74. Failed.

6K 1K 288
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, thanks.

***
Beomgyu menatap kearah sepupunya yang tampak melamun dari kemarin itu, dia masih kepikiran sama anak kelasnya yang tewas dengan mengenaskan.

"Jangan terlalu dipikirkan, lagipula itukan bukan salahmu, kamu sudah melakukan tugasmu dengan baik, mereka saja yang terlalu nakal sampai bertengkar lagi dan memecahkan jendela begitu, tenang, ok?" ucap Beomgyu sambil menenangkan sepupunya yang masih diam saja itu.

Jake menoleh kearah sepupunya lalu mengangguk, anak kelasnya terus berkata bahwa bukan salah Jake, tapi tetap saja Jake merasa bersalah karena tidak bisa memisahkan dua orang itu kemarin, kalau bisa gak mungkin hal ini kejadian.

Taehyun meminum jusnya sambil melihat beberapa anak kelasnya yang mendadak bangkit dari duduknya semua, kenapa?

Lalu sampai ada pengumuman begitu dan nama kelasnya dipanggil membuat Taehyun ikutan bangkit diikuti oleh Beomgyu.

Jangan bilang ini masalah kemarin? Yang dimana anak kelasnya ngeprank guru mereka itu dan langsung pergi.

"Kami duluan ya, Jake."

Jake menganggukkan kepalanya sambil melambaikan tangannya ke sepupu dan pacar sepupunya itu.

"Ini pasti mau bahas soal kemarin."

"Mungkin? Lagipula itukan kerjaan anak kelas, kita bahkan gak tau sama sekali," jawab Beomgyu sambil berdiri dibelakang anak kelasnya diikuti oleh Taehyun juga.

Mereka saat ini berada di lapangan sekolah yang sangat luas itu, orang bisa bermain bola disini, bahkan 4 pertandinganpun bisa di lapangan ini karena sudah terbagi.

Ada gurunya yang anak kelasnya prank itu menatap marah kearah anak kelasnya, Taehyun sih tampak biasa saja.

Beomgyu apalagi gurunya itu apa coba? Menghukum mereka? Ya gak masalah.

"Ini idemu sih!"

"Lah kaliankan setuju, ya terima resiko dong!"

Anak-anak dikelasnya mulai berdebat, kecuali Beomgyu dan Taehyun yang emang gak tau apa-apa, lagian mereka berdua cuma ikutan keluar saja kemarin.

"Siapa yang membuat ide sialan itu kemarin?" tanya gurunya sambil menatap tajam kearah muridnya itu.

Anak kelasnya langsung menunjuk kearah seorang cewek yang tampak ketakutan, pas sudah ketahuan mampus deh.

Semuanya menunjuk kearah sana kecuali Beomgyu dan Taehyun.

"Kenapa kalian berdua gak menunjuk?"

"Ya karena emang gak tau, lagian kami berdua cuma ikut saja, mereka keluar ya kami ikut keluar," jawab Taehyun sambil menjawab pertanyaan gurunya dengan santai itu.

Anak kelasnya menatap kearah Taehyun semua yang gak ada takut-takutnya sama guru, mentang-mentang dia anak kebanggaan sekolah, kasihan sekali dia sudah bukan bagian dari tim inti olimpiade.

Beomgyu yang membaca pikiran anak kelasnya itu cuma tersenyum miring, mereka berdua dikeluarkan secara baik-baik bukan dibuang begitu saja seperti Jinhee.

"Hebat juga cara bicaramu, Taehyun."

"Emang, lagipula ibu mau saya bicara seperti apa? Takut-takut dan menunduk begitu? Kalau saya gak salah ngapain saya takut?" balas Taehyun lagi membuat Beomgyu menggelengkan kepalanya dan mencoba menarik pacarnya agar tidak lanjut berbicara itu.

Gurunya tampak kesal dan marah sekali dengan Taehyun yang sangat-sangat songong itu, tangannya terangkat dan mau mencoba menampar Taehyun namun ada tangan yang langsung menahannya.

Stuck With You -beomtae✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang