6. Stuck.

11.3K 1.8K 486
                                    

Sebelum baca? Vote, lalu komen, thanks.

***
Apa yang membuat Taehyun tidak pergi sama sekali dari kamar asrama milik Beomgyu.

Dirinya duduk di hadapan Beomgyu dengan sebuah kain yang sudah dia basahkan, sebenarnya dia gak ada kerjaan aja makanya dia mengobati luka lebam di muka Beomgyu.

Beomgyu hanya diam saja ketika melihat Taehyun yang sedang mengobatinya, "Ada plester?"

Taehyun bisa melihat sebuah gelengan dari Beomgyu, dia menghela nafasnya dan membuka dompetnya, dia ingat jika ada plester disana yang entah kenapa dia taruh saja.

Lalu membukanya dan menaruhnya di dekat sudut dagu Beomgyu yang lecet.

Jarak mukanya dan muka Beomgyu saat ini sangat dekat sekali, bahkan muka Taehyun memerah sekali namun dia segera mundur ketika selesai menasangkannya.

Beomgyu tidak melakukan apapun kecuali sedang mau mencoba membalaskan dendamnya ke dua orang sialan itu.

Padahal dirinya baru saja kembali dari perpustkaan sekolahnya karena emang mau mengembalikan buku, perpustakaan emang buka disaat weekend, kebetulan juga tanggal pengembaliannya emang hari ini.

Saat dirinya kembali dari sana dan naik ke lift, ternyata ada Jaeha dan Eunseo disana dan langsung memukulnya, padahal Beomgyu cuma menunduk saja saat itu.

Taehyun memutarkan bola matanya saat mengetahui cerita yang terjadi barusan ke Beomgyu, terkadang teman-temannya emang bego dan melakukan sesuatu tanpa perlu dipikir lagi.

Untung saja di lift tidak ada cctv dan kejadian dirinya dicium di lift juga gak akan ketahuan oleh siapapun.

Gemuruh besar tadi sudah tidak ada lagi namun hujan yang sangat deras mulai turun.

Mata Taehyun menatap kearah jendela kamar Beomgyu dan melihat hujan yang turun dengan sangat deras disana.

Beomgyu berdiri dari sana lalu menutup jendelanya dengan tirai membuat Taehyun mencebik.

"Bukannya kamu takut?"

"Aku takut dengan suara gemuruhnya bukan sama hujannya," jawab Taehyun langsung lalu memperhatikan kamar Beomgyu yang sama minimalisnya seperti kamar Taehyun, terlihat biasa untuk anak orang kaya seperti Beomgyu.

Ah jangan salah, kamarnya juga seperti biasa padahal anak orang kaya juga.

"Padahal kamarmu sama minimalisnya dengan kamarku, kenapa kamu bilang kamarku nyaman?"

"Entah, rasanya nyaman saja ketika dikamarmu, lucu ya," jawab Beomgyu langsung sambil mengambil sesuatu di laci lemarinya.

Taehyun menatap kearah Beomgyu yang sedang sibuk berbeda dengan Taehyun yang hanya diam saja.

Dia lupa membawa handphonenya, bodoh sekali.

"Kamu pasti sudah menargetkan mereka bukan?"

"Tentu saja, bahkan sebelum kejadian ini aku sudah menargetkannya duluan, kamu sudah melihatnya di buku catatanku saat itu," jawab Beomgyu tanpa menoleh sana sekali ke Taehyun.

Ya, Taehyun memang sudah melihat nama teman-temannya dibuku itu dan semuanya dilingkari kecuali namanya, dirinya tidak tau kenapa Beomgyu tidak melakukan hal aneh ke dirinya, padahal dia ketua dari orang-orang yang membully Beomgyu.

Tidak mungkin alasannya cuma dirinya terlihat manis jadi sayang untuk dibunuh, itu pasti cuma akal-akalan dari Beomgyu, lagipula alasan konyol macam apa itu.

"Aku akan kembali ke kamar," ucap Taehyun lalu bangkit dari duduknya dan segera menoleh kearah Beomgyu yang bahkan tidak menatapnya sama sekali.

"Ya, hati-hati," jawab Beomgyu membuat Taehyun bingung sendiri, kenapa harus hati-hati coba, kamarnya saja ada di bawah lantai ini.

Stuck With You -beomtae✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang