4

8.5K 519 2
                                    

suasana rumah pagi ini cukup berbeda. beberapa tanteku bermalam disini dan pagi harinya mereka sibuk berbenah dan memasak. papa pun begitu. ia terlihat sedang meniup balon-balon yang beraneka warna.

aku bertanya pada diriku sendiri. ada hari spesial apa hari ini? mengapa tiba-tiba ada sebuah poster bergambar diriku yang mungil terpampang di dinding ruang tamu?

seakan bisa membaca pikiranku, eyang datang sambil membawa sarapanku, menghampiriku yang sedang merambat di sofa. "siapa yang hari ini ulang tahun?"

ah ternyata, hari ini adalah hari kelahiranku. hari ini aku genap berusia satu tahun. aku sedang belajar berjalan dan belajar berbicara. banyak hal menakjubkan yang aku dapat selama satu tahun ini.

"jadilah anak yang berbakti kepada agama, nusa bangsa, dan orangtua, ya, nak," pesan eyang sembari menyunggingkan senyuman.

aku ikut mengulas senyuman sebagai tanda bahwa aku akan menjalankan nasihatnya di kemudian hari.

:

saat pesta ulang tahunku dimulai, semua menyambutnya dengan meriah. aku yang sudah dipakaikan gaun simpel berwarna merah muda digendong oleh papa ke depan para teman-temanku.

aku senang, mereka semua menyayangiku. semua menyanyikan lagu selamat ulang tahun untukku. kemudian aku meniup lilin—meski dibantu oleh papa. lalu aku juga ikut mencicipi kue yang dibuat oleh tante-tanteku dan nenekku. lezat dan cokelat dimana-mana.

aku juga mendapat banyak hadiah. aku mendapat hadiah dari teman-teman, papa, eyang, dan sanak saudara. namun aku baru ingat, mama tidak hadir di acara ulang tahunku yang pertama ini. secara itu, aku tidak mendapat hadiah dari mama.

memberi ucapan saja pun tidak.

apa mama lupa dengan tanggal lahirku? setahun yang lalu, aku masih ingat mimik wajah mama ketika aku disodorkan oleh dokter kepadanya. mama justru menghindar. sampai sekarang aku masih belum tahu apa alasannya.

aku pun berinisiatif untuk bertanya pada papa dengan celotehanku yang alakadarnya. "ma ... ma?"

"mama sibuk, gaby," balas papa datar.

seketika, kemeriahan perayaan ulang tahunku mendadak tidak bersuara dalam duniaku. aku sedih, mama tidak ikut serta menghadiri ulang tahunku yang pertama.

×

Mama, Can You Love Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang