8. Search About You

4.1K 446 8
                                    

"Tuan, jangan memasak biar saya saja yang masak makanannya" Kata pembantu di rumah Win

Saat ini Win sedang sibuk memasak makanan untuk Bright karena Bright bilang saat mereka telponan tadi kalau ia sedang lembur bekerja dikantornya hingga larut malam maka dari itu Win berinisiatif membawakan makan malam untuk Bright. Tetapi saat Win tengah memasak pembantunya ini selalu melarangnya.

"Ini sedikit lagi selesai" Ucap Win, lalu ia mematikan kompornya dan menempati makanan yang ia masak di tempat bekal

Win menghirup aroma nasi goreng yang ia masak, harumnya sangat enak tapi ia tidak tau Bright akan menyukainya atau tidak. Win pandai dalam hal memasak karena terkadang ia masak makanannya sendiri ketika tengah malam dan ia rasa masakannya cukup enak tetapi kali ini Win merasa takut kalau makanan yang ia buat ini tidak enak untuk Bright.

Tanpa berpikir terlalu jauh pria manis itupun segera memasukkan tempat bekal makanannya ke dalam paperbag

"Lihat Bi, aku bisa menyelesaikan masakanku sendiri" Kata Win sambil menunjukkan paperbag yang pegang tersebut kepada seorang pembantu di rumahnya yang ia panggil dengan sebutan Bibi.

Wanita paruh baya itupun tersenyum melihat anak dari majikannya yang terlalu menggemaskan. Ia sudah bekerja di rumah ini selama bertahun-tahun dan sudah menganggap seluruh anggota keluarga ini seperti keluarganya sendiri terutama Win si ceria yang sudah ia anggap seperti anaknya.

"Baiklah Bi, aku akan pergi jika Mama sudah pulang tolong katakan padanya aku keluar rumah sebentar" Kata Win yang diangguki oleh pembantunya tersebut.

Kemudian Win pun bergegas ke garasi rumahnya dan segera masuk ke dalam mobilnya. Sebelum melajukan mobilnya, Win ingat ia tidak tau dimana kantor Bright karena ia belum pernah kesana dan Bright pun tidak pernah mengatakan alamat kantornya. Win merogoh saku celananya untuk mengambil ponsel tetapi ia tidak mungkin menghubungi Bright dan bertanya dimana alamat kantornya karena ia mau memberi kejutan dengan kehadirannya di kantor pria itu, Win pun memilih menelpon papanya ia yakin papanya tau dimana kantor Bright.

"Halo Win, ada apa menelpon? Papa sedang ada pertemuan dengan teman papa, sebentar lagi akan pulang" Kata sang papa ketika panggilan dari Win sudah terhubung

"Maaf mengganggu pa, Win cuma ingin bertanya dimana kantor P'Bright"

"Kenapa kamu bertanya dimana kantor suami mu? Apa benar kamu tidak tau?" Tanya papa Win

"Pa, Win dengan P'Bright belum menikah kenapa papa menyebutnya suami Win dan lagian Win benar tidak tau dimana kantornya" Ujar Win

"Tapi kalian sebentar lagi akan menikah dan papa lihat kamu dan Bright semakin dekat, papa yakin kamu sudah jatuh cinta dengannya" Goda papanya membuat Win bersemu

"Astaga papa, Win cuma ingin bertanya dimana kantor P'Bright kenapa papa malah menggoda Win seperti ini"

"Oke akan papa kirim lokasi kantor Bright" Kata sang papa

Setelah itu panggilan diputuskan sepihak oleh papanya, tidak lama kemudian papa Win mengirimkan lokasi kantor Bright dan Win pun setelah itu melihat lokasinya.

"Cukup jauh" Gumam Win

Lalu Win memasukkan ponselnya kembali ke saku celananya dan melajukan mobilnya meninggalkan garasi rumah. Pria manis itu bersenandung pelan, jalanan saat ini terlihat sangat sepi sehingga Win bisa melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi supaya cepat sampai ke kantor Bright.

Sepanjang perjalanan Win tersenyum mengingat perkataan papanya tadi, apa benar ia sudah jatuh cinta pada Bright? Tapi Win masih belum yakin dengan perasaannya sendiri yang ia rasakan adalah ketika bersama Bright ia merasa nyaman dan Win suka kalau Bright cemburu seperti apa yang ia katakan di mall tempo hari.

Iht but Ily [Bright x Win]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang