Alert: revenge of the heirs (Revisi)

16

"PUTRA! "

"Puja... Gua kangen bangett sama lu"
Putra memeluk puja erat sampai puja terangkat.

"Lu kapan balik? "
Tanya puja melepaskan pelukan putra.

"Emmm.. Bulan lalu"

"Lu balik bulan lalu, tapi baru ngunjungin gua sekarang? "
Omel puja.

"Hehe, sory ja gua sibuk"
Ucapnya cengegesan.

"Sibuk apaan? Cari pacar? "
Tanya puja emosi.

"Bukan. Gua lagi sibuk ngurusin surat pindah sekolah"
Sahutnya.

"Lu mau pindah sekolah?, kemana? "
Tanya puja penasaran.

"Ke sekolah elu lah. Gua udah masuk sekolah lu dari bulan lalu"
Putra menyentil kening puja.

"Kok gua ngak pernah liat lu? "
Puja mengusap keningnya.

"Gua di kelas mipa 5, primadona sekolah mana ada waktu but liatin anak baru"
Sindir putra dengan nada meledek.

"Kok lu ngak ngabarin  gua kalo lu pindah sekolah?"
Tanya puja sedikit kecewa

"Kan biar surprise"
Jawab putra tersenyum lembut sambil mengacak rambut puja.

"Hilih"
Puja tersenyum.

"Woy put!. Adek gua itu, main pelak peluk aja lu"
Omel randa.

"Eh bang randa pelit bener .peluk Bentar doang,masa ngak boleh, gua udah kangen berat sama puja nih."
Putra memeluk puja sambil meledek randa.

"Elu bener bener ya"
Randa mmelempar putra dengan sendal rumahnya.

"Jahat bener lu ye bang, liat abang mu ja. Masa gua di timpuk pake sendal. "
Adu Putra pada puja.

"Bang randa putranya jangan ditimpukin sendal"
Puja menepuk kepala putra.

"Pake bata aja sekalian"
Sambung puja tertawa.

"Nah ini baru adek gua"
Sahut randa tertawa.

"Kalo ditimpuk bata, ntar ganteng gua ilang loh"
Pd putra.

"Emang lu ganteng, gantengan juga mang Edward "
Ucap Alex.

"mang Edward siapa? "
Tanya putra heran.

"Tukang mie ayam di sekolah gua dulu"
Jawab Alex.

"Wah, liat Abang lu ja masak gua disamain sama tukang mie ayam"
Adu putra lagi sambil menunjuk Alex.

"Tapi emang bener loh mang Edward itu ganteng, beruntung banget si teh bela emang"
Ucap puja serius.

"Menye menye nye"
Oceh putra.

"masa gitu doang ngambek"
Ledek Alex.

"Gua ngak ngambek"
Bantah Putra.

"Uluhuluh  sini peyuk"
Alex mengulurkan kedua tangannya hendak memeluk putra.

"Idih, jauh jauh dari gua, gua ngak doyan sama orang yang sering mangkal di trotoar"
Putra berlindung di belakang puja.

"Sok bat sih lu dugong"
Alex menjitak kepala  putra.

"Ye.. Suka suka gua lah, sirik aja lu kadal"
Ledek putra.

"Udah udah sesama hewan jangan berantem"
Yuda mematikan tvnya.
Dan pergi.

"Mo kemana yud? "
Tanya randa.

"Mo tidur"
Jawab Yuda lalu naik ke atas.

"Lah masih jam 8"
Alex melihat jam tangannya.