15

151 24 31
                                    

■■■

Citra

"Aku udah denger" 

"Ah, dari Dhika langsung Mas?"

"Apaan? Aku nggak tau sendiri?" 

Mendengar pertanyaan Clara, Mas Lingga langsung menatapku. Aku tau dia bertanya kenapa aku nggak cerita pada Clara, aku hanya mengangkat bahu.

"Dhika, yang kamu bilang deket sama kamu dulu kak?"

"Iya"

"Dia kenapa? Jahatin kamu?"

"Dia, bilang sayang ke Citra"

Clara langsung menatapku meminta penjelasan, aku mengangguk mengiyakan ucapan Mas Lingga tanpa memberi penjelasan ke Clara.

"Ah, kebiasaan. Kalo sama aku nggak mau cerita secara detail" Clara menghela napas "sekarang masalahnya apa? Kalo Kak Citra sayang juga kan tinggal jalani" lanjut Clara.

"Bukan gitu Ra, aku belum siap"

"Apa yang bikin belum siap sih Cit?"

Pertanyaan Mas Lingga membuatku terdiam. Aku mengalihkan perhatianku pada minuman yang ada di meja.

"Jangan-jangan, kakak belum move on?"

"Bukan ra, aku udah move on dari lama. Cuma apa ya aku ngerasa awal sama Yovi dan Dhika ini mirip. Aku takut kalau akhirnya bakal sama"

"Mereka dua orang yang berbeda Cit, latar belakang mereka beda, sifat mereka juga beda kan?"

"Iya, kak seringnya apa yang kita takutkan itu hanya ada dalam angan dan jadi penghalang. Aslinya kalau dilakuin ya biasa aja yang awalnya ditakuti ternyata malah nggak jadi"

"Clara bener Cit,"

"Jujur deh, kakak sayang nggak sama masnya?"

Aku terdiam lagi mempertanyakan bagaimana perasaanku pada Dhika. Aku sayang nggak?

"Aku nyaman sama dia, aku seneng kalau ketemu dia, dan dia juga baik"

"Terus kamu sering mikirin dia juga?"

"Iya mas"

"Kalau nggak ketemu dia, kamu kangen?"

"Pengen ketemu"

"Pikirin deh semua jawaban kakak barusan, terus jangan kelamaan gantungin masnya. Bisa-bisa kalau ketemu aku bisa suka sama aku" Mas Lingga langsung menoyor kepala Clara. Sementera aku kesal mendengar ucapannya.

"Apa sih mas? Bisa aja lho kan aku sama kak Citra mukanya mirip banget. Kalau dia suka sama kakak karena wajah kan bisa juga suka sama aku" 

"Clara beneran minta ditabok, lihat tuh muka Citra kesel banget" mereka menatapku lalu tertawa. 

"Aku kemarin ditolak sama temen ku. Aku bilang suka sama dia tapi katanya dia juga suka tapi sebagai temen. Malah aku udah kaya adiknya sendiri" 

Kemudian hari itu Aku, Mas Lingga, dan Clara berakhir dengan membicarakan perasaan sepihak Clara dengan temannya. 

■■■

Dhika

Gerah. Setelah berlari-lari mengejar bola di lapangan kecil aku dan yang lain istirahat. Ya hari ini aku dan anak kontrakan futsal lawan penghuni kontrakannya Bagus. Bagus yang awalnya ngajak, terus aku tanya ke Mas Saka dan Mas Kris mereka mau karena memang suka main bola. Terus bujuk Arya, Felix, dan Fadhil mereka mau juga. Mas Lingga anti bola jadi dia nggak mau ikut, Jendra sama aja. Mas Lingga sama Jendra itu masalah beginian sepaket. Oh apa lebih tepatnya dalam banyak hal mereka sepaket.

Remedy | Hwang Hyunjin - Lee Chaeyeon |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang