Bagian: 14

41 12 0
                                    


Budayakan vote saat membaca, kalau tidak suka ceritanya seharusnya kalian gak akan baca sampai sejauh ini kan?! ^^

Aura medan tempur itu berat dan suram. Meskipun pertempuran Chess tidak mengharuskan untuk bertarung sampai mati, banyak prajurit dari kedua belah pihal yang darahnya telah terserap ke tanah ini. Awan mendung menggulung di atas kepala mereka, membuat suasana semakin mencekam.

Raja putih—Tougo Yowai sedang berdiri di belakang para prajuritnya. Ia berada di tempat tinggi agar mudah memberi perintah prajuritnya untuk maju. Di sebelahnya, adalah seorang wanita beraura mengerikan.

"Dia telah... Mengganti Ratunya... " Karamatsu menggertakkan giginya. Tougo pasti memiliki rencana licik dengan bergantinya posisi Ratu Totoko dengan Hashimoto Nyaa.

"Matsuno, kau harusnya memberiku ucapan selamat! Karena hari ini aku akan benar-benar mengalahkanmu! Hahahaha! " Tougo tertawa amat keras. Hampir setengah dari prajurit hitam selalu mencemooh perkataannya yang kelewat percaya diri itu.

"Padahal hampir selalu kerajaan putih kalah... "
"Dia benar-benar sombong! "
"Aku ingin memenggal kepalanya dan memajangnya! "

Bisikan-bisikan itu membuat Karamatsu berdehem keras. "Ehem! Kalian jangan lengah! Kita tak akan tahu kapan musuh akan berkembang! Jadi senantiasa waspada dengan tipu muslihatnya! Mengerti?! "

"YES SIR! "

"HAHAHA! Selalu menjadi bijak dari waktu ke waktu! Kau membuatku tertawa, Matsuno... KALIAN! SEGERA MENYERANG! " Tougo mengarahkan pedangnya untuk memberi perintah. Segera pertempuran pun terjadi.

"Nya~ aku ingin bermain-main sebentar dengan para boneka kecilku~" Ratu putih yang baru——Hashimoto Nyaa menatap pertempuran di hadapannya. Cakar besi mengkilap di tangannya. Itu sangat tajam, bahkan mampu membuat kulit manusia terobek seketika.

"Sayang, kau harus membawakan jantung Matsuno padaku. Maka aku akan memberikan apapun padamu. " Tougo mengaet pinggang langsing Ratunya.

"Semuanya Nya~? Kalau begitu aku ingin... Boneka baru untuk di istana Nyaa! " Teriaknya kegirangan.

"Silahkan cari orang untuk bonekamu, sayang. " Tougo terus menatap Hashimoto Nyaa yang telah maju ke medan tempur untuk mencari 'boneka' barunya.

'Sayang sekali... Matsuno. Tapi aku akan mengalahkanmu hari ini... ' Tougo menyeringai mengerikan. Ia melangkah dan menebas segala sesuatu yang menghalanginya. Prajurit miliknya menyingkir, dan prajurit musuhnya ia tebas hingga terluka parah.

"Apa?! Tougo maju ke medan tempur? " Karamatsu menerima laporan dari salah satu prajurit garis depannya.

"Ini gawat sekali, Yang mulia! Raja putih maju dengan dilindungi oleh Ratu putih! Gabungan keduanya sukar di hancurkan! "
'Jadi dia benar-benar akan melakukan hal itu... Kalau begitu... '

"Ichi! Segera maju dan tembus pertahanan musuh! " Tanpa diulangi lagi, Ichimatsu telah melesat pergi.

"Yang mulia, aku akan membantu Ichimatsu-sama! " Choromatsu meminta ijin Rajanya yang tentu saja dibalas anggukan mantap.

"Kuserahkan padamu! "

Ichimatsu melesat ke area pertempuran. Dengan gesit, ia menghadang ratu putih yang baru——Hashimoto Nyaa.

"Nyaa? Yang ini chou kawaii! Aku ingin satu untuk di istana! " Hashimoto Nyaa memandangi Ichi dengan gemas.

"Apa kau bilang? " Ichimatsu menggeram kesal, ia melesat maju.

"Saya akan membantu anda, ratuku! " Choromatsu ikut menghadang Hashimoto Nyaa. Beberapa prajurit yang hendak menyerang Ichimatsu dari belakang langsung dihabisi oleh Choromatsu.

Osomatsu-san fanfic (Chess Matsu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang