Sore itu, saudari beda kutub Nayeon dan Lia bertemu di sudut lapangan sekolah."Pulang dulu gih! jaga ibu, kakak bakal cepet pulang setelah urusan kakak selesai" Lia mengangguk patuh. Setelah adiknya pergi, Nayeon segera menemui Taeyong yang menyuruhnya datang ke cafetaria sekitar sekolah.
Taeyong menyodorkan kertas pada Nayeon "Berhenti berjudi, malakin orang atau apalah itu, hadiahnya lumayan besar bisa buat operasi nyokap lo, ikut ini! Gua tau sebelumnya lo jago balapan, untuk mobil jangan khawatir, pake punya gua, gua bakal pake mobil yang lain" ujar Taeyong tanpa jeda yang membuat Nayeon meneguk ludah sendiri ingin marah tapi dia memang butuh.
"Lu ga ikut? Lu bantu gua karna kasian?" tanya Nayeon tegas.
"Menurut lo, wajah gua ini wajah-wajah rela ngelepas emas gitu aja? you're wrong, bitch!" sergah Taeyong tak mau kalah.
Mereka adalah duo badguy yang hubungannya tak diketahui publik padahal nyatanya mereka bersahabat sejak lama. Jika mendengar kata nyentrik, pasti semua siswa akan kompak memilih, Taeyong dan Nayeon. Mereka memang memiliki style yang hampir sama dari atas sampai bawah. Di sekolah memang ada batasan tertentu dalam berpakaian atau bahkan sekedar berdandan. Taeyong yang di luar sekolah, sering bergonta-ganti gaya atau warna rambut, di sekolah dia akan mewarnai rambutnya hitam lagi walau gayanya berubah. Untuk Nayeon, dia di luar sekolah akan bergaya gothic atau bergaya serba hitam, di sekolah dia hanya memakai kalung khas kaum gothic dan tak lupa tindik di lidahnya, karena itulah satu-satunya yang lolos deteksi pihak sekolah.
Setelah urusan selesai, Nayeon pamit pulang dulu karena kasian dengan adiknya yang mengurus ibunya sendiri, sedangkan Taeyong, dia bergegas pergi ke rumah Mark yang memakan waktu 15 menit menuju kesana, teman-temannya berkumpul untuk membahas acara balapan besok. Taeyong tak menyangka teman-temannya akan datang tepat waktu dan dia adalah satu-satunya orang yang telat.
"Maap, tadi rada macet" ucapnya menutupi padahal sebenarnya dia bertemu Nayeon dulu.
"Its okay" jawab Mark singkat.
"Baiklah abang-abang gue sekalian, sebelum pamflet ini gua bagi ke yang laen, apa dari kalian gaada yang mau ikut selain Bang Doyoung?" tawar Mark lantang
"Bang, gua pengen ikut tapi kendaraan gua ga se-elit yang laen" sahut Haechan dengan mengacungkan tangan
"Santai aja kali, toh nanti di sirkuit keliatan sama aja" Mark meyakinkan
"Beneran gapapa bang? Soalnya ini bakalan buat bokap lu malu" tanya Haechan masih ga yakin.
"Yaelah chan, bokap gua juga bakal ngasih hadiah doang, gabakal masuk sirkuit juga yang menurut dia bakal buang-buang waktu. Merk apa sih emang punya lu?"
"Polygon" jawab Haechan memasang tampang tak berdosa. Abang-abang nya yang semula mode nyimak beralih menjadi mode bentrok karena jawaban Haechan yang cuma sekata tapi bisa buat kesel orang sekomplek.
Siapa yang tak tau Polygon adalah merek sepeda kayuh itu.Terlepas dari bentrok kecil karena oknum Lee Haechan itu, suasana kembali kondusif
"Gua, Mark" Jaehyun mengacungkan tangan yang dibalas pelototan teman-temannya yang kaget karena seorang Jaehyun ikut balapan.
"Y-ya.. gua coba-coba emang ga boleh?" balas Jaehyun polos karena dia memang tak tau menau tentang balapan, dia memang bisa menyetir mobil tapi tidak jika untuk balapan.
"Kalo kalah ga bakal mukul orang kan lu?" sahut Doyoung mewakili yang lain. Jaehyun tertawa menggelegar "yakali bang, gitu doang masa sampek mukul orang, emm bisa aja sih kalo orangnya emang curang hehe" yang lain hanya manggut-manggut karena mereka tak tau lagi harus ngomong apa jika Jaehyun udah ngambil keputusan gini.
"Yaudah bang iya, udah gua catet kok nama nya. Ada lagi ga? soalnya mau gua kumpulin malem ini juga ke bokap gue biar cepet diproses" tawar Mark kembali.
"Gua!" Taeyong yang sedari tadi mengikuti alur akhirnya memberanikan diri untuk berpartisipasi.
"HAAA?!" longo yang lain serentak, kali ini lebih keras daripada Jaehyun.
"Para soang baru ngeh elaaah, Taeyong nih sebenernya pembalap mobil yang lagi hiatus, bener ga yong?" ujar Yuta yang memang lebih mengenal Taeyong karena mereka sekelas. Taeyong hanya mengangguk.
"Gua kira lu cuma bisa nge-game bang" sahut Doyoung
"Gua kira cuma bisa gambar kartun" susul WinWin
"Malah gua kira cuma bisa ngecengin cewek ga berdosa" tambah Jaehyun yang langsung mendapat lemparan tutup kaleng biskuit dari Taeyong. Jaehyun mencari perlindungan dibalik Taeil.
"Sembarangan lu!" tukas Taeyong yang sebenernya belum puas membalas Jaehyun.
"Udah ya, Bang Taeyong sama Bang Jaehyun gua masukin bagian sirkuit balap mobil, Bang Doyoung sama gua yang bagian motor. Fix yak, dahlah capek ngomong dedek.. lemme drink please!" ucap Mark kehausan lalu dibalas abang-abangnya mulai dengan nyuapin snack sampek penuh, mijetin asal, ngasih cubitan pipi yang udah pasti pelakunya adalah Yuta dan WinWin dan tak lupa Haechan yang mengipasinya berlebihan.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Boy)friendable | NCT #127
FanfictionPara remaja labil yang dihadapkan perihal masing-masing kisah cinta mereka. [ft. Winwin] Started 2020, July 7th Cover by: ©Redbubble on Pinterest