Sudah beberapa hari Bright tidak bertemu Win setelah pria bergigi kelinci itu mengantar makanan ke kantornya, kini Bright mondar-mandir di balkon kamarnya sambil menelpon Win namun sudah beberapa kali panggilannya ditolak dan pesannya juga tidak dibalas. Bright bingung, apa ia melakukan kesalahan kepada Win? terakhir kali bertemu dengannya semua baik-baik saja tapi mengapa sekarang Win seperti menghindarinya.
"Bright" Panggil seseorang yang sangat Bright sayangi, Bright pun memutar badannya mendapati sang mama tengah tersenyum sambil membawa segelas susu
Bright mengangguk lemah dan mengambil segelas susu tersebut dari tangan mamanya kemudian meneguknya. Wanita yang di hadapan Bright ini bisa melihat bahwa putra tunggalnya itu sedang tidak baik-baik saja karena biasanya Bright selalu ceria tapi tidak malam ini.
Bright memberikan gelas susu yang sudah kosong tersebut ke mamanya dan kembali melihat ponselnya memastikan Win sudah membalas pesannya atau belum, ternyata sampai detik ini Win belum juga membalas pesan dari Bright bahkan membacanya saja tidak. Hal itu tidak luput dari tatapan mamanya yang melihat Bright terus murung.
"Ada apa Bright? Kenapa kamu terlihat sedih begitu?" Tanya sang mama
Bright menatap matanya dengan tatapan sendu, "sudah beberapa hari Bright tidak bertemu dengan Win, dia tidak mengangkat telepon bahkan membalas pesan saja tidak"
Mamanya tersenyum, "berpikirlah positif Bright, mungkin Win sedang sibuk kuliah sekarang ini"
Bright mengangguk dan tersenyum tipis ke mamanya, "iya ma"
Lalu pria tampan itu memeluk wanita yang sangat ia sayangi ini dan mamanya pun membalas pelukan putra tunggalnya sambil mengelus punggung Bright, "anak mama sudah mengenal cinta"
*
*
*Disisi lain, Win sedang duduk di balkon kamarnya membiarkan angin malam menusuk tubuhnya yang hanya memakai kaos tipis, tatapannya kosong namun tidak dengan pikirannya. Saat ini banyak hal yang ingin ia tanyakan pada Bright namun enggan bertemu pria itu.
Handphone Win kembali berbunyi tanpa dilihat ia tau siapa orang yang menelponnya, siapa lagi kalau bukan Bright? Semenjak dari mendatangi kantornya Win tidak pernah mengangkat telepon dari pria berparas bule tersebut bahkan pesan darinya saja tidak dibaca oleh Win.
"Win ponselmu berbunyi" Seru Jj yang tiba-tiba sudah berada di samping Win
Jj dan Khao hari ini menginap di rumah Win awalnya Win menolak karena tidak ingin diganggu tapi kedua sahabatnya itu sangat memaksa.
"Biarkan saja" Jawab Win dengan datar dan tatapannya tetap lurus ke depan
Jj menghela napasnya dan duduk disebelah Win lalu merangkul pundak sahabatnya itu, "sampai kapan kau mau menjauhi Bright? Kau membutuhkan penjelasan darinya Win"
Khao sudah menceritakan semuanya ke Jj dan itu jelas membuat Jj sangat terkejut, ia tidak menyangka dunia sesempit ini apalagi mengetahui Win dijodohkan dengan Bright pria yang membuat Win kesal saat di cafe.
"Aku mungkin membutuhkan penjelasan darinya tapi tidak untuk sekarang, aku tidak ingin bertemu dengannya" Ucap Win
"Lihat ponselmu, sudah berapa banyak panggilan dari Bright. Aku yakin dia mencemaskan mu kalau tidak mana mungkin dia terus-menerus menelpon" Ujar JJ
Win melepaskan rangkulan dari sahabatnya lalu berdiri di dekat penghalang balkonnya, "itu tidak mungkin"
JJ pun berdiri dari duduknya dan memegang pundak Win dari belakang, "dengarkan aku Win, Bright itu mencemaskan mu dia khawatir padamu sudah berhari-hari tidak ada kabar oleh karena itu dia terus menelpon mu"
Pria bergigi kelinci tersebut memutar tubuhnya menghadap Jj, "dia bermain di belakang ku bersama Love tidak mungkin dia mencemaskan ku" Kata Win dengan nada sedikit tinggi
"Win kau jangan menyimpulkan semuanya sendiri, kau harus tau kebenarannya dari Bright tidak mungkin kau bertanya pada Love karena kau sendiri tidak tau keberadaannya sekarang"
"Ya, aku tidak tau keberadaan Love mungkin dia menutup aksesnya dariku supaya aku tidak mengetahui hubungannya dengan pria lain"
Jj menjambak pelan rambutnya sendiri karena kesal, "astaga Win, lagi-lagi kau menyimpulkan semuanya sendiri tanpa tau kebenarannya terlebih dahulu"
"Kebenaran apalagi yang harus aku tau? Melihat glass light pemberianku kepada Love ada pada Bright apa itu tidak jelas?"
"Aku tidak tau itu, tapi kau harus bertanya pada Bright agar kau tidak menyimpulkan semuanya yang belum tentu benar pada kenyataannya"
Win menggeleng pelan, "tidak, aku tidak mau bertemu dengannya"
Setelah itu tidak ada lagi percakapan di antara Win dan Jj. Jj sudah tidak tau harus bilang apalagi ke sahabatnya yang keras kepala ini, rasanya percuma menyuruh Win bertemu dengan Bright tetapi pria manis ini tidak mau.
"Hey kalian berdua! Masuklah ke dalam, ayo kita bermain game ini sangat seru sekali" Seru khao tiba-tiba yang menyembulkan kepalanya di pintu
Jj kembali merangkul bahu Win membuat Win menatapnya, "ayo kita bermain game, lupakan sejenak masalah mu kau juga butuh hiburan" Kata Jj dan Win pun mengangguk sambil tersenyum tipis.
*
*
*Hai semuanya, jangan lupa mampir ke lapak sebelah judulnya "My Boss My Boo"
Selamat membaca💙
Kamis, 12 November 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Iht but Ily [Bright x Win]
Teen FictionBagaimana bisa dijodohkan dengan seseorang yang belum dikenal sama sekali dan yang lebih parah first impression dengannya bisa dibilang buruk. Intinya orang yang dijodohkan denganmu adalah orang yang kau benci. Cerita ini mengandung: Boyxboy/boylov...