10

7.3K 458 1
                                        

kegiatan bermusikku sangatlah menyenangkan. disana aku mendapat kawan baru lagi yang sama-sama tertarik di dunia musik.

semenjak aku bersahabat dengan musik, aku merasa hidupku sedikit lebih berwarna dibanding sebelumnya. karena lewat hal tersebut aku bisa menyalurkan isi hatiku kapanpun aku mau.

selain itu, dari garis keturunan eyang, dulunya beliau adalah seorang pianis terbaik di sekolahnya. saat itu aku juga tertarik pada piano, aku bisa memainkan benda itu sedikit-sedikit. namun entah kenapa aku lebih menyukai biola sehingga aku memilihnya sebagai alat musik favotitku.

menurutku, alunan melodi yang keluar dari gesekannya terdengar sangat lembut dan melunakkan hati siapa saja yang mendengarnya.

dan ketika aku menginjak usia enam tahun, eyang menghadiahkanku sebuah biola yang indah.

aku sangat senang dan sangat berterima kasih padanya. aku bisa berlatih memainkan beberapa lagu sendiri sebelum kembali belajar di tempat biasa. aku pun bisa berlatih kapan saja.

bila sedang tidak dimainkan, aku menaruh biola itu di dekat buffet antik milik eyang. namun mama sepertinya tidak suka bila aku menaruhnya disana, padahal ukurannya tidak begitu besar dan tidak menutup jalan.

dan mama sepertinya juga tidak suka bila aku belajar biola. apalagi kalau aku memainkannya di rumah, padahal dengan niat untuk menghiburnya.

"memangnya kenapa? mumpung gaby masih kecil, perlu dikembangkan bakatnya," bela eyang ketika mama menyampaikan pernyataan tidak setujunya atas aku yang bermain biola.

"berisik! dia belum bisa memainkannya!" bentak mama, tetap tidak suka.

aku tersentak mendengar perkataan mama. kukira mama akan senang. namun nyatanya, dugaanku salah.

aku pun memberanikan diri untuk mendekatinya. "kalau mama gak setuju, gaby bisa berhenti bermain."

"nggak perlu," tukas mama.

kemudian mama pergi meninggalkan aku, entah yang ke berapa kalinya.

rasanya aku ingin menangis. tetapi aku teringat akan sesuatu. iya, aku tidak boleh menangis.

kalau aku bersedih, papa akan ikut sedih di sana. aku harus tetap semangat, agar papa ikut bangga dari sana.

×

Mama, Can You Love Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang