bagian(18)

12 4 0
                                    


Bismilahhirahmanirohim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu

🌺🌺🌺


Ketika hatimu terlalu berharap pada seseorang, maka Allah timpakan ke atas kamu pedih nya pengharapan supaya mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui orang yang berharap pada selain nya.
Allah menghalangi perkara tersebut semata agar ia kembali berharap ke pada Allah SWT
( imam Syafi'i )

"Ka" panggil Hana ragu saat sampai di kerumunan kelas dua belas "kenapa Han?" tanyan kafa tak bersahabat yang nyaris membuat yali hana ciut

"kak Azam Mana ya, ko ga keliatan dari tadi" tanya Hana ragu-ragu "lah Lo gatau" jawab seseorang dari samping, yang terdengar tak percaya, siapa lagi kalau bukan  gio yang sedari tadi bersama  kafa

"Azam kan pergi ke kairo, sehari UN selesai. buat sekolah disana, kan Azam dapat beasiswa  Lo ga tau" tanya ya lagi yang direspon Hana dengan gelengan

Bagai peluru yang di tembakan meluncur  tepat ke sasaran sesaat itu juga di dalam hati Hana terasa ngilu dan sakit yang mendominasi demi apapun Hana ga tau sama sekali bah kan  Kya yang sedari tadi ikut menemani juga sama terkejut nya seperti Hana

"kok kak Azam ga bilang ya sama hana" taya Hana lirih Yaris tak terdengar

"emang Lo siapa nya azam" ucap seseorang,dengan nada tak bersahabat siapa lagi kalu bukan kafa "Lo bukan siapa siapa nya azam kan, udah Han,
lo itu cantik jangan karena laki-laki" ucap nya ber jeda "kesan nya Lo itu kaya cewe murahan tau ga!."

"Ni, Azam Titip surat, udah kaya jaman bahari aja pakai surat-suratan. Udah beda periode, tahun, bulan masih aja" cibir kafa

"sebenarnya gue malas ngasih nya tapi kaya nya Lo butuh banget" ucap kafa sembari menjulurkan sebuah kertas yang terlipat rapi. di sambut oleh tya

seketika itu juga tubuh ,lidah semuanya terasa kaku bahkan di saat ingin berkedip, menelan ludah pun terasa susah

di tempat sebanyak dan seramai ini Hana merasa sendirian semua pasang mata yang meyaksikan tenggelam dalam benak

perlahan namun pasti Hana berjalan mundur beberapa langkah dan berlari keluar dari kerumunan siswa kelas dua belas di susul Kya.

Di dalam kamar yang mendominasi warna hijau muda ini Hana menangis tersedu-sedu, sakit, perih ya berharap kepada seseorang hingga takmampu membendung air mata

saat mengetahui kenyataan, bahwa, cinta. Dan semua yang di harapkan tak sesuai  dengan harapan dan sakit nya menerima kenyataan

maaf Hana. Kakak ga bisa balas perasaan Hana, karena Hana bukan siapa-siapa bagi Kakak dan sekali lagi maaf karena telah mengoreskanluka yang Kaka sendiri tak tau seberapa dalamnya, Hana di luar sana masih banyak orang yang berhak  mendapat kan perhatian, cinta dan kasih sayang dari Hana. Han, kamu itu masih muda, dicantik, baik. Masih banyak waktu dan kesempatan untuk memikirkan tentang  cinta dan perasaan, kakak harap untuk sekarang Hana lebih fokus untuk meraih cintaya sangpencipta dan menggapai cita-cita yang Hana cita-citakan.
                                    Salam maaf Azam :-)

cinta sang ilahi( Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang