Bagian: 15

44 11 1
                                    

Hashimoto Nyaa dan Tougo Yowai telah sampai di daerah hitam. Hampir setengah dari prajurit kerajaan Matsu dikalahkan oleh bom bunuh diri.

"Ahaha... Hahahaha! Ini terlalu mudah! " Tougo tertawa meledak-ledak. Di hadapannya adalah raja kerajaan Matsu—Karamatsu Matsuno.

"Kau... Sialan. " Karamatsu mengambil kuda-kuda. Ia benar-benar marah saat ini. Aura kelam seakan-akan keluar dari tubuhnya. "Akan kubunuh kau! "

"HAHAHA! MATSUNOOOO!!! " Tougo menerjang Karamatsu. Keduanya beradu pedang, percikan api timbul oleh pedang keduanya.

"Hiaaat! " Karamatsu sekuat tenaga menyerang balik Tougo. Mereka berdua hampir seimbang, tapi Karamatsu lebih kuat!

"Yang mulia! Saya akan membantu! " Todomatsu mengarahkan meriam cahayanya menuju Hashimoto Nyaa yang nampak akan membantu Tougo.

Baaang!

Hashimoto Nyaa menghindari dengan gesit. Ia menggeram kesal, ia benar-benar tidak peduli dengan boneka lagi, yang terpenting adalah untuk membunuh mereka semua.

"Nyaa! Rasakan ini! " Cakar besi Hashimoto Nyaa dengan kuat menggores meriam cahaya Todomatsu.

"A-Apa?!" Todomatsu melompat mundur. Meriamnya tergores dalam, akan sangat berbahaya jika ia menghadapi cakar besi itu lagi.

"Kau hanya boneka kayu setelah meriam itu rusak Nya~ Saat itulah aku akan membunuhmu! " Hashimoto Nyaa menerjang ke depan. Todomatsu yang tidak siap harus menerima goresan cakar besi di dadanya.

Zraat!

"AAARRGH! SAKIIT! NII-SAN! NII-SAN! AAARGH! " Todomatsu berteriak keras. Kulitnya terobek dan darah mengalir deras. Air matanya menetes begitu banyak, baru kali ini Todomatsu merasakan sesakit ini.

"Todomatsu! " Karamatsu terpecah konsetrasinya. Tougo menggunakan celah itu untuk menyerang, namun Karamatsu berhasil menghindar meskipun mendapat goresan pedang di pinggangnya. "Ukh—"

"Nyaa! Ini serangan terakhir! " Hashimoto Nyaa dengan cepat mengayunkan cakarnya menuju Todomatsu. Todomatsu menutup matanya menunggu rasa sakit, akan tetapi rasa sakit itu tak kunjung muncul.

"... Apa...? " Todomatsu membuka matanya. "Yang mulia?! " Todomatsu terperangah saat seorang pemuda dengan rok terobek-robek dan kotor berada di hadapannya dengan menahan serangan Hashimoto Nyaa.

"Todomatsu! Mundurlah! " Teriak Ichimatsu. Todomatsu dengan tertatih-tatih melarikan diri sesuai dengan perintah Ichimatsu.

"Ho-oh, rupanya bonekaku yang cantik belum kehilangan kepalanya ya? Sayang sekali~" Mata Hashimoto Nyaa mengkilat. Baru kali ini ia merasa sebersemangat ini saat bertarung.

"Justru kau... YANG AKAN KEHILANGAN KEPALAMU! " Ichimatsu mengalihkan cakar besi Hashimoto Nyaa dan mengayunkan pedangnya dengan kuat. Dengan refleks yang cepat, Hashimoto Nyaa mundur beberapa langkah.

"Kau tidak akan bisa mendapatkannya! " Hashimoto Nyaa menyerang dengan brutal dari segala sisi. Ichimatsu menangkis dengan pedangnya. Ia sedikit terdesak sebelum menemukan celah.

"Hiaaat! "
"Ahahaha! Kena kau! Nyaa! "

Saat Ichimatsu menerjang, Hashimoto Nyaa secara tiba-tiba melompat melalui pundak Ichimatsu dan berputar di udara untuk menciptakan kekuatan dengan cakar besinya.

"Terima ini! " Hashimoto Nyaa dengan kuat menyerang punggung Ichimatsu.

"ARGH! " Ichimatsu terjerembab di tanah. Hashimoto Nyaa menyeringai penuh kemenangan.

Osomatsu-san fanfic (Chess Matsu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang