Kembali Sekolah

2.2K 244 30
                                    

Setelah keluar dari cafe, Sean dan Seano tak kuasa lagi menahan tawanya. Mereka tertawa terbahak-bahak karena perempuan yang menurutnya sangat konyol itu. Willy yang tak mengerti akan apa yang kedua kakaknya tertawakan pun hanya menggaruk kepalanya yang tak terasa gatal.

"Kakak sama abang kenapa ketawa?"

"Hah? Ahh... gapapa sayang." Ucap Sean seraya mempoutkan pipinya menahan tawa membuat Willy tak percaya akan ucapan sang kakak. Ia memiringkan kepalanya menatap intens pada Sean.

"Bohong. Kasih tau Ily dong, Ily kan pengen ketawa juga."

"Hmm... gapapa sayang, lebih baik sekarang kita pulang aja ya."

"Ihhh... kok gitu sih? Ily juga kan pengen tau."

"Ssttt... udah, kamu jangan terlalu kepo, nanti otak kamu rusak kalau ingat-ingat lagi. Rusak karena ngingat cewek gatel itu lagi." Terus Seano dalam hati.

"Hah?"

"Engga, ayo kita pulang."

Akhirnya Willy pun menyerah karena tak bisa mengorek informasi lebih dalam lagi.

"Sayang, gimana hari ini?" Tanya Seano yang masih fokus pada jalan di hadapannya.

"Seneng!!! Ily seneng banget bisa jalan-jalan sama abang sama kakak hari ini."

"Abang juga seneng bisa main sama Ily." Kali ini Seano berbalik menatap ke arah kursi penumpang sekilas dimana adiknya tengah tersenyum menatap ke arahnya.

Willy mencondongkan tubuhnya untuk memberi kecupan pada Sean dan Seano. "Makasih abang, kakak udah ngajak Ily jalan-jalan."

"Sama-sama sayang." Sean pun menyentuh pipi Willy dan mendekatkan nya pada Sean untuk di kecup nya.

Willy pun memeluk Sean dari samping membuat Sean tersenyum senang.

Tanpa terasa, mereka pun telah sampai di mansion dengan beberapa bingkisan untuk di berikan pada mommy nya.

Ternyata Nyonya Kim tengah berdiri di depan teras menunggu kedatangan mereka. Dengan cepat Willy keluar dan berlari menghambur dalam pelukannya.

"Gimana mainnya, seru sayang?"

"Seru mom... Ily seneng banget bisa main lagi kesana."

"Syukurlah, tapi ga ada apa-apa kan?"

"Ga ada kok, Mom." Willy semakin mengeratkan pelukannya pada Kim membuat perempuan paruh baya itu tersenyum seraya mengelus kepala Willy dengan sayang.

~~~~~

Suasana pagi yang begitu menyegarkan, membuat putra putri Azfary itu tersenyum senang. Kabar bahwa sang daddy telah pulang dari perjalanan bisnisnya membuat mereka berteriak senang terlebih lagi Willy.

Dan, saat ketukan pintu pada kamar Willy terdengar. Hal itu membuat sang empunya kamar membuka pintu itu dengan senyum terukir indah di wajahnya.

"Selamat pagi tuan putri."

"Daddy...." Willy langsung masuk dalam pelukan sangat daddy. Ia memeluknya begitu erat untuk mencurahkan rasa rindunya.

"Baru semalam daddy gak pulang udah manja gini."

"Ily kangen daddy, biasanya kan Ily selalu liat daddy."

"Hmm... Daddy juga kangen sama princess daddy ini." Kecupan berulang kali William labuhkan pada kening Willy sebagai tanda rindunya.

"Udah selesai siap-siapnya?"

Willy melepas pelukan sang daddy, ia menatap lagi tampilan yang ia kenakan kemudian mengambil tas pink yang tersimpan di meja belajar miliknya.

TWIN BROTHERS POSSESSIVE (Complete Dreame) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang