Cool Boy | Xiaojun ✔️

1

"DEMI APA WOY?!" heboh Hendery setelah gue ceritain semua ke dia.

Gue ngangguk-ngangguk aja. "Gue takut si Dejun kesambet anjir."

"Acieee gak jomblo lagi nih! Pj pj," goda Hendery nyebelin.

Gue kualat keknya gara-gara gue suka godain adek gue terus.

"Diem woi! Nanti kedengeran bang Hyunjae sama si Hyora gue yang di sidang," kata gue sambil ngebekep Hendery. Dia gue suruh ke rumah gue, fyi.

"Dih, orang bang Hyunjae lagi gak ada di rumah juga. Adek lo juga lagi tidur sama pacarnya," katanya terus ngeledek gue lagi.

"Lo tadi kemana sih?" tanya gue tiba-tiba kepo.

"Kepo lo. Mending lo ceritain tadi diapain aja sama Dejun," jawab Hendery tapi masih masang muka nyebelin.

Gue pukul kaki Hendery kenceng. "Ucapan lo ambigu bego."

"Anjir sakit," kata Hendery sambil megangin kakinya yang gue pukul.

"Bodo."

"Pulang lo sana!" usir gue. "Dejun mau kesini lagi."

"Dih, baru juga tadi jalan. Ngapain woi?"

"Gak tau."

Tok! Tok! Nugu eopsso?

Bel pintu gue bunyi. Btw, gue yang nyetel belnya hehe.

Gue ngebuka pintu, dan ngeliat Xiaojun udah dateng. Langsung aja gue ajak dia masuk.

"Jun, pj-nya dong," pinta Hendery pas Xiaojun baru duduk.

"Nanti," jawab Xiaojun.

Gue natep Hendery tajem. "Pulang lo sana!"

Hendery langsung berdiri dan pamit pulang. "Iya nyai, gue pulang. Jun gue duluan ya. Jagain Hyejunya."

Hendery pergi dan keadaan langsung jadi canggung.

"Ortu lo mana?" tanya Xiaojun.

"Diluar kota."

"Abang sama adek lo?"

"Bang Hyunjae lagi di kampusnya, Hyora lagi tidur," jawab gue. Aduh, awkward banget dah.

Udah gitu, kita diem-dieman lagi.

"Udah makan?" tanya Xiaojun lagi.

Gue ngeggeleng. "Belum."

Xiaojun berdiri terus narik tangan gue. Otomatis gue juga ikut berdiri.

"Kemana?"

"Makan. Nanti lo sakit," jawabnya.

Dan gue ngikutin Xiaojun sambil senyum gaje dengan pipi yang bersemu.