Kami berada di antara mereka , kami memilih menginjakkan Bumi ini dari pada diam di Olympus dengan begitu banyak kenikmatan, demi Menjauhkan kehancuran dunia ini dari sebuah peperangan antara Kegelapan dan Kebaikan.
Tugas takdir yang di berikan kepa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💎💎💎
" Aku sang Pangeran kegelapan demon terkuat Azazel hahaha " dia menatap para pangeran dan putri itu dengan tatapan meremehkan.
" Jimmy jangan bercanda kau ini bukan waktu yang tepat untuk bercanda , kita harus segera pergi " ucap Zio , Athena menahan lengan zio supaya tidak berjalan mendekati jimmy saat ini.
Benar saja memang sekarang itu bukan jimmy dia adalah putra Lucifer sang Azazel musuh terberat dewa Ares , bahkan dewa Ares pun mengakui kekuatan azazel yang setara dengannya dan Athena.
" Apa yang harus kita lakukan sekarang " ucap Attalan , semua orang nampak tak tau harus bersikap seperti apa , sedangkan Azazel hanya memperhatikan ekspresi bodoh para pangeran dan putri itu.
" kembalikan tubuhku dasar iblis bodoh " Azazel yang mendengar kata-kata jimmy di dalam tubuhnya hanya menyeringai " diam lah tubuh ini miliku sekarang " ucap Azazel.
" aku merasakan aura jimmy barusan " ucap Aprhodite , mereka langsung yakin jiwa jimmy masih ada di dalam sana hanya saja Azazel sedang menguasai tubuh itu sekarang.
Mata Azazel menatap mata Arthemis dengan intens " Kau putri Zeus kan " ucap Azazel menunjuk Arthemis yang menatap nya dengan datar " Kita bertemu lagi tunangan ku " Arthemis menaikan alis nya mendengar kalimat yang barusan di ucapkan Azazel.
" Apa kau tidak mengingat ku " tanya Azazel lagi , Arthemis mendengus " buat apa aku mengingat sampah seperti mu ingat saja aku musuh terbesarmu jangan pernah bermimpi bertunangan dengan ku " ucap Arthemis sarkas.
" Cih aku tidak mengerti kenapa Ayah ku memberikan mu kekuatan nya , padahal harusnya dia membunuh saat kau pertama kali di ciptakan " ucap Azazel
" Baiklah karena aku bosan mari kita bermain-main sebentar " ucap Azazel lagi dia mulai merenggangkan badannya seperti sudah siap untuk menyerang , para pangeran dan putri sudah siap dengan segala bentuk serangan.
Tiba tornado terbentuk di sekitar mereka , pusaran angin itu mampu membuat mereka susah untuk melihat kondisi masing-masing , dan parah nya lagi angin tornado ini sangat tajam seperti pisau.