Bagian: 9

48 11 12
                                    

Sorak-sorai pesta terdengar dari dalam istana. Semangat para masyarakat negeri Matsuno amat meningkat hari ini. Bagaimana tidak? Ini adalah pertama kalinya tidak ada satupun korban yang terjatuh di pertempuran kali ini. Mereka membicarakannya dengan semangat, seorang ratu dengan kekuatan yang dapat melindungi negeri mereka.

"Ah! Itu Ichimatsu-sama! Ya ampun, dia terlihat cantik sekali! " Teriak seorang gadis yang ikut menikmati festival.

"Katanya beliau sempat terluka saat di pertempuran! Semoga ia lekas sembuh! Jujur saja, aku ingin memukul seseorang yang melakukan hal itu terhadapnya! Uuh, aku geram! " Temannya ikut menyoraki.

Ini adalah 5 hari setelah pertempuran pertama Ichimatsu. Ia sudah merasa sembuh, dan melepas perban di kepalanya dan menggantinya dengan plester. Festival hari ini membuatnya harus menampakkan diri di depan publik untuk menunjukkan siapa ratu mereka dan menghilangkan kerisauan penduduk akan pernikahan unik mereka.

"Ichi! Kau sudah bekerja keras! Terimakasih, kau sekarang boleh menikmati festivalnya! Ini adalah perayaan untukmu! " Ujar Karamatsu senang. Ia menggenggam tangan Ichimatsu tanpa sadar.

"Bukan aku yang mengalahkan Tougo. Seharusnya Choromatsulah yang menikmati festival ini." Katanya seraya melepas genggaman tangan Karamatsu.

Choromatsu yang merasa terpanggil oleh tatapan Ichi segera mendekati keduanya. "Apa anda menginginkan sesuatu, Ichimatsu-sama? " Tanya Choromatsu pada Ichimatsu.

"Pergilah bersenang-senang dengan Osomatsu. Aku sedang pusing memikirkan berapa kali ia mengajakku bermain pachinko bersamanya saat festival. " Kata Ichimatsu.

"A-Apa?! Dia berlaku tidak sopan pada anda! Dia akan kuberi pelajaran. Saya permisi terlebih dahulu!" Choromatsu bergegas mencari Osomatsu.

Karamatsu memandangi Ichimatsu heran. "Kurasa aku tidak pernah melihat kalian berbincang santai soal itu? Apa aku melewatkan sesuatu? "

"Aku bohong. "
"A-Apa? "

"Osomatsu hanya pernah mengajakku pergi satu kali. Sisanya ia bilang ingin pergi bersama Choromatsu. Aku hanya memberi dorongan. Dia tidak akan melakukan sesuatu jika Choromatsu tidak punya urusan dengannya. " Jelas Ichimatsu santai.

Karamatsu memandangi Ichimatsu dengan mata berbinar. "Ichi... Sebenarnya kau cukup perhatian juga ya? "

"A-Apa?! Ti-Tidak benar! Kau hanya mengada-ada. Aku tak mungkin melakukan hal seperti itu, bodoh! " Elak Ichimatsu.

"Jadi... Mau pergi bersamaku? " Kata Karamatsu pelan.

"Ke-Kenapa aku harus pergi bersamamu?! Lagipula saat kau datang, tidak ada yang namanya menikmati festival seperti masyarakat biasa! " Karamatsu mengangguk-angguk seraya tersenyum.

"Aku akan melakukan sesuatu tentang itu. " Katanya percaya diri. Ichimatsu memandang curiga Karamatsu.

***

"Aku tahu bahwa aku adik yang baik~" Todomatsu berkata dengan bangga. Senyum manis terpasang apik di wajahnya. "TAPI YA BUKAN BERARTI AKU HARUS GANTIIN KAMU KALI! " Teriakan itu menggema di seluruh ruang pribadi Karamatsu. " 'Kami akan kencan untuk mempererat hubungan pernikahan kami! Jadi tolong bantu aku mengerjakan tugas ku yang bertumpuk selama beberapa hari ya~' MENURUTMU AKU AKAN MELAKUKANNYA DENGAN SENANG HATI?! JAMAN KERJA RODI SUDAH LEWAT! " Teriakan disertai pekikan membahana Todomatsu membuat Ichimatsu menutup telinganya.

"Apa benar tidak apa meninggalkan Todomatsu seperti itu? " Tanya Ichimatsu pada Karamatsu yang ada di ruang ganti.

"Todomatsu cukup pintar untuk mengelabui petinggi istana. Gen raja sebelumnya benar-benar membuat kami hampir seperti anak kembar, walau ada bagian yang berbeda yang kudapat dari ratu sebelumnya—ibuku. Selir Todoko mewariskan hal yang sama pada Todomatsu. Pokoknya dia adalah my brother yang sangat kusayangi! Tidak seperti... Osomatsu... " Jelas Karamatsu dari balik ruang ganti.

Osomatsu-san fanfic (Chess Matsu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang