Bismilahhirohmanirahi
Assalamualaikum warohmatulahi w
abarokatu
🌺🌺🌺
jika pada akhirnya kita haya dua manusia, yang pernah saling mengenal, saling berbagi, kisah, canda dan tawa kini terhalang dengan sekat yang dibangun dari satu insan~Qhanaya ysara putri
Sudah hampir dua bulan ini Hana tidak pernah berkomunikasi lagi dengan Azam bahkan di saat Hana ingin mengirim pesan, bertanya kabar dan sekedar mengajak berangkat dan pulang sekolah bersama rasanya berat untuk dilakukan dan di ucapkan bahkan di pondok pun azam jarang terlihat datang dan jika datang pun Azam tidak seperti biasa nya lebih banyak diam dan terlihat acuh kepada Hana,
setiap kali Hana bertemu dan berpapasan dengan Azam di sekolah Azam terkesan menghindar dan menjauh seperti menjaga jarak, seketika itu juga rasa Yeri yang di rasakan Hana,
"jika waktu bisa di putar Hana yesal ka, bilang kalu Hana suka sama kak" batin hana ketika melihat Azam yang tengah berdiri didepan lapangan dengan segerombolan anak kelas dua belas
yang sedang menunggu pengumuman dari kepala sekolah
jika pada akhirnya kita haya dua manusia, yang pernah saling mengenal, saling berbagi, kisah, canda dan tawa kini terhalang dengan sekat yang dibangun dari satu insan"Assalamualaikum waromatulahi wabarakatu" salam,kepala sekolah yang di jawab serentak oleh seluruh siswa anak kelas dua belas IPA, IPS
Kring....! suara bel menggantikan fokus
"Untuk anak kelas sepuluh dan sebelas silah kan pulang ingat dan jangan lupa kita kembali bertemu lagi hari Kamis tanggal sembilan " peringat kepala sekolah mengingat kan, saat melihat seluruh anak kelas sepuluh dan kelas sebelas berhamburan keluar dari kelas,
sedangkan kelas ku hari ini lagi free karena Bu Tyas lagi sakit jadi jelas ki hanya diberi tugas dan setelah ya ber haburan keluar kelas entah kemana
"Han kelas yuk ambil tas" ajak Tya pada ku yang ingin beranjak dari taman sekolah tempat kami duduk sekarang
"Baik untuk anak kelas dua belas tinggal beberapa hari lagi Klian akan melakukan UNBK (ujian berbasis komputer) bapak harap apa yang telah di sampai kan, bapak ibu guru mata pelajaran yang bersangkutan bisa menambah kepercayaan diri kalian masing masing, Karena hari ini Jum'at jadi bapak tidak bisa banyak memberi arahan" ucap kepala sekolah setelah melihat jam yang melingkar di pergelangan tanag sekilas
"karena keberhasilan ujian itu kalian sen diri yang menentukan semoga apa yang telah kalian persiapkan matang-matang, tidak menghianati hasil dan jangan lupa berdoa kepada allah. karena allah lah yang telah mengatur semua nya,
usaha tanpa doa sama aja bohong dan doa tanpa usaha tetap aja boong, baik sekian dan terimakasih atas perhatiannya, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu untuk laki-laki ga usah pulang kita lanjut ke mesjid Al ikhlas di depan jalan sana nya" peringat kepala sekolah yang berumur sekitar empt puluh lima tahun barusan dan buru buru turun dari mimbar menginat waktu yang sudah mepet maksut nya keburu jumatan."Bun" sapa Hana pada bunda yang tengah menyusun baju ke dalam koper
"Apa" tanya bunda tanpa melirik ke arah Hana
"Ayah beneran pergi y Bun" tanya Hana sendu sembari duduk di tas kasur "bisa ga ayah ga usah pergi Bun" lanjut y
"Han, kita udah bahas ini kemarin" ucap bunda tak suka "dan kita udah sepakat" lanjut bunda menatap hana
"hIs ah, bunda jahat" Raju naga keluar dari kamar dengan kaki di hentak-hetakan kelantai
"Hana...!" Teriak bunda ketika Hana sudah keluar dari kamar yang tak di indah kan y, "maafin Hana Bun" batin Hana masuk kedalam kamar entah kenapa Hana ga rela dan ga sanggup buat relain kepergian ayah kali ini, batin Hana beromolog, bilang Hana egois
"Assalamualaikum" salam Hayas yang baru pulang dari sholat Jumat,
"Waalaikumsalam" sahut bunda setelah melepas mukenah,buru buru turunke bawah "Hana yah" ucap bunda setelah sampai di ruang tamu, mennyalimi tangan Hayas
"kenapa lagi Bun" taya Hayas saat duduk di atas sofa yang ada diruang tamu "Hana mulai lagi""Hana sudah pulang?, bukannya sekolah Hana itu full day?, kenapa?,tumben?,mana Hana nya" Tan ya ayah bertubi-tubi
"Ada di kamar" kata Hana nanti sore gurunya pada mau rapat jadi,seluruh siswa dipulangkan.
"Ayah susul Hana kekamar gi" pinta bunda yang di jawab hayas dengan anggukan, buru buru melangkah menaiki anak tangga
"Assalamualaikum, Han, kamu jangan
pura pura tidur ayah tau ko kalau kamu ga lagi sedang tidur, jangan bohong sama ayah, ayah ga pernah ngajarin kamu bohong Lo Han" borong hayas ketika masuk kedalam kamar, melihat hana menarik selimut untuk menutupi tubuh dan wajah.sejenak hayas memperhatikan kamar putri kecil nya yang sedari kecil kurang mendapat kan perhatian dan kasih sayang oleh nya.
Tak banyak berubah dari kamar Hana warna hijau muda yang mendominasi kamar dari mulai lemari,meja belajar kasur dengan seprembet dengan warna yang sama perlahan hayas berjalan ke arah tembok yang bertempel foto foto berukuran kecil berjajar rapi, disana Hana terlihat bahagia bersama teman- teman sekolah nya dengan mengunakan seragam sekolah dari seragam SD, SMP, SMA dan pakaian santai
"sekarang putri kecil, yang selalu bilang kangen pakai banget, setiap kali ayah pulang sekarang sudah menjadi remaja, maafin ayah ya Han" batin Hayas beromolok menatap foto berjajar rapi