Chapter 11-Na Jaemin

1.9K 261 45
                                    

Apgujeong high school,seoul,korea selatan 2020.

도서관

Disinilah jennie sekarang,diperpustakaan menyibukkan diri dengan membaca berberapa novel.

Dia baru pertama kali ke perpustakaan,jadi ga heran kalo sekarang ia menjadi pusat perhatian,risih? Iya itu pasti.

"Eh, tumben kesini." Sapa seseorang di depannya,

Jennie kaget,ia menutup bukunya cepat,sumpah ya jennie itu orangnya gampang kaget,jadi jangan heran.

"Eh,jeno ya?,sejak kapan disini?" Tanya nya jennie,ia menggeser tempat duduknya kesamping,lalu menepuk nepuk kursi kosong di sampingnya,

"Duduk jen,nanti pegel." Ucap jennie.

Jeno meringis,jennie itu imut banget menurutnya,bibirnya kecil,matanya beuhh indah.

"Jen duduk,"

'astaga maluuu.' // batin jeno dalam hati,bisa bisanya dia bengong kek orang bego di depan jennie. Maluu weh

"Eh iya lupa." Jeno menutupi rasa malunya dengan senyuman. Duduk di samping jennie membuat nya merasa dejavu.

"Tumben lo ke perpus."

"Lagi pengen aja si."

"Sendirian? Ga sama temen lo itu? Biasanya kan selalu berdua."

"Ohh,dia lagi tidur di uks,katanya semalam begadang jadi ngantuk."

Jeno mangut mangut mendengar nya,matanya tak sengaja melirik buku yang jennie pegang sedari tadi,

"Lo baca apa? Artikel sejarah? Atau matematika?"

"Aku ngga serajin itu jen baca buku pelajaran,ini novel tau,yakali aku baca buku pelajaran seniat ini,liat soal aja aku udah pusing wkwk."

"Phobia pelajaran lo namanya."

"Iya emang,eh btw kamu sering kesini jugaa?"

Jeno mengangguk,"iya sering,"

"Jennnn~~~" panggil seseorang dari pintu,oh echan ternyata. 

Echan emang gitu,orang nya humoris sama suka jail,maklumin;)

"Ini cewe lo?" Ucap echan blak blakan,selain suka jail ia juga suka banget bikin temen malu,tapi sekali lagi di maklumin ya:)

"Masi waras kan lu can?" Ucap jeno tersenyum jahat,kedua alisnya di naikin biar keren.

//Haechan tersenyum paksa.

"Masih lah,lo kali ya engga," sinis echan tak suka.

"Btw lo siapa si? Kek gue pernah liat tapi..... di mana ya?" Ucap echan mencoba berpikir keras,

Gak,gak,gabisa.

Echan kasian ama otaknya tiap hari disuruh mikir,kali ini dia gamau mikir lagi pokoknya,

"Lo siapa si namanya?"

"Can." Jeno berucap menatap echan sembari senyum licik

//Bodoamat kalo jeno marah pikir echan gampang.

"Aku jennie," ucap jennie tersenyum tipis,

"Waw,nama lo jennie ya? Imut bangett namanya,sama kek yang punya nama hehe,nama gue haechan,di panggil echan,kalo mau manggil sayang boleh aja hehe."

"Aku free,belom ada yang punya." Tambah echan cengengesan.

"Jen,besok kita jual dia ya,kasian dia belom ada yang punya" ucap jeno pada jennie,

"Heh,lo kalo ngomong suka banget sembarangan. " Protes echan merasa tersakiti.

'Jeno jahat pokoknya' ~dear suara hati echan yang tersakiti.

Jennie geleng geleng melihat dua mahkluk ini berdebat,jika kalian pikir jennie dari tadi diam,no! Kalian salah, jennie dari tadi nahan ketawa anjim.

"Lo ko bisa kesini si can? Biasanya lo gapernah ke perpus." Kali ini jeno protes.

"Ini perpus punya lo ya? Engga kan? Gausa merasa sok iye lu." Bales echan sengit.

Oke, sekarang jeno sudah merasa amat sangat kesal pada makhluk aneh satu ini.

"Jennie,lo gapapa kan deket sama manusia ga waras ini?" Tanya jeno khawatir jika jennie merasa tak nyaman akan kehadiran temannya itu.

"Dia bahaya." Tambah jeno

"lo kalo ngomong mikir dulu dong,ini bisa merusak nama gue tau gak si lo tong." Echan menjawab cepat.

"jennie,lo jangan gampang percaya si onoh ya,gue orangnya baik kok. Ya ya ya, jangan percaya onoh pokoknya."

"Kalian kenapa weyy sebenernya?" Ucap jennie ketawa ngakak.

"Ckck." Jeno geleng geleng melihat suasana ini.

"Eh gua dari tadi berdiri capek banget anjir,dahlah gue keluar ye." Seru echan

"Mau kemana?"

"Ke kantin, jangan kangen."

"Jennie,lo kalo ada apa apa jangan sungkan bilang ke gue ya,gue pergi dulu." Tambah echan lalu keluar dari perpus.

"Ckck." Jeno geleng geleng heran

"Orangnya lucu wkwk," ucap jennie yang masih ketawa

"Lu suka dia?"

"Dia siapa?"

"Echan."

"Gak lah jen,"

//

Bruk.

"Lu ngapain anjim di depan pintu perpus," ucap echan sembari mengusap usap bahunya.

"Heh!,bengong aja lu."

Jaemin tersadar,

"Apaan si lo,malah nyalahin gue." Balas jaemin tak mau disalahkan.

Echan melotot,"lah kok lu ikutan marah si anjort,harusnya kan gue!"

"Paan si lo," sinis jaemin pergi lalu lalang meninggalkan echan di depan pintu perpus.

"Anjir,dia manusia bukan si,jahat banget ke gue. Sial banget gue ketemu dia." Dengus echan tak suka.




Tbc.



Hi,thank you ya udah baca cerita NJ🥺💚
Love 3000 buat kalian yang baca😭






Na Jaemin•✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang