13. Brother and Sick

4.5K 414 30
                                    

Matahari kembali bersinar di pagi yang cerah ini, kini Bright mengantarkan Win pulang sesuai janjinya ke mama Win kalau ia akan mengantarkan putranya pagi ini. Dan pagi ini tak kalah cerah dengan wajah Win, ia kembali bersinar setelah mengalami hal buruk semalam. Mudah untuk Win melupakan masalah yang menimpanya karena adanya Bright.

Bright dan Win berjalan memasuki rumah besar kediaman keluarga Opas-Iamkajorn, namun saat keduanya baru memasuki rumah, keadaan rumah ini begitu sepi.

"Mungkin papa dan mama sudah berangkat kerja" Ucap Win kepada Bright yang berdiri di sampingnya.

"Aku akan menemanimu disini"

"Apa kau tidak ke kantor?"

Bright menggeleng, "aku mengambil cuti untukmu"

Win tersenyum, entah mengapa ia suka jika Bright banyak menghabiskan waktu dengannya.

"Kau duduk dulu aku akan mengambilkan minuman dan beberapa cemilan"

Bright mengangguk dan Win menuju dapur mengambil minuman serta cemilan untuk dirinya dan Bright. Win merasa pagi ini ia sangat bahagia karena bersama dengan Bright.

"Sudah pulang setelah menghabiskan malam bersama?"

Win yang hendak ke dapur menghentikan langkahnya setelah mendengar suara itu dari lantai atas, ia sangat mengenali suara ini. Win melihat ke tangga terdengar suara langkah kaki seseorang yang sedang menuruni tangga tersebut. Win tercengang melihat seorang lelaki dengan wajah dingin dan datar siapa lagi kalau bukan kakak kandungnya.

"P'Toptap?" Gumam Win saat kakaknya sudah berdiri di depannya dengan melipat tangannya di depan dada. "Kapan kau sampai kemari phii?"

"Saat kau sedang bersama pemuda itu" Jawab Toptap sambil menatap tajam ke arah Bright yang terdiam.

Toptap terus menatap tajam kepada Bright namun yang ia tatap tidak takut sama sekali justru Bright memberikan salam kepada Toptap dan juga sesekali ia tersenyum.

Win melihat ada kilatan petir di mata kakaknya yang ia tujukan kepada Bright, Win segera merangkul bahu kakaknya dan memijatnya.

"Phii pasti capek melakukan perjalanan jauh, sini aku pijat" Kata Win yang berusaha mengalihkan pandangan Toptap untuk Bright.

Toptap menyingkirkan tangan Win dari bahunya dan menatap adiknya itu, "Kau tidak disentuh oleh pria itu bukan?"

Win menggeleng cepat, "Tidak Phii, kami tidak melakukan hal apapun"

Mendengar jawaban dari Win membuat Toptap lega, ia percaya pada adiknya dan Toptap juga tidak akan membiarkan Win jatuh kepada seseorang yang salah, jika adiknya itu punya kekasih Toptap juga harus mengenal kekasihnya lebih dalam.

Toptap menghampiri Bright dan berdiri di depannya, memperhatikan Bright dari ujung rambut sampai ujung kaki dan yang ditatap seperti itu hanya diam sambil tersenyum. Toptap bisa lihat kalau pemuda ini adalah orang baik-baik, dari segi penampilan ia seseorang yang rapi dan berkharisma bukan lelaki berandalan.

"Nama mu Bright?" Tanyanya

Bright mengangguk singkat, "Iya Phii"

"Jadi kau orang yang di jodohkan dengan adikku?"

Bright lagi-lagi mengangguk, Win terkejut saat kakaknya itu tau tentang perjodohannya padahal ia baru tiba. Win menghampiri kakaknya dan Bright, berdiri di tengah-tengah keduanya.

"Phii, kau tau tentang perjodohanku?" Tanya Win yang masih tidak percaya

"Aku tau dari papa dan mama tadi malam, kata mereka kau sedang bersama seseorang yang dijodohkan denganmu dan namanya adalah Bright"

Iht but Ily [Bright x Win]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang