vampire menyerang kota aincrad dimana tempat kota damai dan sejahtera, bagaimana menghadapi para vampire yang menyerang kota Aincrad..
yuk di baca ceritaku
sedikit ambil dari anime seraph of the end
Tahun 2020, dikotaaincradyangpenuhdarahdankepanikan, kegelisahandariorang-orangasaldarikotaaincrad "Tolong, janganbunuhaku! Jangan!!" teriaknya 2 taringtajammenancapkandilehersampainyawaorangitumelayang "Kaubelumpuasmenikmatinya" "Tentusaja!" Merekaadalahvampiremakhlukyangditakutiparamanusiaataumusuhpara manusia Namun, paramanusiamembuatsatugrupataukelompokbernamapemusnahparavampire Merekabukanhanyamanusiaajatapimerekamembuatsatukontrakdenganparasetanatauiblisuntukmemusnahkanparavampire Orang-orangberanggappemusnah para vampireadalahpahlawan, karenahanyamerekabisamengalahkanparavampirelalukota Aincrad akan menjadi damaisetelahitu
•• Di pertengahan kota Aincrad tahun 2022 Kota aincrad terbelah menjadi dua antara tempat pemusnah para vampire dan para vampire, umumnya Pemusnah para vampire membuat markas bernama turtle Dan sebagian rakyat biasa melakukan aktivitas seperti biasa
Asuna yuuki gadis berumur 17 tahun yang tengah latihan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis yang cantik elegan dan tentu banyak menyukainya Asuna yang sudah cukup lama di markas turtle setelah kehilangan orangtuanya dan dia di angkat oleh kabaya akhiko Kabaya akhiko adalah presiden atau bisa di bilang orang yang paling kuat menurut markas turtle Asuna yuuki banyak belajar dari kabaya saat usianya 15 tahun Tang.. Tang.. Tang.. Asuna melatih sebuah pedang yang terbuat dari kayu Dan ia berhasil mengalahkan lawannya lalu membantu lawannya untuk berdiri "Keren asuna!" ucap azurika memberikan handuk ke asuna "Terimakasih azurika-san"ucap asuna melelap keringatnya " aku istrihat dulu " "Ha'i asuna" dan asuna pun meninggalkan tempat latihan hingga ia bertemu kabaya akhiko "Otou-san" ucap asuna Kabaya akhiko tersenyum lalu mengelus rambut asuna"ah otou-san, aku bukan anak kecil lagi"cibir asuna "Haha wakata, ne Asuna aku lihat-lihat kau sudah cukup kuat, kau mau coba untuk kontrak dengan iblis" "Tentu saja" jawab asuna "Bagus, ikut denganku anakku" "Hm" Asuna dan kabaya pun berjalan bersamaan "Otou-san, gimana perkembangan para vampire itu?" "Oh mereka, mereka sekarang cari akal untuk mengalahkan kita" "Lalu, aku dengar katanya ada banyak anak-anak di tangkap sama mereka untuk di jadikan bahan makan mereka" "Benar anakku" "Uhh mereka.. Tidak ku beri ampun" kesal asuna "Aku yakin kau bisa menolong anak-anak itu" "Tentu saja, aku sudah latihan setiap hari dan lagi, otou-san banyak mengajariku banyak hal" "Hm baguslah, otou-san senang dengan semangatmu" "Arigato otou-san" Sesampainya mereka di bawah tanah, asuna merasa kedinginan"dinginnya"ucap asuna mengusap-ngusap tangannya Kabaya membuka pintu dengan kuat karena pintu itu cukup tebal Ckrik.. Suara pintu terbuka yang begitu keras dan asuna pun kaget sampai ia lupa untuk apa ia kemari Banyak macam-macam senjata bercecer di tempat itu "Pilihlah senjata yang kau mau asuna?" "Hm ya otou-san" asuna pun melihat senjata itu hingga ada satu senjata yang membuatnya tertarik Pedang yang berwarnah merah dengan cangkang warna biru kehijauan"kiree"ucap asuna "Otou-san aku pilih itu" nunjuk asuna Kabaya kaget dan berkata"apa yakin anakku, pedang itu cukup kuat dan lagi suka membuat pemiliknya jadi gila" "Aku yakin otou-san entah kenapa pedang ini memanggilku" "Naroto, yang semangat anakku aku disini" "Hm" Asuna meraih pedang itu hingga cahaya keluar dari pedang itu dengan simbol di kaki asuna Deg.. Brugh.. Asuna pingsan