[ Prince Of Drakness ]

1K 122 7
                                    

💎💎💎

" Kau Milikku "

"Kita sudah berusaha mencari diseluruh wilayah King, bahkan saat kami mendatangi setiap tabib dan penyihir di menara putih mereka mengatakan hal yang sama" Ronald menatap keluar jendela hatinya sakit melihat rakyatnya banyak yang mati karna wabah ini "Apa yang mereka katakan Sean" sebelum mengatakannya Sean menghela napas kasar "Sang kegelapan sudah datang dan lautan darah akan ada dimana-mana".

"Saat hamba ingin bertanya apa maksutnya mereka langsung menutup mulut dan mengusir saya dan pasukan saya King" Ronald menunduk dia sangat mengetahui maksut dari peringatan para tabib dan penyihir putih.

"Kita akan berperang Sean" sang jendral mengerutkan dahinya "Apa maksutnya tuanku, kita akan berperang dengan siapa di situasi seperti ini" Ronald membalikan badannya dengan wajah tegas berwibawa " Lucifer " Sean terkejut saat mendengar perkataan tuannya, saat ingin bertanya lagi tapi Ronald sudah bergegas pergi.

Disisi lain Arthemis menatap datar kearah Jimmy atau mungkin sekarang Azazel " Kenapa kau muncul lagi bukankah saat itu kami sudah membuatmu hilang " Athena dan Aprhodite sudah bersiaga bila Azazel tiba-tiba melakukan hal yang tidak terduga.

" Tidak semudah itu untuk menghilangkanku sayang, aku hanya kasian dan kembali tertidur tapi sekarang sudah saatnya aku mengambil hakku kembali " penampilan Azazel berubah dengan warna mata merah yang semakin merah, sayap hitam dan tanduk di kepalanya.

" Aku pangeran kegelapan Azazel memanggil kalian wahai penghuni alam bawah pasukan kegelapan sekarang " para pangeran dan putri bersiap menerima serangan apapun tiba-tiba tanah di sekitar mereka bergetar seperti gempa bumi.

Tawa yang mengerikan terdengar di telinga mereka sungguh membuat bulu kuduk berdiri bahkan suasana yang sebelumnya cerah sekarang gelap bahkan gemuruh-gemuruh mulai terdengar daun-daun berterbangan mengganggu pengelihatan bahkan angina yang begitu besar mulai terasa " Apa yang terjadi " Juan masih setia memeluk tubuh Angel yang masih belum sadarkan diri.

Arthemis menutupi wajahnya dengan tangan supaya tidak terkena daun-daun yang berterbangan " Arthemis kita harus segara pergi dari sini sekarang " ucap Jack yang sudah berada di sebelah Arthemis sambil memegang perutnya yang masih sakit akibat benturan tadi " Baiklah kita pergi dari sini " Arthemis sudah bersiap membuka teleportasinya tapi....

Blarrrr

Sebuah barrier muncul mengurung para pangeran dan putri " Maaf sayang tapi kau tidak bisa kemana-mana " Azazel mengangkat tangannya dan melepaskan sebuah asap hitam yang menyebar keatas " Apa yang kau lakukan iblis " ucap Jack.

Azazel menurunkan pandangannya menatap pangeran dan putri itu yang menatapnya dengan tatapan membunuh " kau akan tau sebentar lagi dunia ini akan hancur, dan kami yang akan berkuasa " dia kembali memejamkan matanya dan terus mengeluarkan asap hitam yang semakin menyebar luas.

" Apa kita gagal melakukan tugas yang seharusnya menghentikan kehancuran ini tapi sekarang malah kita terjebak disini menunggu sampai kehancuran itu datang " mendengar ucapan Keral semua nya langsung menunduk.

Arthemis menatap kearah langit gelap dengan begitu banyak petir menyambar " Ayah apa aku gagal " batinnya.

" Aku tak habis pikir selama ini kita menyusun rencana untuk menghancurkan para iblis sialan itu ternyata malah iblis itu sendiri ada di dekat kita " Zio mengacak rambutnya kasar terlihat sekali pria itu sedang menahan emosi nya, Athena meraih tangan Zio mengusapnya lembut berusaha menenangkan Zio.

" Kita benar-benar ditipu dasar iblis licik sialan " Gevan ikut mengumpat.

" Wah sepertinya kalian suka sekali mengumpatiku haha, umpatan kalian seperti lagu bagiku " Azazel sudah membuka matanya yang sekarang terdapat darah yang mengalir dari matanya " Kalian ingin tau kenapa aku bisa ada didalam tubuh sahabat tercinta kalian ini " Tanya Azazel dengan santai tanpa memperdulikan darah yang masih mengalir dari matanya itu.

Mystical World [BLACKBANGTAN] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang