14

141 18 0
                                    

Kyaaaa!!

Teriak puja geram sambil melempar boneka panda yg tadi dipeluknya.

"Otak, please jangan mikirin hal itu lagi"
Omel puja frustasi. 
Ia teringat pelukannya dengan Riz tadi siang.

"Dek, Lu kenapa? "
Bang reza masuk ke kamar puja dengan nafas ngos-ngosan.

"Ngak papa kok"
Jawabnya singkat lalu berbaring di tempat tidur nya.

"Lah , terus tadi kenapa lu teriak? "
Tanyanya sambil memungut boneka panda yg dilempar puja tadi.

"Emmm Bang, kalo misalnya jantung kita berdetak lebih cepat dari biasanya, trus nafas kita ngak beraturan itu kenapa yah? "

"Astaga dek.  Lu beneran ngerasain kek gitu? "

"Iya bang"

"Bentar"
Ia keluar kamar, menutup pintu kamar pelan, mengeluarkan telfon menekan salah satu kontak di hpnya setelah tersambung dia berteriak
"BANG SI PUJA SAKIT JANTUNG!!"

Kantor
Ruang rapat

"Jadi mengenai saham"
sebuah panggilan telepon masuk Di tengah suasana rapat yang tegang , tengah suasana rapat yang tegang ,

"Permisi saya angkat telvon dulu"
Randa keluar dari ruang rapat.

"Halo? Kenapa sih lex? Gua lagi rapat! "

"BANG SI PUJA SAKIT JANTUNG! "

Randa langsung mematikan panggilan.
Bergegas masuk kembali ke ruang rapat,

"Rapat hari ini kita tunda dulu. Semuanya bubar. Yuda kita pulang sekarang."
Ucap Randa tergesa-gesa menarik tangan Yuda.

Orang orang rapat heran. Siapa yang bisa membuat dua bos besar panik sampai menghentikan rapat besar ini?
Bisik mereka.

"Kenapa kenapa? "
Tanya Yuda sambil melepaskan tangannya dari randa.

"Kata alex puja sakit jantung"
Jawab randa terburu buru menekan tombol lift.pintu lift terbuka. Mereka berdua masuk.

"APA?! "
giliran Yuda yang kelabakan.
Lalu Menendang pintu lift.
"Lift sialan! lama banget nyampek lantai bawah"
Omelnya di dalam lift.

Pintu lift terbuka. Mereka sampai di lantai dasar. Berlari kearah parkiran, masuk mobil dan langsung menancap gas.

15 menit kemudian.

TAPI TAP TAP!!!

Suara kaki yg terburu buru menaiki tangga terdengar keras.

BRAAKK!!!

Pintu terbuka keras, bang Yuda, bang randa, dan bang alex memasuki ruangan tersebut dengan wajah khawatir. Terlihat bang Yuda dan bang randa masih lengkap dengan seragam kantor dan tasnya.

"Dek kamu masih sakit? "
Tanya bang alex, sambil mengusap pucuk kepala puja.

"Bagian mananya yg sakit? "
Tanya Bang randa panik sambil memegang erat tangan puja.

"Lex, lu cepet siapin mobil dan barang barang yg perlu dibawa kerumah sakit"
Perintah bang Yuda, sambil mengecek suhu badan puja dengan telapak tangannya.

"Bang? "
Puja bingung .

"Tenang aja dek kamu pasti sembuh"
bang randa menggenggam kedua tangan puja.

"Lah emang siapa yg sakit? "
Tanya puja heran.

"Tadi, kata alex kamu sakit jantung"
Jawab bang Yuda.

"Ha?! , siapa yang sakit jantung? Aku sehat wal afiat"
Puja turun dari tempat tidur dan berjalan sambil melompat lompat.

"Alex? "
randa dan Yuda menatap horor ke alex.

"Ta tadi puja bilang jantung dia berdetak lebih kencang dari biasanya trus nafasnya ngak beraturan. Itu kan gejala penyakit jantung. Gu gua panik jadi~"
Terang bang alex kelabakan

"Jadi? "
Tanya randa Yuda ngak sabaran.

"Gua telpon lu bedua"
Sambungnya sambil cengegesan.

"Elu bener bener lu ye"
Randa memiting kepala alex.

"A ampun bang, gu gu gua panik tadi! "
Alex berusaha melepaskan diri.

"Lu ya lex, lain kali pastikan dulu. Baru kasih tau"
Omel Yuda sambil menjitak kepala alex.

"Tapi tadi emang iya sih, aku bilang ke bang alex , kalo jantung aku berdetak lebih kencang dari biasanya trus nafas aku ngak beraturan"
Ucap puja santai.

"Dek, kamu ngerasa kek gitu kapan? "
Tanya randa yg sudah melepaskan alex.

"Tadi pagi"

"Kamu Ngerasainnya pas lagi apa? "
Gantian bang Yuda yg nanyak.

"Pas dipeluk cowok"
Jawab puja pelan. Wajahnya memerah.

"Ooooo"
Sahut randa, Yuda, dan alex.
Tunggu.
mereka bertiga tertegun.
'Dipeluk cowok? '

1

2

3

Randa
"KAMU DIPELUK COWOK? "

Yuda
"SIAPA YANG SEMBARANGAN MELUK KAMU HA? "

Alex
"WAH MINTA DIHAJAR TUH ORANG, SEMBARANGAN PELAK PELUK ADEK GUA"

mereka ber3 kesal sambil mengepalkan tangannya.

Puja udah mengira endingnya bakal kek gini.

~•~





Alert: revenge of the heirs (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang