Prologue.

30.2K 2.3K 542
                                    

Taehyun tidak suka dengan siswa pendiam, dirinya benci dengan orang-orang yang seperti itu.

Orang menganggap dia jahat dan seorang pembully, Taehyun sih tidak masalah lagipula dia emang begitu tidak mau mengelak juga.

Sekarang matanya menatap kearah seseorang yang baru saja masuk ke dalam kelas sambil menunduk dan langsung duduk di bangkunya.

Namun karena dia menunduk, dirinya tidak sadar jika bangkunya sudah ditarik kearah lain membuatnya hampir saja terjatuh jika tidak memegang meja tadi.

Anak-anak yang ada dikelas tertawa geli melihat itu, berbeda dengan cowok tersebut yang hanya diam dan menarik bangkunya tidak memikirkan yang terjadi barusan.

Tidak peduli juga tertawaan orang, dirinya hanya memasangkan earphone ke telinganya lalu menenangkan dirinya sendiri.

Taehyun mendecih, dia segera bangkit dari bangkunya berjalan kearah cowok yang sedang mendengarkan lagu yang tersambung di earphonenya.

Tangannya langsung menarik kabel earphone tersebut dengan kuat sampai kabelnya pun putus.

"Hei cupu, kalau kamu gak mau sosialisasi enakan gak usah sekolah, bodoh," ucap Taehyun sambil melemparkan kabel earphone ditangannya kearah cowok di hadapannya.

Cowok tersebut cuma diam tidak mau menjawab ucapan Taehyun sama sekali, dirinya cuma menaruh handphonenya ke laci lalu menatap kearah depan.

Taehyun kesal sekali saat ini, melawan dikit apa, ini gak sama sekali.

Kakinya langsung menendang tubuh cowok tersebut sekali lalu segera kembali ke belakang.

Cowok tersebut merasakan perutnya sakit karena ditendang oleh Taehyun.

Padahal ada guru yang baru saja masuk, mau memarahi Taehyun tapi bagaimana ya.

Taehyun itu pembully sekaligus siswa terpintar di sekolah, jadi susah untuk memberikannya hukuman.

Apalagi Taehyun walaupun begitu suka membanggakan sekolah, jadi guru hanya bisa diam dan menyuruh muridnya yang baru saja di tendang oleh Taehyun itu ke uks.

"Gapapa bu, saya gapapa kok," jawabnya sambil tersenyum kecil membuat gurunya hanya menatap kasihan kearahnya.

Entahlah kenapa Taehyun suka sekali melakukan hal itu ke Beomgyu yang jelas-jelas tidak menganggunya sama sekali.

Iya, murid pendiam dan barusan ditendang oleh Taehyun itu adalah Beomgyu, Choi Beomgyu lebih jelasnya lagi.

Beomgyu tidak miskin, dia sama kok seperti murid-murid lain, namun sangat introvert, jadi dia tidak mau mengenal siapapun.

Walaupun sebenarnya pandangan orang ke Beomgyu salah sekali, Beomgyu bukan seorang introvert, bagaimana ya, dia itu introvert yang mempunyai sifat psikopat.

Buktinya saat ini Taehyun terduduk ketika melihat apa yang terjadi di hadapannya.

Dia memegang sesuatu yang baru saja mengenai mukanya, lalu menyalakan flashlight handphonenya dan melihatnya.

Ada cairan merah disana, dia kembali menatap kearah cowok di hadapannya yang baru saja dia tusuk menggunakan pisau.

"Mau menjadi orang yang sama seperti sahabatmu, Taehyun?"

Taehyun tentu saja menolak, dirinya tidak mau mati, lagipula apa-apaan ini kenapa bisa-bisa dirinya yang baru saja datang ke kamar asrama sahabatnya itu melihat kejadian ini.

Sebenarnya ini sedang mati listrik, dia berniat mau meminjam sesuatu disini, namun dirinya malah melihat sahabatnya yang ditusuk di depan matanya sendiri oleh orang yang sering dia bully.

Iya, disana ada Beomgyu yang melepaskan pisau yang barusan dia tusuk ke sahabatnya di bagian jantungnya.

"A-aku akan melaporkanmu," jawab Taehyun sambil memegang handphonenya dengan gemeteran karena dirinya tidak mau dibunuh.

Kenapa dirinya jadi takut sama Beomgyu, padahal saat dikelas dirinya selalu membullynya.

Baru saja dia mau menelpon polisi, Taehyun kaget ketika melihat sebuah pisau dari kegelapan yang menancap sofa di belakangnya.

Tepat berada di sebelah kirinya saat ini, handphonenya terlepas dari tangannya.

"Sebelum kamu melaporkan hal ini, kamu sudah habis ditanganku, mau?"

Taehyun berusaha mengambil handphonenya namun handphonenya langsung ditendang jauh oleh Beomgyu.

"Jangan bunuh aku, bangsat," teriak Taehyun sambil menarik pisau yang tertancap di sofa itu lalu menodongnya kearah Beomgyu dengan gemeteran.

Masih dengan posisi terduduk disana dia menatap kearah Beomgyu yang tersenyum kearahnya.

Baru kali ini dia melihat Beomgyu tersenyum, namun Taehyun tau kalau senyumnya terlihat aneh sekali.

"Coba aja kalau bisa-"

Ucapan Beomgyu terpotong karena dirinya baru saja kembali mengambil pisau cadangannya.

"Aku yakin kamu gak bisa melakukan hal itu, tubuhmu saja saat ini sedang ketakutan sekali, kasihan."

Taehyun meletakkan pisaunya tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

"Tutup mulutmu dan kamu tidak akan pernah aku bunuh."

Dirinya akhirnya tau bahwa dirinya akan terjebak dengan seorang pembunuh.

Tbc.

School life again, pengganti Our Fault, hehehe.

Ada yang baca Alone? Kalau ada aku buat beomtae vers namun ceritanya beda banget ya, intinya sih psikopat, hehehe.

Semoga suka ya, vote dan komen jangan lupa.

Jadi, ini mau aku lanjutkan apa skip aja? Komen ya.

Sampai jumpa di part selanjutnya kalau lanjut sih.
















Salam,



Anaknya Taekook.

Stuck With You -beomtae✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang