chapter 13 | NJ

1.7K 230 58
                                    

Cafe.
[Sepulang sekolah]

"Em,mau makan apa jen?" Tanya jeno sembari menyodorkan menu makan pada jennie,ya sekarang mereka berdua tenggah berada di cafe dekat sekolah. Sebenarnya jennie ingin menolak ajakan jeno,tapi melihat wajah jeno yang baik membuatnya tak tega.

"Apa aja deh,soalnya aku baru pertama kali makan disini."

"Oh ya? Gue kira lu sering makan disini." jeno menjawab dengan mata yang tertuju pada menu.

"Jen pilih ya,mau makan kimbab,gyoza,tteokbokki, apa eomuk guk?" Tanya jeno menatap jennie.

Jennie terlihat berpikir sebentar, sebenernya ia sangat suka kimbab,tapi sekarang lagi pengen tteokbokki."aku tteokbokki aja."

"Oke,lu tteokbokki kan? Gue gyoza aja deh." Jeno memanggil mba-mba pelayan cafe untuk minta dibuatkan pesanannya tersebut. sembari menunggu makanan, jeno mengajak jennie berbincang.

Jeno tuh baik banget yaa ternyata,orangnya ganteng, pinter,udah gitu kalem lagi, yang membuat jennie binggung kenapa anak ini tidak begitu terkenal? Padahal jeno bisa aja loh jadi anak hits di sekolah.

"Jeno."

"Apaa?"

"Tempatnya sejuk" ucap jennie dengan mata yang menyusuri cafe tersebut. "Iya dong,ini tempat langganan gue. Lain kali gue ajak lu kesini lagi kalo mau."

Ini adalah salah satu momen yang menyenangkan bagi jeno,makan bersama seorang cewe di cafe,sebut saja seperti nge-date, walaupun jeno tau bahwa jennie pacar jaemin. Tapi salahkah jeno jika berharap lebih?

Mba mba pelayan itu akhirnya datang,membawakan pesanan jeno dan jennie,aroma sedap langsung membuat mereka berdua ingin segera memakannya.

"Selamat makan." Jeno tersenyum memperlihatkan senyuman nya yang manis,dan mata yang sipit.

"Hehe iya."

Hening,mereka berdua fokus menyibukkan diri sendiri dengan makanan didepannya,bisa di lihat jennie begitu lahap menyantap pesanan nya, sedangkan jeno setengah makan setengah memperhatikan jennie.

"Udahh selesai.." 

"Gue juga udah." Balas jeno.

"Ini udah di bayar?"

"Udah kok,santaii aja."

"Total pesanan ku berapa??" Jennie bertanya,ia tak ingin merepotkan jeno tentunya.

"Mau ngapain??? Udah gue bayar semuanya. termasuk pesanan lu."

"Tapii-"

"Gak ada tapi tapian,yg ngajak makan disini kan gue,jadi gue yang bayar,lagian gue emang lagi baik hati." Jeno mencegah jennie,bisa hilang harga diri jeno jika ia membiarkan jennie membayar sendiri.

"Makasih ya jen." Jennie tersenyum senang,jeno benar benar baik padanya. "Iya," balas jeno lalu berdiri,"ayo pulang, nanti emak lo curiga kalo lu pulang terlambat."

Jennie menyengir,lalu ikut berdiri,"ayoo!" Seru jennie sembari menggandeng tangan jeno keluar dari cafe,

Deg deg deg deg.

Jantung jeno berpacu dengan cepat,dirinya begitu baper di perlakukan seperti itu oleh jennie,perasaan apa ini? Ia baru pertama kali merasakan nya.

Saat sudah sampai di depan cafe,untung saja jennie langsung melepaskan tangan jeno dari genggaman nya,jika tidak mungkin jantung jeno tidak akan aman.

---

Rumah jaemin.

"Tumben lu kerumah gue." Ucap jaemin mempersilahkan sahabatnya masuk,tumben sekali sahabatnya yang satu ini main kerumah ia

"Haus gue," ucap mark menaruh tas nya di sofa.

Jaemin melotot,"lu kerumah gue cuma mau numpang minum???"

"Iyeee." Jawab mark nyelonong ke dapur mencari keberadaan kulkas jaemin,ia baru pulang dari les matematika nya. Karena uang jajannya habis,mampir kerumah jaemin adalah ide satu satunya.

"Makasih ye." Ucap mark yang kini sudah duduk di sofa jejer jaemin.

"Hmmm."

"Tadi gue liat ada yang nge-date."

"Bukan urusan gue." Balas jaemin malas.

"Di cafe, kebetulan gue lewat situ,eh ada couple abis makan bareng. "

"Ga ada hubungannya sama gue." Jaemin semakin kesal dengan mark.

"Itu si-" saat mark ingin memberitahu,ia tiba tiba kepikiran sama jennie,

Kalau gue beritahu itu jennie sama jeno pasti jaemin malah mikir yang enggak enggak sama jennie.gue yakin itu pasti jennie cuma di ajak jeno. Fix sihh

"si kyung woo nge date sama cewenya." Akhirnya mark berbicara ngasal, sekedar informasi,kyung woo adalah anak paling alim+pendiam. Sangat terkenal karena sering menjadi bahan ejekan.

"Terus apa hubungannya sama gue anjir?!"

"Kan lu sering jadiin dia babu lu. "

Jaemin mendengus mendengar itu,ia memilih bermain game pubg untuk menghilangkan badmood nya. Sedangkan mark asik menikmati minuman sodanya.

"Lu akhir akhir ini jarang sama jennie," mark bersuara.

Jaemin masih fokus dengan ponselnya,"emang kita sering bareng?" Jawabnya tanpa mengalihkan pandangan dari ponsel.

"Gak gitu,maksud gue kan lu sering tuh berangkat bareng jennie,"

"Dulu. Itukan waktu gue pdkt ama dia."

Mark berdecih,"oh jadi gini ya,giliran udah dapet di sia-siain." 

Jaemin akhirnya menoleh,menatap sahabat nya kesal,mematikan ponsel nya lalu berucap "apasi mark,lu kalo mau manasin gue mending lu sekarang pulang deh." 

"Aelah,gue becanda doang anjir,lu masukin ke hati ya? " Mark kini berdiri lalu masuk kedapur jaemin,membuat sang tuan rumah melotot. Bisa bisanya?!!!!

Dua menit kemudian,mark kembali dengan membawa dua botol kaleng soda dingin,tangannya terulur memberikan nya pada jaemin.

"Mark, mending lu sekarang pulang deh." Usir jaemin.

Mark duduk,"tai lu,baru juga gue dateng udah lu suruh pulang aja."

Jaemin menggeleng,"enggak,lu udah disini 30 menit."

"Terserah,kalo gue belum mau pulang ya berarti belum mau!"

"EH ANJIR,INI RUMAH GUE YA TOLOL!!" jaemin tak terima,

Mark tertawa terpingkal pingkal melihat jaemin yang seperti itu,ia sangat senang ketika berhasil membuat sahabtnya marah. Sekali mark menabok busa sofa.

Jaemin mendengus melihat mark yang masih saja tertawa,ia kini lebih tertarik membuka Instagram. Ia mencari akun jennie dan yah jennie tak pernah membuat sg,berbeda dengan jaemin yang hampir selalu meng-upload kegiatannya.

Ia lalu melihat orang orang yang jennie follow,gak banyak,"anjir." Ucap jaemin ketika melihat akun jeno di follow jennie.

"Apa sih?" Mark kepo,ia melihat apa yang jaemin lihat,lalu sedetik kemudian ia kembali tertawa,"JAHHAHAA,rasain!"

Jaemin semakin badmood dibuatnya,mau cemburu juga ah sudahlah.

Na Jaemin•✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang