"Tariii" ucap Bulan setengah teriak menghampiri Tari yang sedang bersama Intan
"Lo gapapa kan Tar" ucap Bulan khawatir
"Iya. Gue gapapa kok, santai aja" -Tari
"Syukur deh" Bulan menghela nafas saat tahu kondisi sahabatnya baik-baik saja
"Langit gak sama lo Mi?" Kalian pasti sudah tahu kali ini siapa yang bertanya
"Gak. Tadi dia bilang nanti nyusul" -Bumi
"Menurut lo dia kemana Mi" -Intan
"Ya mana gue tau" -Bumi
"Oh ya gaes.. gue nyari buku paket dulu ya" -Tari
"Yaudah gih. Gue juga mau nyari novel" -Bulan
"Novel yang lo cari udah ketemu Tan?" -Bulan
"Udah nih.. mau gue baca, gue tunggu sini ya. Kalian jangan lama-lama"
"Oke"-Bulan dan Tari
.
Tari tengah memilih buku yang ia ingin beli, saat ia ingin mengambil buku yang diinginkannya
Pada saat itu pula ada tangan yang memberikannya ice cream dari balik rak melalui sela-sela buku
"Sorry" ucap seseorang yang memberikannya ice creamTari yang penasaran dengan orang yang memberikannya ice cream, menggeser tumpukan buku yang menutupi wajah seseorang itu.
Saat mengetahui siapa yang memberikannya ice cream, Tari memandang Sam dengan pandangan meminta penjelasan
Sebelum mengucapkannya, Sam menarik nafas terlebih dahulu. Menyiapkan kata-kata yang akan ia ucapkan.
"Sorry. Soal yang tadi""Gue kira lo gak bisa minta maaf" sarkras Tari
"Tolong lah.. Tinggal bilang iya gue maafin apa susahnya sih" kesal Sam
"Tuh kan, lo nya aja gak tulus minta maafnya. Gimana gue mau maafin lo"
"Aarrgh.. ya terus gue harus gimana" Sam menjambak rambutnya sendiri saking frustasinya
Tari yang melihat Sam menjadi pusat perhatian orang sekitar tertawa terbahak-bahak
"Hahahaha""Kok lo malah ngetawain gue sih" Sam menghampiri Tari yang berada dibalik rak buku
"Wahahaha... " Tari tak bisa menahan tawanya saat melihat wajah frustasi Sam
"Oke. Gue coba sekali lagi nih ya"
"Tari" Sam mengambil tangan Tari, membuat sang empunya terkejut setengah mati
"Gue minta maaf, gue tau gue salah. Gak seharusnya gue ngelakuin itu ke elo. Gimana pun juga lo seorang cewek yang gak lebih kuat dari seorang cowok. Jadi, lo mau maafin gue gak? Kalau lo maafin gue, lo ambil ice cream ini" Ucap Sam penuh ketulusan
Tari tak bisa berkata-kata, ia masih memandang Sam tanpa berkedip membuat jantungnya berdegup
"Gimana? Bagus kan acting gue"
"What!!!" Kaget Tari. Apa-apaan orang ini, sudah membuat dirinya terbang tapi dengan sesaat dijatuhkan begitu saja
"Aiish.. Dasar orang gila. Sana-sana pergi lo jauh-jauh dari gue" Tari mengusir Sam. Lantaran ia malu hampir saja dibuat baper oleh Sam
"Tapi gue udah di maafin belom?"
"Bodoamad. Pergi lo atau mau gue timpuk pakek buku paket"
Sam yang mendengar ancaman Tari kabur begitu saja

KAMU SEDANG MEMBACA
REMBULAN
Fiksi RemajaApakah ini memang sudah ditakdirkan? Apanya yang sudah ditakdirkan? Bulan yang selalu bisa merasakan apa yang dirasakan oleh si gadis cantik yang bernama REMBULAN PURNAMA. Jikalau si gadis sedih, Bulanpun akan ikut bersedih. Ia akan tertutup oleh aw...