2. Girls and boys

32 15 6
                                    

Bulan, Tari, dan Intan tengah berjalan di koridor sekolah sehabis dari toilet.

Biasa. Rutinitas cewek kalo gak kantin ya toilet wkwk

Di tengah perjalanan
Mereka berpapasan dengan tiga cowok yang bejalan berlawanan arah dengan mereka. -Sepertinya hanya Intanlah yang menyadari kehadiran tiga cowok itu, sedangkan Bulan dan Tari belum menyadarinya karena sedang asik mengobrol

"Eh. bentar, bentar" tiba-tiba Intan mengintruksikan Bulan dan Tari untuk berhenti dan membalikkan tubuh kedua sahabatnya itu menjadi membelakangi ketiga cowok itu

"Ada apa Tan?" Tanya Bulan

"Puter balik yuk, lewat koridor sebelah aja"

"Lah. Tumben, biasanya kan lo gak mau kalo di ajak lewat sana" sahut Tari

"Euumm anu. Udah ah ayo buruan" saat Intan baru saja menarik tangan Bulan dan Tari. Tiba-tiba ada yang memanggil nama Bulan

"Bulan" teriak salah satu dari ketiga cowok yang belum sempat Bulan dan Tari lihat tadi

"Bumi sialan, ngapain makek segala manggil sih" gerutu Intan dalam hati

Bulanpun menoleh ke sumber suara yang memanggilnya. Tidak hanya Bulan, Taripun ikut menoleh.

"Oh. Hai Mi" sapa Bulan ramah kepada Bumi Dewantara, yaitu sahabat laki-lakinya

"Pantesan. Ternyata ada Bumi sama temen-temennya toh makanya lo ngajak kita muter balik" celetuk Tari yang membuat Intan gelisah

Karena salah satu teman Bumi adalah Langit. Mantannya Intan yang sampai sekarang membuatnya gagal Move On

"Lo dari mana Lan?" Tanya Bumi

"Tadi abis dari Toilet" jawabnya

"Emang dasar. Lo bertiga tuh penghuni toilet, demen banget ke toilet. Heran deh gue setiap ketemu lo bertiga pasti abis dari toilet mulu"

"Halaah. Kayak lo gak aja, lo juga sama kan sering ke toilet" kali ini Tari yang menyahut dan di balas oleh Samudra

"Diem aja deh lo gak usah bacot" sahut Sam snewen

Sam adalah nama panggilan dari Samudra, ia orangnya emosian terus apa lagi kalau sudah bertemu dengan Tari. Hadueeh.. jangan di tanya, baca aja deh kalau gak percaya ekekek

"Dih. Ngapa jadi lo yang sewot"

"Lo duluan yang ngegas"

"Gak tuh gue B aja"

Selalu saja seperti ini. Saat Tari bertemu dengan Samudra tak jauh dari kata ribut.

Sedangkan Intan saat bertemu dengan Langit, ia malah diam. sediam-diamnya. Seperti patung hidup tak berani mengeluarkan sepatah kata pun jikalau di depan Langit.
dan langit yang menyadari perubahan tingkah laku Intan, hanya masa bodo tak peduli.
Beda dengan Intan sendiri yang selalu berdebar ketika di dekatnya.
Entahlah. Sedari mereka masih pacaran hingga sampai sekarang, debaran di dadanya tidak kunjung menghilang jika berada di dekat Langit.

Lain lagi dengan Bulan dan Bumi, mereke berdua sangat dekat dan akrab sekali. Mungkin jika orang melihatnya, bisa saja mereka dianggap sebagai sepasang kekasih.

Karena apa? Karena Bumi selalu memperlakukan Bulan dengan sangat manis dan juga penuh perhatian dimanapun mereka berada.

Kita tidak tahu bagaimana isi hati mereka berdua.
Akankah mereka saling mencintai? Atau, hanya sekedar menyayanginya sebagai sahabat?
Mereka berduapun masih bingung dengan perasaannya masing-masing

"Btw, pulang sekolah kita nongki-nongki dulu yuk di cafe belakang sekolah" ajak Bumi

"Boleh tuh. Tar, Tan kalian mau ikut gak?" Tanya Bulan kepada kedua sahabatnya

REMBULANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang