bagian(2)

51 21 4
                                    

Bismilahhirahmanirahim Assalamualaikum warohmatulahi wabarakatu
🌺🌺🌺


Barang siapa mencontoh kan dalam Islam suatu contoh yang baik, maka ia akan mendapat kan pahalanya, dan pahala orang yang melakukan setelah nya, tanpa berkurang sesuatu apa pun dari pahala mereka, dan barang siapa yang mencontoh kan yang buruk maka iya akan menanggung dosanya dan dosa orang yang mengerjakan nya setelah dia, tanpa berkurang sesuatu apapun dari dosa-dosa mereka.(HR.muslim, no1017)

Yuk! teman teman kita perbanyak amal jariah agar berguna di Yaumil akhir nanti "amin" amal jariah ya bukan DOSA jariah

Selamat membaca :-)

Sesampai nya kami di tempat, ditepi danau, tak jauh dari danau ada sebuah pondok kecil, dari ke jauhkan kita bisa membaca plang yang bertulisan
PONDOK BERBAGI KEBAHAGIAN

terbuat dari kayu yang di cat berwana putih yang bertulis rapi, di tempat ini suasanaya terasa sangat tenang dan asri ditambah semilir angin menerpa dedauna menambah suasana semakin tenang teduh dan damai.

aku,Tya berjalan masuk kesebuah pondok kecil yang berukuran kurang lebih 4x5m tahan sebagai alas dan atap yang terbuat dari daun
di sana ada Kaka Azam, dan beberapa anak-anak, bapak-bapak yang sedang mengelar karpet.

F Y I. For your information maksutnya pondok ini ka Azam Lo yang bangun.

kata ka Azam dia cuman mau bantu beberapa anak yang kurang mampu, eh malah lama-kelamaan banyak yang ikut belajar dari mulai bapak-bapak sampai ibu-ibu kata kak azam total nya sekarang sekitar 22an yang ikut belajar di pondok,

untuk belajar membaca dan memahami tajuit Alquran, kan makin kagum akunya sama ka Azam udah pintar ganteng Soleh peduli dengan sesama yang membutuh kan ke gini ni yang perlu dicontoh.

"ka azam...!"teriaku sembari berlari ke arah kak Azam yang lagi asik membentang tikar bersam dua orang anak- anak.

"Assalamualaikum han" jawab kak Azam

"waalaikumsalam" balas ku yang langsung mendapat hadiah seyuman dari kya

"Kakak udah sarapan, ni aku bawain makanan" tanyaku pada kak Azam sembari memberi bekal yang aku bawa dari rumah

"Eh makasih han" terima ka Azam agak ga enak "sama sama" balasku sembari tersenyum

"Yang lain pada ke mana ka, belum datang?" Celingak celinguk, sambil melihat lihat ke sekitar yang masih agak sepi, tapi sayang tidak di tanggapi

"ka ada yang bisa di bantu?" taya ku lagi

sejenak ka Azam agak berpikir dan "kaya ya ga ada deh han, tapi kalau mau bantu apa ya, duduk aja di situ biar ga capae" ujarnya pada ku, sembari menunjuk bangku yang ada di samping

"yaah... Kakak, kalau duduk, bukan bantu kak tapi ngeliatin" celetuku sembari tersenyum

"Ya habis mau bantu apa lagi, kan udah siap lagi pula acaranya di mulai nanti sure setelah solat asar, masih lama"

"Serius ka nanti sore, ga pagi!?" kaget, serius aku ga tau kalu acara nya sore kirain pagi kalau tau mah malas
aku bangun pagi pagi-pagi buat mandi

"Iya nanti sore sekalian mau buka puasa bersama, sama bapak ibu dan anak- anak yang ada di sini" jawap kak Azam sembari duduk di tikar yang telah rapi dibentang.

"Jadi kakak puasa!" tanyaku ragu

"Insyaallah, kalau sampai"

"ko Kaka ga bilang pas aku ngasih bekal tadi?"

"Kan kamu ga naya" ucapnya sembari memainkan henpon.

"maaf ya ka" ucap ku lirih "soal ya aku ga tau kalau Kaka puasa"

"ga papa kali, udah biasa aja, ouh ya Kya mana" tanya nya sembari menoleh ke kana ke kiri mencari keberadaan kya

"ouh iya kya mana?, bentar ya ka aku nyari kya dulu" berlalu pergi dari hadapan kak Azam untuk mencari kya.

🌺🌺🌺


"Kya..!" teriakku lirih saat melihat kya yang duduk di bangku di pinggir danau

"di cariin dari tadi, eh teryata di sini" ucapku lalu duduk di samping kya

"ya"

"hm"

"ya...!"

"apa sih han, tadi gue di cuekin sekarang merengek-renge ga jelas kaya gini" jawab kya kesel

"aku nyesel ga puasa" ucap ku lesu pada kya sembari bersandar di pundak kya

"Loh kenapa" taya kya heran

"Kak Azam puasa"

"loh bagus dong"

"iya! tapi kan aku ga puasa"

''han puasa itu lillahhitaalla bukan karena kak Azam"

"His!, Kya ah!, susah kalau di ajak curhat"

"Bukan gitu Lo han, kamu pernah dengar ga,
imam as Syafi'i rahimahullah berkata
seadainya kamu menggerakan seluruh kemampuan untuk menjadikan seluruh manusia ridha. Maka tidak pernah ada jalan untuk mewujudkan nya, jika demikian, maka ikhlaskan lah amalan dan niatmu Haya untuk Allah azza wa jalla semata" (syu 'abul iman,9/201)

Susah ya kamu kalu di nasehatin" ucap kya sembari memperhatikan danau.

🌺🌺🌺

"Ka Azam!" teriak Hana saat melihat Azam yang hendak menaiki motor

"ayo ky" ajak Hana padaku sembari meraih pergelangan tangan ku untuk berlari bersama menuju ketempat Azam

"Kakak mau kemana" taya Hana saat sampai di depan kak Azam

"pulang Han"

"ko pulang, terus acaranya gimana?"

"kan acara ya masih lama han, ini baru jam sebelas" jawap kak Azam sembari menunjukan jam yang terpampang di layar henpon.

"ouh iya Kya, kakak boleh minta tolong?"

" Bo____"

"Kaka minta tolong apa " potongku sat Kya mau bicara, yang langsung mendapat hadiah senyum dari Kaka azam, senyum ini ni yang baut aku kelepek-kelepek setiap kali liat Kaka Azam seyum, itu Lo kaya ada manis manis ya.

"gini, kakak kan udah mau semester akhir, jadi Kaka ada banyak kesibukan buat mempersiapkan diri untuk ujian nasional jadi selama tiga bulan ke depan kakak titip pondok ini sama kya, kalau sama Hana udah pasti mau ,tapi Kakak minta tolong sama kya, mau ga gantiin kakak buat ngajar anak-anak sama bapak ibu yang ada di sini. Kya mau ga?" pinta Azam yang dibalas anggukan dari tya

"Oh ya nanti kalu kakak ada waktu senggang kakak usahainko nanti datang Seperi biasanya" ucap kak Azam lagi,

Setelah nya kak Azam menstatar motor dan berlalu dari hadapan kami berdua setelah mengucapkan salam.

"Han kita ngapain" taya kya pada Hana yang tengah berjongkok dibawah pohon terambesi yang rindang

" Pulang aja deh, ga ada orang juga
disini" ucap Hana sembari melirik kanan kiri yang terlihat sangat sepi dan berlalu berjalan menuju ketempat parkir motor.

🌺🌺🌺

cinta sang ilahi( Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang