selesai jugak meeting nya" Ucap seorang pria sambil duduk bersandar pada sofa coklat besar.

Itu RANDA FAREZA. anak pertama di rumah ini. Umurnya 27 tahun. CEO perusahaan Perhiasan Terbesar di Asia. Pecinta hewan dan tanaman. Benci wanita kecuali adiknya sendiri. Itulah penyebab dirinya tidak pernah punya pacar.

"Bang copot dulu sepatunya, liat duhhh kan jadi Kotor sofanya"

Ini YUDA RAFAEL. Anak kedua . Umurnya 24 tahun. Asisten CEO. Perlu diingat kalau dia seorang OCD dan pecinta buku. Pernah punya pacar sekali tapi pacarnya meninggal dalam kecelakaan pesawat dan jasadnya tidak pernah ditemukan. di tidak suka seseorang menyinggung atau membahas tentang hal itu.

"Kan bisa dibersihin ntar. beres kan" Ucap Randa malah kakinya yang masih dengan sepasang sepatu naik keatas meja.

"Bang! Kak.. "

"Orang ganteng pulang " Ucap seorang dengan hoodie merah dan gitar di punggungnya begitu memasuki rumah.

Dan ini anak ketiga . Alexander Agung Nugroho. Umurnya 19 tahun. Masih kuliah tapi sering bolos. Jahil, sok, petakilan, songong , ngeselinnya minta ampun. Musik dan game adalah hidupnya. Sering manggung di kafe kafe membuatnya makin populer di kalangan kaum hawa. Itu juga yang membuatnya menjadi seorang playboy yang tidak pernah pacaran dengan orang yang sama lebih dari 3 hari.

"Hey bang" Sapanya sambil meletakkan gitar di atas meja kemudian ikut rebahan di sofa sebelah Randa "Rebahan emang paling mantep dah"

"Bolos lagi kamu? " Tanya Randa.

" sekolahnya kebakaran tadi "

"Kalo mau bohong cari alesan yang logis" Ucap Yuda.

"Males mikir ah, ntar gua cepet ubanan" Jawab Alex kemudian mengambil setoples keripik yang ada diatas meja dan memakannya.

"Makan itu duduk" Tegur Yuda.

" Iya mak . Btw kok kayak ada yang kurang ya? "Ucap Alex.

"Coca-Cola ambil sendiri di dalem kulkas"

"Bukan itu bang Randa ku yang ganteng doang pacarnya nggak ada. Coba inget inget deh" Alex merubah posisinya dari rebahan menjadi duduk.

"Kunci motor kamu ketinggalan di motor lagi? " Tanya Yuda.

"Bukan, ini lebih gawat, darurat, siaga, UGD Danger dari pada itu"ucap Alex ia berpikir berusaha mengingat apa yang kurang.

Yuda dan Randa juga sama. Mereka juga merasa ada yang kurang. Seperti..

" PUJA! "

_#_

"Ayo pulang"

"Riz?"

"Hay puja" Senyumnya sambil melambaikan tanggan.

Menepuk kursi di sebelahnya mempersilahkan Riz duduk " kamu belum pulang? "

"Belum , tadi abis belanja buat masak makan malem di supermarket depan sana"

"Ooh"

"Kamu sendiri kenapa belum pulang? " Riz bertanya balik.

"Hehe lagi nunggu jemputan nih dari tadi nggak dateng dateng"

"Ohhh"

Alert: revenge of the heirs (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang