Prolog

11.6K 708 20
                                    

Bright Vachirawit Chivaree

Bright, pemuda berusia 23 tahun yang menghabiskan waktunya untuk bermain musik dan bekerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bright, pemuda berusia 23 tahun yang menghabiskan waktunya untuk bermain musik dan bekerja. Pemuda tampan yang tidak pernah mengenal dan mempunyai pengalaman cinta kecuali cinta untuk mamanya, tujuan hidupnya ialah terus membahagiakan sang mama. Bright menghidupi mamanya dengan cara bekerja keras meneruskan perusahaan papanya, sejak papanya meninggal ketika Bright berusia 19 tahun disaat itulah dia mulai fokus ke mamanya dan perusahaan papanya.

"Bright, mama mau katakan sesuatu sama kamu? Mama harap kamu nggak terkejut sama apa yang mama bilang"

Bright yang kini tengah menatap laptop di depannya langsung melihat kesamping dimana mamanya duduk tepat disebelahnya, sepertinya apa yang ingin dibicarakan mamanya sangat serius. "Katakan saja ma"

"Mama mau jodohkan kamu sama anak sahabat mama, apa kamu mau?"

Bright terkekeh pelan lalu menggenggam tangan mamanya, "Ma, nggak ada alasan Bright nolak perjodohan sama anak sahabat mama. Lagian Bright nggak punya waktu cari pasangan diluar sana, Bright yakin orang yang mama pilih untuk dijodohkan sama Bright bukan orang yang sembarangan karena pilihan mama itu pasti nggak pernah salah.

Mendengar apa yang dikatakan Bright barusan membuat mamanya tersenyum senang lalu memeluk Bright sangat erat, "Jadi kamu nggak nolak perjodohan ini?"

Bright menggelengkan kepalanya sambil memeluk balik sang mama.

*
*
*

Win Metawin Opas-Iamkajorn

Win, pemuda berusia 21 tahun putra bungsu dari keluarga konglomerat yang memiliki sifat manja tetapi keras kepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Win, pemuda berusia 21 tahun putra bungsu dari keluarga konglomerat yang memiliki sifat manja tetapi keras kepala. Kebanyakan waktunya ia habiskan untuk belajar dan bermain bersama teman-teman seusianya.

Saat ini Win berada diruang keluarga bersama papa dan mamanya, Win tidak tau kenapa papa dan mamanya memanggilnya kesini.

"Ada apa mama sama papa manggil Win kesini? Ada yang mau dibicarakan?"

Mamanya menganggukkan kepalanya,"Iya sayang ada yang mau mama sama papa katakan ke kamu"

"Apa itu ma?"

Mama Win melirik suaminya yang sedari tadi membaca koran sambil meminum kopinya, kemudian mamanya kembali melirik Win sambil tersenyum.

"Kamu mau dijodohkan sama anak sahabat mama? Dulu sewaktu muda mama dan sahabat mama itu sudah berjanji bahwa memiliki anak nanti akan kami jodohkan, sekarang sudah waktunya untuk itu."

Win yang mendengarkan perkataan mamanya sedikit terkejut, "Ma, tapi Win belum kenal sama anak sahabat mama itu"

Bukan maksud Win untuk menolak perjodohan ini karena ia nggak mau jadi anak durhaka yang membantah orangtuanya, tetapi bagaimana mungkin ia dijodohkan dengan seseorang yang belum ia kenal bahkan belum pernah bertemu sama sekali, tidak bisa ia bayangkan betapa hambarnya rumah tangganya nanti.

Papa Win yang mendengar ucapan itu meletakkan korannya diatas meja dan menatap anaknya sambil tertawa pelan, "Win, kamu nggak akan langsung kami nikahkan. Ada waktu untuk kalian saling kenal satu sama lain dan mengetahui sifatnya lebih dalam, kalau mama dan papa sudah kenal dengan anaknya sahabat mama mu dia anak yang baik dan juga sopan"

"Tapi kenapa nggak phi Toptap saja yang dijodohkan dengan anaknya sahabat mama itu pa?"

"Toptap sibuk ngurus perusahaan papa yang diluar negeri lagian dia sudah memiliki pacar"

"Tapi pa... "

"Jadi intinya kamu terima nggak dijodohkan?" Kali ini suara papanya sedikit meninggi yang membuat Win menjadi takut karena papanya itu sedang dalam mode serius

Mamanya mengelus lengan Win yang membuat Win melirik ke wanita perparas cantik itu, dari yang Win lihat ada harapan di kedua manik mata mamanya.

Win menarik napas dalam-dalam kemudian menghembuskannya perlahan, "Iya pa, Win terima perjodohan ini"

Jawaban Win membuat papa dan mamanya tersenyum senang, Win pun ikut tersenyum bersama mereka walaupun ada keraguan di dalam hatinya

"Semoga jawabanku ini nggak salah"

~~~

:)
ini pertama kalinya aku bikin cerita bxb semoga banyak yang suka yaa!

Iht but Ily [Bright x Win]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang